Chapter.3

61 7 1
                                    


.

.

.

Alunan musik yang indah, mengalun memenuhi satu ruangan. Dimana masing-masing dari mereka memainkan alat musik yang berbeda, namun mengalun menjadi satu irama yang indah. Namun dibalik fokusnya pada alat musik tersebut, ada satu orang yang tidak fokus sedari tadi hingga beberapa kali salah dalam memainkan alat musik piano tersebut

"Lo kenapa sih?" Tanya Jay yang jengah melihat temannya yang sudah aneh sejak awal, sebenarnya mereka hari ini tidak ada latihan musik, tetapi seseorang yang mengajak mereka untuk latihan malah justru yang paling tidak fokus

Sedangkan yang di tanya hanya diam, membuat fokus semuanya kembali kepada seseorang yang bernama Heeseung tersebut

"Abis ditolak kali"

"Yakali orang kaya Heeseung di tolak, sakit gigi kali ni anak"

Jay hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, dan menyuruh teman-teman lainnya untuk menyudahi latihan mereka sampai disini saja. Buat apa dilanjut juga kalau keadaannya seperti ini

"Sampai disini aja hari ini, mending kalian balik aja deh"

Mendengar perkataan Jay mereka pun memilih untuk keluar ruangan satu persatu dari mereka meninggalkan ruangan tersebut hingga menyisahkan dirinya dan seseorang yang sepertinya memang sedang putus cinta ini

"Seung, lo kenapa sih? Beneran abis ditolak ama doi?" tanya Jay sekali lagi, ni anak kalau gak ngomong juga beneran dia tinggal ni anak

"Pasti ada hubungannya sama Jake juga kan? Lo juga akhir-akhir ini gue lihat kok ga bareng lagi, ada masalah kah?" setlah mengatakan itu Heeseung meliriknya seakan-akan yang dia tanyakan memang benar, itulah yang berada dipikirannya

Heeseung berdeham sebelum menjawabnya, "Jake confes ke gue seminggu yang lalu"

"Serius lo? Terus lo jawab apa?" jika ditanya apakah dia terkejut, tentu saja tidak. Karena dia sudah tahu saat melihat Jake yang akan menjadi seseorang yang berbeda ketika berhadapan dengan Heeseung. Dan jangan lupakan jika dialah yang selalu mendengar keluh kesah seorang Jake yang selalu menceritakan tentang setidak pekaan itu temannya terhadap dirinya

Namun seminggu ini dia memang tidak kontakan lagi dengan Jake tanpa sebab, dan dia baru mengetahui jika seseorang itu sudah menyatakan perasaan yang sudah lama dia pendam "Menurut lo? Gue beneran deh pure nganggap Jake itu teman dekat yang bahkan udah kaya saudara gue"

Jadi mungkin inilah alasan Jake tidak menghubunginya lagi selama seminggu ini, cintanya sudah ditolak oleh temannya ini "Sedikit pun gaada rasa lebih dari teman gitu?" tanya Jay memastikan, karena dia tahu seberapa dekat mereka berdua yang selalu dikatakan orang-orang sebagai pasangan kekasih tersebut. Dimana keduanya selalu terlihat bersama

"Gak, gue juga masih suka sama seseorang"

"Siapa?"

"Kepo lo"

"Yeuh ni anak, yaudah deh terserah lo gue mah gak pernah mau ikut campur urusan percintaan lo ribet, tapi emang ga bisa berteman lagi?" Jay hanya berfikir bagaimana mungkin dua orang yang udah dekat banget jadi jauh karena salah satu dari mereka memiliki perasaan yang berbeda

Heeseung hanya mengeleng-gelengkan kepalanya,"Bukan gue, Jake yang gak mau berteman lagi kalau gue nolak dia" jawab Heeseung yang juga tidak menyangka jika yang diucapkan oleh Jake ternyata benar-benar terjadi, mereka tidak pernah bertegur sapa lagi setelah kejadian tersebut

"Kalau Jake udah gak sama lo lagi mah masih banyak teman yang bakalan sama dia, lah kalau lo.."

"Gak deh, lupain aja"

F.M_24 [Heesunsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang