The Leader

308 57 4
                                    

Desember, 2008

"Hei! Apa kau sudah mendengar berita terbaru di dunia berandalan?" Seorang laki-laki menatap temannya yang berjalan di sampingnya.

"Berita apa?"

"Katanya, sebuah geng tiba-tiba menghilang setelah dia berbicara tentang melawan Kantou Manji."

"Kantou Manji? Yang dipimpin oleh The Invincible Mikey?"

"Ya! Ya! Rumor mengatakan jika geng itu dibereskan oleh Black Dragon."

"Kenapa Black Dragon yang mengurus mereka dan bukannya Kantou Manji?"

"Ck! Kau tidak tahu, ya? Ada satu peraturan tak tertulis di dunia berandalan yang diketahui hampir oleh seluruh geng. Siapapun yang mencoba mengusik Kantou Manji apalagi pemimpinnya, maka mereka akan disingkirkan oleh Black Dragon. Terutama jika mereka melakukannya dengan cara licik."

"Menyeramkan! Kenapa Black Dragon melakukan itu?"

"Pemimpin Black Dragon generasi-11 adalah pasangan Sano Manjiro, Mikey yang tak terkalahkan. Itulah sebabnya Kantou Manji masih berdiri kokoh tanpa bisa diganggu oleh siapapun. Karena selain mereka kuat, mereka juga dilindungi oleh Black Dragon yang selalu memastikan semuanya tetap aman."

"Ugh! Kedengarannya menakutkan." Temannya bergidik ngeri. "Tapi bagaimana pemimpin Black Dragon bisa bertahan selama ini? Padahal geng yang menjadi saingan Kantou Manji itu sangat banyak."

"Itu karena tidak ada yang bisa menyentuhnya."

"Bagaimana bisa?"

"Dia dilindungi oleh empat pemimpin generasi sebelumnya. Mulai dari Sano Shinichiro si pendiri Black Dragon dan juga pemimpin generasi delapan hingga sepuluh. Jangan lupakan juga sang White Leopard, Imaushi Wakasa. Ditambah lagi dengan Hajime Kokonoi dan Inui Seishu yang selalu setia berada di Black Dragon sejak dulu."

"Lu-luar biasa! Nama-nama besar itu ada di satu geng?"

"Itulah sebabnya tidak ada yang bisa menyentuh pemimpin."

"Siapa pemimpin Black Dragon generasi sekarang?"

"Hm? Namanya...."

"Hanagaki Takemichi."

Markas Black Dragon

Keadaan di ruangan itu terasa mencekam. Di kursi paling ujung dari meja panjang, Takemichi duduk sembari menatap kosong ke depan. Shinichiro duduk di sofa di pojok ruangan bersama Taiju. Tak jauh dari keduanya, Izana, Shion dan juga Kokonoi menatap semangat pada sosok Sano Manjiro yang kini berdiri kaku tak jauh dari Takemichi.

Draken menghela napas lelah, lebih memilih untuk ikut duduk di samping Shinichiro daripada meladeni sikap kekanakan Mikey.

"Jangan terlalu dipikirkan, Draken." Shinichiro menepuk pundak Draken guna memberinya semangat

Draken hanya bisa menghela napas sekali lagi. "Aku tidak ingin ikut campur."

Shinichiro tertawa kecil dan kembali menatap adiknya yang masih mematung di sebelah Takemichi.

"Ta-Takemitchy? Maaf, oke? Aku, aku akan membantumu membereskannya."

Mikey berusaha mendekat perlahan. Akan tetapi, Takemichi tidak memberikan reaksi apapun selain menatap potong puzzle yang berserakan di atas meja, bahkan beberapa ada yang jatuh ke lantai.

Mikey dibuat semakin ketakutan saat melihat mata biru Takemichi mulai berkaca-kaca. Isakan mulai terdengar di ruangan itu, sampai akhirnya gumaman terdengar dari mulut Hanagaki Takemichi.

The LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang