03

4 1 0
                                    











" Jika kau mau" ( ucap pangeran niel dengan smriknya, tapi saat phyllis hendak menyentuhnya pangeran flynn menghalanginya)

" Jangan menyentuhnya, kau akan terbakar phyllis, api dari pangeran niel adalah api paling panas di dunia ini" ( membuat phyllis menarik tanganya dengan cepat, dia menatap pangeran niel takut, begitu pula dengan pangeran elgar, phyllis  jadi ngeri kepada mereka berdua)

" Apa kau takut?, Cih lemah, kau sama saja dengan semua orang yg aku temui" ( ucap pangeran niel hendak pergi namun langkahnya terhenti saat phyllis berteriak padanya)

" Lemah?!! Heh!! Kau tidak tau seberapa berat kehidupan yg aku alami?!! Itu bahkan lebih panas dari apimu pangeran niel!!"

( Ucap phyllis kesal wajahnya kini sudah memerah karena marah, phyllis paling tidak suka jika ada yg merendahkanya apalagi mengatainya lemah)

" Oh iya? Jika begitu peganglah bunga ini" ( ucap pangeran niel dengan smriknya dia tau tidak ada yg mampu menahan panas dari apinya siapapun di dunia ini kecuali keluarga kerajaan api itu sendiri)

" Kau menantangku?!!, baiklah!!" ( Phyllis melangkah cepat ke arah pangeran niel lalu mengambil bunga itu sambil memejamkan matanya)

Degg~

( suasana di taman itu mendadak hening, jantung para manusia di sana juga berdetak cepat, phyllis membuka matanya dia melihat tanganya yg tidak kenapa² bahkan apinya tidak panas dan hanya hangat menurutnya, apa pangeran flynn membohonginya?)

" Hei!! Pangeran flynn!! Kau bilang api ini panas kan? Tapi tidak , tanganku baik baik saja, lihatlah!!" ( Phyllis berbisik kuat kepada pangeran flynn  yg mematung, namun bisikan phyllis  terlalu kuat membuat pangeran niel dan elgar juga mendengarnya)

( Phyllis menoleh saat tangan yg tadinya memegang bunga mawar dari pangeran flynn kini di pegang oleh tangan dingin pangeran elgar , lagi² mereka semua shock terlebih pangeran  elgar yg kini memundurkan langkahnya menatap phyllis shock)

" K-kau s-siapa?" ( Tanya elgar)

" Pangeran lupa?, Aku phyllis?" ( Ucap phyllis bingung)

" Kenapa kau bisa menahan apiku dan esnya"? ( Tanya niel )

" Hah? Aku tidak mengerti pangeran" ( Ucap phyllis bingung)

( Pangeran niel  mengambil batu yg ada di bawahnya lalu menunjukkanya pada phyllis, phyllis  kembali terbelak melihat batu itu yg terbakar bagaimana bisa batu terbakar pikirnya)

" Apapun yg aku pegang akan terbakar begitupun dia, apapun yg dia pegang akan membeku, tapi kenapa dirimu tidak?" ( Tanya pangeran niel bingung)

" Loh? Mana aku tau" ( ucap phyllis bingung)

( Terlihat kini phyllis yang menemani putri reigna untuk makan malam dengan beberapa pangeran kerajaan, tadi phyllis terlihat tidak nyaman saat ketiga pangeran itu menatapnya dengan intens membuat dirinya gugup saja)

" Bagaimana perjalanan kalian di kerajaan kami pangeran?" ( Tanya raja tanah)

" Tentu sangat menyenangkan, kami merasa terhormat karena sudah di undang di kerajaan ini" ( ucap pangeran flynn ramah)

" Ah tentu saja, kalian bisa kemari kapanpun kalian mau untuk bersilahturahmi"

" Kehormatan bagi kami baginda raja" ( ucap mereka bersama)

( Siang sudah berganti malam, terlihat phyllis yg tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian janggal tadi siang, wajahnya terlihat murung)

" Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa aku merasa takut" ( phyllis menatap bulan yg sangat besar dan indah yang ada di langit, matanya berkilauan akibat pantulan bulan itu)

" Aku dimana sebenarnya" ( ucap phyllis menatap bulan itu dengan tatapan rumit, namun tiba² ada sesuatu yg terbang menghalangi bulan itu, mata phyllis terpaku saat melihat sosok  wanita bersayap hitam itu menatapnya lekat, badan phyllis lemas tidak bisa di gerakkan, bahkan bibirnya kelu untuk bebricara saat sosok itu terbang mendekat dan menatapnya dari jarak dekat)

( Tiba² saja sosok wanita bersayap hitam itu tersenyum miring, dengan mata merahnya menatap phyllis dengan tatapan puja)

" Anda kembali your majesty" ( phyllis kebingungan, dia sangat takut pada sosok di hadapanya ini, bahkan air matanya sudah mengalir deras sejak tadi)

" HAHAHAHA, ANDA KEMBALI QUEEN, ANDA KEMBALI!!" ( Sosok itu terbang menjauh dari phyllis dengan tawa yang terdengar menyeramkan)

( Sedangkan phyllis, kini matanya memburam, apa sosok yang telah di lihatnya tadi?, phyllis bangkit, dia buru buru berjalan ke dalam kamarnya namun dia terjatuh, membuat lengannya tergores oleh kayu, tapi dia tidak peduli dan tetap berjalan tergesa ke kamarnya)



Jangan lupa vote kawang kawang

Lopee yuuuuu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cursh Of Immortal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang