Part 7

104 4 0
                                    

Tandai aja Typo nya ya guys! Thanks (≧▽≦) jangan lupa Vote nya.

*♡∞:。.。 Happy Reading。.。:∞♡*
                           •
                           •
                           •
                           •

"Dari mana aja kamu mas?"

"Ya kerja, kamu pikir apa lagi,"

"Ya siapa tau kamu pergi dan pulang selarut malam ini karena pekerjaanmu hanya selingkuh mas,"

"Mira, ucapanmu sangat kasar, kamu menuduh saya berselingkuh? Bukannya itu kamu yang melakukannya,"

"Oh ya? Kamu pikir aku hobi selingkuh? Aku bekerja sebagai guru dan kembali lagi tepat pada pukul 13.30 tapi kamu? Bukannya kamu itu pulang pukul 22.10 tapi kamu sekarang pulang pukul 02.24 jadi siapa yang salah disini?"

Jengah, sangat jengah, setiap malam Bumi harus mendengarkan seluruh keributan dari kedua orang tuanya.

Kini Bumi tengah duduk di kasur sambil memainkan gitar kesayangannya. Mendengarkannya saja sudah membuat dirinya merasa enek.

Bumi Ragantara, sosok pemuda dengan rambut hitam kecoklatan dengan segala keriangan dan kekonyolannya mampu membuat Gangster Xivier tertawa dengan suka cita.

Namun dibalik itu semua, terdapat topeng yang selama ini Bumi Ragantara tutupi, dia pemuda yang sangat lama tidak memiliki kasih sayang orang tuanya.

"SAYA BUKAN SELINGKUH!!"

"TRUS APA MAS?! APA?!"

"Mira, sekali lagi kamu menuduh saya selingkuh, saya ceraikan kamu!"

"Mas pikir aku takut? Enggak mas, enggak akan!"

"Okey, besok kita selesaikan pernikahan ini di pengadilan,"

"Mas Ragan, jika kita benar-benar berpisah nantinya Bumi akan ikut dan tinggal bersama aku,"

Perkataan Mira membuat urat-urat leher Ragan menonjol. "Kamu pikir dia cuman anakmu! Dia juga anak saya, dia adalah pewaris tunggal perusahaan keluarga Ragantara nantinya."

"Tapi aku gak terima! Aku yang susah payang melahirkannya, aku berjuang hidup semati untuk mempertahankan Bumi saat didalam kandungan!"

"Memang! Tapi aku yang membiayai seluruh keperluan dirimu saat mengandung Bumi!"

"Hartamu tidak akan cukup untuk pengorbanan dirimu mas!"

"Kamu pikir pengorbanan dirimu sangat berarti? Kalau bukan karena diriku, mungkin kamu sudah divonis tidak bisa  memiliki anak!"

"Ini semua gara-gara kamu! Kamu yang membuatku hamil diluar nikah!"

"Itu karena kamu wanita penggoda yang memasukan obat perangsang pada minuman saya!"

PLAK!!

Mira menampar pipi kanan Ragan dengan sangat kuat hingga membuat pria itu menoleh kesamping.

Air mata yang sedari ditahannya kini mulai membasahi wajah Mira. "Hiks.... Aku bukan wanita semurah itu mas! Aku korban! AKU KORBAN! Aku tidak pernah sedikitpun berniat untuk menikah denganmu apalagi bercinta denganmu! Hiks... Aku bukan wanita penggoda... BUKAN MAS BUKAN!!"

Komisi didalam kamar Bumi menjadi redup cahaya, Bumi mengepalkan kedua tangannya hingga kuku-kukunya memutih saking kuatnya.

"Sebegitunya hidup? Sampai-sampai gue enggak bisa ngerasain gimana rasanya hidup harmonis dengan keluarga." Gumamnya menghela nafas berkali-kali.

REVANAYZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang