bab 16 (surga atau neraka)

475 44 0
                                    

waktu di perjalanan pulang ke rumah, ternyata barang reva ada ketinggalan di gudang kemarin tempat di mana berantem zean dan Marshel

"Zizi barang aku ke tinggalan di gudang kemarin" ucap reva

"yaudah kita balik lagi oke" ucap zean

zean pun memutar balik ke arah gudang kemarin dan mengambil barangnya Reva yang ketinggalan tersebut

sesampainya di sana mereka pun langsung masuk karena waktu mereka pergi fiony masih tidur dan meninggalkan surat

"sampai jumpa di surga atau neraka bang" ucap fiony dan terdengar suara tembakan dari kamar yang Reva tidurin dengan fiony

"dan bang tunggu aku ya" ucap fiony yang ingin menembak dirinya tapi tiba-tiba saja gak bisa karena di tahan oleh seseorang

"cepio mau nyusul Marshel juga" ucap Reva

"Reva gak kok ini mau nembak dia lagi" ucap fiony dan menembak kembali Marshel

"anjing lo fio ngebunuh orang orang lo" ucap zean

"eh bukan gua tapi tangan nih" ucap fiony

"anjing gua gak jadi mati Cok" batin fiony

"cepio jangan ninggalin Reva ya" ucap Reva

"gimana mau ninggalin coba kalo perlu aja udah habis kan gua hanya beli dua doang" batin fiony

"gak kok cantik ini tadi mau ah apa ya udah lah gak tau" ucap fiony yang tiba tiba dia melihat pisau di sana dan mengambilnya

"janji cep" ucap Reva

"I don't promise rev" ucap fiony

"maksudnya cepio apa" ucap Reva

"goodbye and meet again in heaven or hell or not, we won't meet in another world rev" ucap fiony dan menancap kan pisau di perutnya

"gak cepio, cepio gak boleh ninggalin Reva hiks" ucap Reva

"goodbye Rev" ucap fiony dan menutup matanya

"fio bangun ege gua tau kalo hanya nancap gak langsung mati Rev kita bawa ke dokter sekarang" ucap zean dan mengendong fiony dan menaruh ke bangku belakang dan Reva duduk di sana

"cepio gak boleh ninggalin Reva pokoknya hiks" ucap Reva

"anjir gua kasihan sama Marshel bukannya di kubur malah di diemin aja" ucap author

"di sih jahat Thor" ucap Adel

"woi kubur gua dulu baru ninggalin gua" ucap arwah Marshel

"anjing hantu kabur" ucap author

sesampainya di rumah sakit langsung memanggil dokter dan membawa ke ruang UGD karena belum terlalu parah

"Zizi itu cepio gak bakal ninggalin Reva kan" ucap Reva

"kamu berdoa aja yang terbaik buat fiony ya" ucap zean

"kan beda agama zi" ucap Reva

"ya gak apa apa Rev walaupun beda agamanya" ucap zean

di sisi lain di alam bawa sadar

"wah ini surga kah apa neraka" ucap seseorang

"dek" panggil seseorang

"bang marshel" ucap seorang tadi

"lo tega bunuh gua dek" ucap marshel

"itu biar Abang gak ganggu pernikahan Reva sama zean bang" ucap seseorang

"jadi lo harus ikut gua juga Fiony " ucap marshel

"yaudah yuk" ucap Fiony

"cepio/Fiony" ucap seseorang yang panggil Fiony

"Reva zean kok kalian ada di sini" ucap Fiony

"cepio jangan tinggalin Reva cep" ucap Reva

"gak bisa sayang cepio harus ikut abangnya cepio" ucap Fiony

"cepio jahat sama Reva" ucap Reva

"walaupun cepio gak di sisi Reva tapi di hati cepio akan selalu ada di sisi kamu" ucap Fiony

"tapi aku mau cepio bukan hatinya cepio" ucap Reva

"cepio bakal selalu melihat kamu di atas sini Rev jadi ikhlasin cepio ya sayang" ucap Fiony

"hiks cepio jahat" ucap Reva

"plis dek ikhlasin cepio ya" ucap Fiony

"hiks kalo itu yang cepio mau Reva akan ikhlasin cepio tapi cepio harus janji sama Reva" ucap Reva

"apa itu sayang" ucap Fiony

"cepio sering sering datang ya ke mimpi aku hiks" ucap Reva

"itu pasti sayang kalo gitu cepio pamit ya" ucap Fiony

"iya cepio dadah tunggu Reva ya" ucap Reva

"hm oke, Zee gua titip Reva ya ke lo" ucap Fiony

"iya fio yang tenang ya lo" ucap zean

"hm iya awas aja lo bakin adek gua nangis gua bakal gantayangan loh" ucap Fiony

" iya berisik tau gak lo" ucap zean

"Rev selamat tinggal ya" ucap marshel

"iya shel yang tenang ya jagain cepionya aku ya" ucap Reva

"iya Rev selamat tinggal" ucap marshel

marshel dan Fiony pun pergi sambil tangannya melambai ke arah Reva dan zean dan balik ke dunia nyata. suara di tv apa sih kok tv yang penting itu yang di rumah sakit lupa nama berbunyi nyaring

"pasien udah  pulang ke maha kuasa" ucap suster

"saya izin ke luar mengasitau keluarga nya" ucap dokter, dokter pun keluar dan melihat Reva yang sedang tertidur begitu pula zean

"hm permisi apakah keluarga pasien" ucap dokter yang membanggakan Reva dan zean

"saya adeknya dok" ucap Reva

"maaf mbak pasien tidak bisa di selamatkan" ucap dokter

"gak gak mungkin cepio gak bakal tinggalin aku zi" ucap Reva

"Rev tenang kamu harus ikhlas ya biar Fiony tenang di sana" ucap zean

"hiks iya, dok apakah saya bisa melihat kakak saya" ucap Reva

"boleh silahkan" ucap dokter

Reva pun langsung lari ke arah jenazah Fiony dan memeluk dengan eratnya"Cepio katanya mau jagain Reva cep kok malah cepio ninggalin Reva sendiri sih" ucap Reva

"fio gua bakal jagain Reva yang lo inginkan waktu di mimpi lu" ucap zean

dan ada sosok putih di dalam sana yang tersenyum ke arah zean dan Reva "selamat tinggal adeknya cepio, cepio bakal selalu melihat kamu dari atas cepio sayang kamu Reva Aulia jipsari" ucap sosok putih itu adalah Fiony






TBC

kalian gimana kabarnya baikan. sampai sini dulu ya ceritanya huhu sedikit lagi end lagi cuy cerita gua udah lah bye semuanya

tiktok: pluto

di jodohin sama cowok alim [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang