Prolog

209 9 0
                                    

Di dunia yang sangat luas, terdapat tempat-tempat yang selalu akan kamu kunjungi. Tempat dimana kamu akan merasa senang, tempat untuk bermain, tempat untuk berbagi lelah, dan tempat yang akan selalu menjadi rumah untuk pulang. Tetapi tidak semua rumah bisa disebut tempat untuk kamu selalu pulang, ada kalanya rumah bisa menjadi tempat yang paling benci untuk kamu singahi. Dan kamu akan merasa tempat untuk berpulang bukan hanya rumah dari orang tua kita

Seperti aku, yang merasa rumah ini lebih indah daripada rumah orang tuanya. Tidak, ini bukan masalah rumah yang kecil atau besar tetapi rumah yang hanya akan selalu diisi oleh dirinya. Orang tuanya akan sibuk bekerja bahkan tidak akan pulang ke rumah. Dan tentu saja itu membuat dia sangat kesepian. Meski dia memiliki seseorang kakak tetapi saat ini kakak nya sedang berkuliah di luar negeri, dan rumah itu hanya dia tinggali seorang diri. Keadaan ini dia rasakan bahkan saat umurnya masih kecil, dia hanya akan di titipkan oleh pengasurh dirumah dan beberapa maid yang bekerja dirumahnya

Ia yakin seratus persen, temannya bahkan lebih mengenal tentang dirinya daripada orang tuanya. Dia ragu apakah orang tuanya tau apa yang dia sukai dan tidak dia sukai,

Panggil saja Sunoo, atau Kim Sunoo. Dia masih berumur 13 tahun, atau lebih tepatnya sedang berada di kelas delapan smp. Sunoo sangat suka berbicara dan mendengarkan orang berbicara padanya. Tidak heran juga banyak temannya yang akan curhat ke dia, tapi tenang saja dia bukan seseorang yang akan membuka rahasia orang lain

Sunoo sangat suka tempat dimana dia berada saat ini dimana orang orang menyebutnya sebagai 'Our Home'

Tempat dimana orang-orang yang tidak memiliki rumah untuk berpulang. Dan disinilah Sunoo merasa sangat senang melebihi rumahnya sendiri

"Kak Noo..hiks"

Melihat seorang anak kecil yang menangis di depannya membuat tanganya reflek langsung mengangkat anak tersebut ke gendongannya.

"Dongshik kenapa hm?" tanya nya lembut sambil mengelus pelan punggungnya supaya anak itu lebih tenang

"Atuh...hikss....cakitt...hiks.."

Sunoo pun langsung menurunkan anak tersebut agar dia bisa melihat dimana anak itu terluka. Karena dia menyebut jika dia jatuh, maka dari itu Sunoo langsung mengecek keadaan Dongshik tersebut

"Dimana yang sakit sayang?" dia pun menunjukan telapak tangannya yang memerah, sangat jelas jika dia jatuh dan telapak tangannya lah yang terluka. Tetapi untungnya hanya memerah dan tidak sampai berdarah

Sunoo pun memegang telapak tangan yang memerah tersebut dan meniupnya guna menghilangkan rasa pedih yang dirasakan oleh anak tersebut. Tetapi baru beberapa menit anak tersebut sudah memeluknya dengan erat dan tidak ingin dilepaskan

"Auu endong kakk unoo ajaa" Ucapnya yang masih bisa dia mengerti, dan dia pun mengendong anak tersebut sambil menepuk pelan punggungnya

Dia pun mengajak anak itu berbicara sambil berjalan-jalan di sekitar tempat bermain yang khusus disediakan di tempat ini. Tangannya terus mengelus pelan punggung anak tersebut, yang jelang beberapa menit kemudian anak itu tertidur di dalam gendongannya. Mungkin efek dari bermain yang membuatnya lelah dan tertidur dalam beberapa menit saja

"Sunoo?"

Merasa namanya terpanggil dia pun membalikkan badannya ke arah belakang, Sunoo pikir Sunghoon yang sedang memanggilnya tetapi perkiraannya salah. Seseorang yang memanggilnya barusan, Sunoo tidak mengenal seseorang tersebut. Dia bingung harus memberi reaksi seperti apa

'Siapa ya? Apa mungkin pernah ketemu disekolah atau dimana gitu, ayok coba ingat pelan-pelan deh. Aduh gue beneran gak tau lagi ini siapa, mampus gue harus jawab apa coba' tentu saja yang hanya mampu dia ucapkan dalam hati

"Iya?"

"Dongshik tidur?" tanya seseorang tersebut sambil melirik dimana dongshik yang sangat anteng dalam gendongannya

"Hehe iyaa, tadi anaknya nangis gara-gara jatuh terus gue bawa jalan bentar udah tidur"

"Capek gak? Kalau gak gantian aja biar gue yang gantiin gendongin Dongshik nya"

"Gak kok, kuat gue mah"

"Yaudah gue temenin ya, mau kesana?"

"Boleh deh"

Jangan lupakan jika Sunoo masih tidak mengetahui siapa nama cowok yang berada disampingnya saat ini. Entah kenapa saat ini mereka seperti sudah kenal lama, banyak hal yang diceritakan olehnya yang membuat Sunoo merasa senang. Entahlah dia merasa mereka sangat nyambung ketika membicarakan sesuatu,

Apa iya dia mengenal seseorang tersebut?

Dia masih tidak tahu, tetapi Sunoo rasa mereka akan jadi teman mulai saat ini

Teman yang mungkin nanti dia akan tau namanya,

"Lo buat semua ini?" Ucap Sunoo yang takjub melihat lipatan kertas kecil yang menjadi bintang kecil, jumlahnya yang tidak bisa dihitung tersebut tampak sangat bagus. Sunoo pernah melihatnya tapi hanya dari handphone tidak secara langsung seperti saat ni

"Hm bagus kan?" Balas seseorang tersebut sambil mengambil beberapa bintang kecil tersebut sambil meletakkan nya ke tangan Sunoo

"Banget, gue pernah liat cuma dari hp doang. Gue gak pernah berpikiran mau buat ini sih, kalau gue pengen paling gue beli di online shop banyak yang jual pake toples gitu"

"Anak orang kaya ya gitu"

Jujur dia bukan tipikal yang malas untuk membuat seperti ini, malah dia berfikiran akan sangat menyenangkan untuk membuatnya sendiri. Tetapi Sunoo tidak punya banyak waktu untuk itu, hidupnya terlalu flat yang hanya diisi belajar setiap harinya

"Hidup gue terlalu flat, isinya cuma makan, belajar, tidur gitu aja seterusnya kalau gue  kesini lagi, ajarin cara buatnya ya"

"Dapat reward apa dulu nih?" ucapnya dengan senyum seperti anak yang sedang meminta uang kepadanya

"Perhitungan juga ya lo, gue traktir makan deh"

"Oke"

"Gue mau minta maaf sebelumnya, gue orangnya pelupa sorry kalau lo tersinggung sama ucapan gue. Nama lo siapa? Gue ga ingat sorry"

Setelah mengucapkan dengan ragu-ragu karena jujur dia takut dengan respon yang cowok itu berikan tetapi hanya suara tertawa yang cowok itu berikan. Apa Sunoo salah menanyakan nama orang tersebut?

"Gak usah minta maaf, kita emang belum kenalan secara resmi"

Sunoo menghela nafas lega, berarti benarkan kalau mereka memang tidak kenal. Tetapi karena cowok tersebut tahu namanya makanya Sunoo pikir mereka sudah kenal tetapi dia yang lupa "Oh yah, bagus deh. By the way kok lo tahu nama gue?

"Siapa sih yang gak kenal sama seseorang bernama Kim Sunoo, kita satu sekolahan dan gue kakak tingkat lo"

"Gue ngerasa gak seterkenal itu deh"

"Gue Heeseung, Lee Heeseung"

Sunoo meraih tangan yang dijulurkan kepadanya "Salam kenal Gue Kim Sunoo" ucapnya sambil tersenyum

"Tapi khusus buat lo gue mau dipanggil Dongsan"

Heeseung mengernyitkan dahinya bingung "Kenapa Dongsan?"

"Hm kenapa ya, gue bakal kasih tahu pas tahun baru bsk"

Itu berarti mereka bakalan rayain tahun baru bersama-sama di sini bukan. Tentu saja dia senang dia hanya membalas ucapan Sunoo tersebut dengan senyuman dan terus menanti hingga tahun baru itu tiba.

Tetapi nyatanya saat tahun baru itu tiba, Sunoo tidak datang ke panti asuhan ini. Dan beberapa minggu setelahnya juga Sunoo tidak pernah terlihat di sekolah maupun di tempat 'Our home' ini
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupaa vote and commentnyaa yaah💕

Pekanbaru, 15 September 2024

F.M_24 [Heesunsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang