jadian?

94 14 0
                                    

.

.

.

.

.

.

.

"cil, lu pulang naik apa?" tanya pai kepada celiboy

"ehmm, jalan" jawab celiboy

"yaudah.. bareng ajaa yuk, sekalian pengen liat rumah lu dimana" pai sembari merangkul celiboy

"hmm, boleh sih.. tapi gua ga enak" celiboy

"aelahh santai ajaa, oh lu takut ama maman? yaudah kita berdua ajaa, gosah aja si maman.." sehabis mengatakan itu, maman yang berada di sebelah pai, mulai melototi sahabat nya itu, seperti memberikan isyarat 'maksud lo apaa?!'..

"ahh gak gituu, yaudah kalau kalian ga keberatan, gua ikut ajaa.." kata celiboy, menyetujui ajakan pai

"okeyy, gua ambil mobil dulu yak" ucap pai kemudian pergi ke parkiran mengambil mobil nya, setelah itu menjemput maman dan celiboy yang menunggu di depan sekolah, mereka pun pergi..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

1 minggu berlalu, pai dan celiboy semakin dekat yng tentunya membuat hengky semakin panas

dan tiba hari nya celiboy ingin menyatakan perasaan nya

"kenapa harus ngomong disini cil? kan bisa di kelas??" ucap pai kerena celiboy membawa nya ke suatu tempat yang jarang di kunjungi siswa" disana

"ehmm, ya supaya ngga malu malu amatt..." ucap celiboy membuat pai semakin kebingungan

"yaudah langsung aja..." pai

celiboy menarik nafas nya terlebih dahulu kemudian mengeluarkan nya

"gua suka ama lu, pai.." setelah mengatakan itu mereka hanya saling menatap dan terdiam

"ehh gua ga butuh balasan dari lu tapi gua nyatain itu supaya gua lega doang kokk, jadi ga perlu di tanggep-" pai menghentikan celiboy berbicara, karena celiboy sangat takut, sehingga salah tingkah

"g-gua.. gua beneran suka ama lu pai, gua ga perlu tanggapan dari lu kok, gua ga berharap.." ucap celiboy sudah mulai tenang

pai memegang kepala celiboy kemudian mengelus nya, membuat wajah celiboy benar" memerah

"gua juga" ucap pai

"m-maksud nyaa..?" tanya celiboy belum bisa menangkap apa yang di katakan pai barusan

"gua juga suka ama lu, lu mau ga jadi pacar gua??" pai benar benar membuat celiboy speechless, membuat nya berfikir "apakah ini mimpi?" celiboy hanya bisa menatap pai

"hmm? kenapa diem? lu ga mau pacaran ya? yaud-" celiboy segera memotong perkataan pai

"M-MAUU! APAAN SIH, DIEM DIKIT DIKIRA GAMAUU!" ucap celiboy tak mau menyia-nyiakan kesempatan agar bisa berpacaran dengan pai

celiboy membuat pai terkekeh

"lu lucu banget sih" 1 tangan pai memegang pipi celiboy

cup

.

.

.

.

"please, lupain dia" - (pai x celiboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang