chapter 4

392 70 7
                                    

Hari pertama pacaran.

Jungkook sudah merancang misi untuk 30 hari kedepan, yaitu sebagai berikut:

1. Harus membuat Seokjin mau
mengantar sekolah.

2. Kencan romantis bersama Seokjin.

3. Membuat Seokjin benar-benar putus dengan Irene.

4. Membuat Seokjin benar-benar
mencintai Kookie.

5. Ciuman panas yang romantis bersama Seokjin.

Sudah itu saja dulu, untuk adegan
plus-plus nya nanti saja setelah menikah,stay halal brother. Pssst, kalau tahan?

Jungkook mengangguk puas membaca note berisi 5 misi sukses nya itu. la sangat percaya diri bisa melakukan nya, pacaran saja bisa, kenapa ini tidak?

Sekarang hari sudah malam, yang harus Jungkook lakukan adalah memasang alarm jam dengan volume keras agar ia bisa bangun lebih awal, singkatnya misi
pertama nya supaya berhasil.

Tapi lain dengan rumah seberang, Seokjin berdiri diatas balkon bertelanjang dada sembari menyesap minuman nya yang terasa nikmat di lidah nya, angin dingin tidak ia rasakan karena gerahnya hati, mengingat apa yang sudah Jungkook lakukan pada
nya. Tunggu saja ia akan membalas
semua rasa malu sudah ia rasakan serta menyadarkan Jungkook bahwa perasaannya benar-benar tertutup rapat untuk cowok gila itu.

la akan membalas nya dengan cara
menyakiti perasaan nya secara mendalam dan keji, hingga cowok gila itu akan trauma untuk merasakan perasaan cinta itu sendiri.
Tapi apakah Seokjin bisa melakukan hal
sekeji itu atau malah sebaliknya, ia akan
terjebak dengan rencana nya sendiri?

***

"Cepet naik" dingin Seokjin, Sedang jungkook memasang raut berbinar nya, bagaimana tidak senang, pagi ini Jungkook seperti mendapatkan door prize karena tanpa meminta Seokjin
sudah nangkring di depan rumah untuk
berangkat sekolah bersama.

Tanpa curiga ia segera naik, tak lupa
memajukan duduk nya serta memeluk
erat tubuh atletis pacar satu harinya,
plus menekan dadanya kepunggung Seokjin.

"Ohh shit." Umpat Seokjin menatap
celana sekolah nya yang tampak
menggembung.

"Kenapa yang?" Tanya Jungkook dengan
senyum malu-malu saat menyebut kata yang.."

"Ga!"

Jawaban singkat itu dibalas Jungkook
dengan pelukan yang semakin erat,

"yuk jalan yang."

Seokjin segera menjalankan motor CBR
nya dengan kecepatan di atas rata-rata, untuk memberikan sedikit pelajaran orang yang ia bonceng.
Sayang nya, Jungkook sudah terbiasa
dengan kecepatan Seokjin, mengingat
sepupu nya juga sering berkendara
seperti ini, bahkan lebih parah lagi.
Justru ini menjadi kesempatan Jungkook untuk merapatkan tubuhnya ke Seokjin,membuat sang junior semakin berdiri mendapat pelukan kasih sayang dari Jungkook.

Di persimpangan jalan Seokjin
mengerem, Jungkook pun menatap bingung pacar nya lewat kaca spion.

"Turun!" Tegas Seokjin.

"Enggak mau!!" Keras kepala Jungkook, enak saja, sudah benar di bonceng kok tidak ada angin maupun hujan di suruh turun, sekolah masih lumayan jauh ini.

Saat Seokjin akan melanjutkan
ucapannya, tiba-tiba Irene datang
menengahi mereka,

"Jin gak jadi nganterin aku?"

Mendengar nada lembut itu, Jungkook naik pitam, wajah nya memerah marah, dan hati nya menahan tangis. Tapi ia tetap tidak mau turun dari duduknya.

"Heh, turun lo. C.e.p.e.t" ucap Seokjin
dengan penuh penekanan.

Handsome Senior ILoveU || Jinkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang