Setelah drama perpisahan dengan orang tua Aril tadi pagi, sekarang baik Ella maupun Aril sudah terlelap tidur di mobil. mereka akan tiba ke Jogja pukul 8 malam, itu pun kalau tidak ada kendala selama perjalanan. Kini Krisna yang mengemudi mobil.
Ella menggerakan kepalanya mencari posisi nyaman masih dengan matanya terpejam. Sementara Aril perlahan membuka mata merasakan pergerakan kecil dari gadis yang kepalanya di taruh di pundaknya itu.
"Masih lama ya sampenya," tanya Ella karna memang sudah lebih dari 1 jam mobil ini belum berhenti.
Aril mengangguk, tangannya terulur mengelus puncak kepala Ella. "Kayaknya jalannya macet deh, kakimu pegel ya ngegantung gitu? Dipakein tas aja di sini biar sejajar," ujarnya.
"Gapapa cuma pegel dikit." Ella sepenuhnya bangun dan melihat keadaan sekitar jendela mobil. Cukup hening karna jalanan mulai sepi,
"Kalau mampir beli makan dulu nggak apa-apa kan? " tanya Ella.
"Emang kamu laper? Mau berhenti dulu di resto?"
"Nanti aja, aku pengen tidur lagi tapi cari posisi nyaman tuh susah."
"Kepala kamu coba taruh di sini." Aril menepuk pahanya mencoba memberikan solusi agar Ella dapat tidur dengan nyaman, "aku nanti agak geseran dikit terus kaki kamu naikin ke atas."
"Tapi kaki aku panjang, nanti agak nekuk dikit. " Aril mengangguk.
"Nggak apa-apa."
Ella pun menurut. Dia mencoba menaikkan kakinya ke kursi seraya menaruh kepala ke pangkuan Aril, sedikit tidak nyaman tetapi jauh lebih baik daripada tertidur di pundak Aril.
Mereka berdua sama-sama tidur sampai tidak terasa mobil berhenti di tujuan menuju jalan srandakan. Dengan mata setengah mengantuk Ella duduk, merentangkan tangan menunggu Aril yang saat ini tengah tertidur pulas. Ella yang melihatnya jadi merasa kasihan mau membangunkan.
Setelah lampu hijau menyala. Krisna segera melaju dari sana, menuju rumah Ella. tak lupa melewati sekolahan mereka yang masih sepi karena memang ini sudah malam.
Mobil hitam itu berhenti di halaman rumah Ella, Ella segera membangunkan Aril yang masih setia tertidur. Ella mengusap kepala lembut itu lalu menepuk pipinya hingga sang empu sedikit mengeliat.
"Bangun kak, udah sampai." ucapnya lembut sambil mengelus pipi lelaki itu.
"Hm? udah sampai ya, sayang.." Ella mengganguk sambil mengelus pipi itu.
perlahan Aril membenarkan posisi duduknya. sambil sesekali mengusap wajahnya. "Ya udah yuk turun?" ucap Ella sambil memakai tas ranselnya.
Aril mengangguk kemudian turun dari mobil itu. tak lupa menyalurkan pelukan mereka. "Kamu hati-hati di jalan ya, kak krisna kalau ngantuk bisa gantian kak Aril yang nyetir." Ella berucap sambil menatap Krisna yang masih setia di kursi kemudi.
"Kamu gapapa bawa barang bawaan sebanyak itu Ella? Mau sebagian aku bawain masuk?" Tanya Aril yang ingin membantu Ella membawakan barang-barangnya.
"Nggak usah aku bisa sendiri kok, kamu langsung pulang aja besok kan masih sekolah." tolaknya sambil tersenyum.
"Ya udah kalau itu mau kamu, gapp kan aku sama kak Krisna langsung pulang?" tanya Aril lagi.
Ella sekali lagi menggeleng sebagai jawaban Aril.
"Ya udah aku pulang dulu ya, laila. selamat malam bidadari." ujar Aril memeluk tubuh Ella kembali.
"Iya kamu hati-hati." balas Ella sambil memeluk Aril.
Pelukan keduanya terlepas begitu saja ketika mendengar bunyi klakson mobil dihadapannya itu, Aril dan Ella sama-sama mengernyit, pasalnya Krisna yang sedari tadi menatap kedua pasangan itu saling berpelukan jujur iri wheeee!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranbow at School [END]
RomanceMasa remaja memang menyenangkan bukan? Menghabiskan waktu bersama teman-teman atau pacar sampai lulus itu gak kerasa cepet banget. Didalam cerita ini juga terdapat kisah cinta yang rumit juga mengalami Friendzone. Start : 29 agustus End : 2 Novemb...