❀Bab 9❀

20 4 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya!


• • • •

"Mau ngapain ya kira kira mas Birru nyuruh aku datang ke kantornya?" Tanya Laut dalam hati.

❀❀❀❀❀

Di sinilah Laut tengah terduduk manis di dalam ruangan kantor suaminya, selepas pulang dari kampus Laut langsung di jemput oleh asisten pribadi Birru.

Laut mengayunkan kakinya dan menatap ke arah suaminya yang tengah fokus dengan pekerjaannya.

Laut merasa kesal, sebab sedari kehadirannya datang ke kantor sepatah kata pun tidak di ucapkan oleh Birru, ia malah sibuk dengan berkasnya dan mendiamkan Laut.

"Untuk apa mas manggil aku kesini kalo cuman di diemin gini." Ucap Laut pelan namun masih bisa di dengar oleh Birru.

Birru melirik ke arah Laut yang sudah merasa bosan berada di dalam ruangannya, "tunggu sebentar ya sayang, sebentar lagi selesai pekerjaan mas," ucap Birru sambil mengelus puncak kepala Laut.

Laut memanyunkan bibirnya, ia bangkit dari kursinya menuju sofa panjang yang sudah tersedia di ruangan Birru. Ia merebahkan tubuhnya di atas sofa yang empuk itu sambil bermain ponselnya.

Setengah jam berlalu, Birru masih mengerjakan berkasnya yang lumayan banyak. Laut yang semakin bosan berjalan ke arah Birru.

"Mas," panggil Laut.

"Kenapa sayang?" Tanya Birru tanpa menatap ke arah Laut.

"Bosan, aku mau pulang aja kerumah."

"Jangan dong sayang, tungguin mas sebentar ya? Mas selesai kok sebentar lagi," cegah Birru.

"Dari tadi mas bilang sebentar lagi selesai, udah satu jam aku nungguin di situ mas aku cape." kesal Laut sambil menghentakkan kakinya ke atas lantai.

Birru menarik tangan Laut hingga ia terduduk di atas pangkuannya, Birru memeluk erat tubuh Laut dan mencium pipinya.

"Mas janji sebentar lagi pekerjaan mas selesai sayang, tungguin mas sebentar aja ya?" Mohon Birru.

"Yaudah deh aku tungguin tapi lepas pelukannya aku mau duduk di sana aja," ucap Laut sambil menunjuk ke arah sofa.

Namun Birru semakin memper erat pelukannya, "di sini aja cintaku." Bisik Birru.

Laut menganggukkan kepalanya, "yaudah deh kalo gitu aku tunggu disini," ujar Laut.

Tujuh menit kemudian akhirnya pekerjaan Birru selesai, Birru menutup laptopnya dan beralih menatap ke arah Laut.

LautBirru [Open Pre-order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang