~Chapter 1~

14 1 0
                                    

October 23rd 2024
Aspire Dome Indoor Stadium, Al Rayyan, Doha, Qatar...

Japan U-17 MNT Dressing Room

"Memulai upaya memenangkan event ini untuk kali ke-5 bersama pelatih baru, untunglah kita membuka laga dengan melawan tim Asia Selatan U-17 yang lemah bahkan di segala sektor usia" senang Shoei, akibat timnas Jepang U-17 melawan timnas selemah Nepal U-17 dalam memulai kembali upaya mereka lolos dan menjuarai AFC U-17 Asian Cup untuk kali ke-5.

"Mana benderanya juga lain sendiri" timpal Usui.

"Tapi itu bukan berarti kita berhak meremehkan timnas Nepal U-17, walaupun mereka hanya mampu mengimbangi timnas India U-17 saja dan selalu begitu di turnamen SAFF segala level usia bisa saja mereka dapat mengejutkan kita. Jadi, jangan anggap remeh mereka dan semua lawan kita di grup F ini. Siapa tahu kita malah bisa dibuat senasib timnas Australia yang kalah mengejutkan dan menyakitkan sekaligus dari timnas Bahrain, di laga perdana grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Berani kalian membiarkan gawang kita kebobolan akan kutampari kalian semua, bodo amat jika beberapa di antara kalian adalah senpai ku disini!" peringat keras seorang remaja bersurai navy jabrik dalam balutan seragam kiper timnas Jepang U-17 yang sudah lengkap, agar seluruh rekan setimnya tidak meremehkan timnas Nepal U-17 yang di atas kertas adalah lawan mudah lantaran tak ingin senasib timnas Australia di laga pertama grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dimana remaja tersebut bahkan sampai mengultimatum menampar seluruh rekan setimnya, tak peduli jika yang ditamparnya ada yang lebih tua. Sebenarnya ia adalah Gray Fabiano Iwabuchi, kiper timnas Jepang U-17 berusia 16 tahun alumnus akademi Tokyo Musashino FC dan sejauh ini sudah membuat 10 caps dan 6 Cleansheet sebagai kiper ke-3 Tokyo Verdy.

Nepal U-17 MNT Dressing Room

"Sudah jauh-jauh datang dari tempat sedingin dataran Himalaya ke tempat sepanas Timur Tengah, ternyata kita malah memulai upaya lolos Piala Asia U-17 tahun dengan dengan melawan raksasa sepakbola Asia dari Asia Timur dan langganan Piala Dunia sejak 1998" keluh Nishan, akibat timnas Nepal U-17 membuka upaya lolos mereka ke Piala Asia U-17 2025 dengan melawan timnas setangguh Jepang U-17.

"Namanya juga apes, tapi kuharap tuah Mr. Rohit Chand bersama kita" maklum Jeewan, yang sampai berharap agar timnas Nepal U-17 diberkati tuah kapten abroad mereka dari timnas senior yakni Rohit Chand.

"Namun kalian tak perlu khawatir, timnas Jepang punya kelemahan di sisi kiper yang bisa kita manfaatkan" pede Ranjit kalau timnas Nepal U-17 dapat memanfaatkan kelengahan di sisi penjaga gawang, untuk memetik angka bagi timnas Nepal U-17.

"Sayangnya kiper lawan kita bukan seperti Suzuki-san, karena walaupun baru 16 tahun dan membela klub sekecil Tokyo Verdy skill nya sudah sebagus Kawashima-san. Namanya adalah Gray Zareta Iwabuchi, kiper muda timnas Jepang U-17 sekaligus adik bungsu dari eks pesepakbola wanita profesional timnasita Jepang di skuad juara Piala Dunia Wanita 2011 yaitu Mana Iwabuchi" peringat Jeewan kalau hal tersebut bukan perkara mudah, apalagi sejak timnas Jepang U-17 sudah diperkuat kiper muda setangguh Eiji Kawashima bernama Gray Zareta Iwabuchi, yang adalah adik bungsu Mana Iwabuchi... gelandang timnasita Jepang di skuad juara Piala Dunia Wanita 2011.

"Jarang loh ada adik laki-laki yang begitu mengidolakan kakak perempuan, walaupun begitu itu sudah cukup jadi alarm untuk kita agar hati-hati. Karena tentu kalian sudah paham betapa pria akan melakukan hampir apapun untuk membuat wanita nya senang" kagum Ranjit, walaupun itu juga membuat dirinya waspada sampai-sampai ikut mengingatkan rekan setimnya agar demikian.

Later...

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam para pecinta sepakbola di Qatar serta seluruh dunia dan selamat datang di Aspire Dome Indoor Stadium, Al Rayyan, Doha, Qatar, dalam laga penutup Matchday pertama grup F Kualifikasi AFC U-17 Asian Cup 2025 Arab Saudi antara timnas Jepang U-17 vs timnas Nepal U-17 bersama komentator utama kalian, Talal Yousef, dan rekanku sesama komentator sekaligus kapten skuad juara timnas Irak di Piala Asia 2007 yakni Younis Mahmoud" buka Yousef yang lalu memperkenalkan rekannya sesama komentator yakni Younis Mahmoud.

My Big Sister My IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang