Happy Reading
•
•
•
•
ʕ •ᴥ•ʔBrak!
"Lo jalan pakai mata dong! " kesal nya
"Lah, gimana konsepnya jalan pakai mata, dimana mana orang tu jalan pakai kaki. Bukan mata, khalisa! " jawab Caca.
"Lo rupanya yang nabrak gue?! "
"Bagus deh, jadi gue nggak perlu lagi nyari di kls lo"
"Sekarang lo ikut gue! " titah Khalisa.
"Ngapain aku ikut kamu? " tanya Caca "kamu siapa aku? " tanyanya lagi.
Khalisa menarik paksa Caca ke gudang belakang sekolah. Seperti biasa, Khalisa mulai membully Caca. Kali ini dia sendiri tidak dengan teman temannya.
"Kemana aja lo seminggu kemaren? " tanya khalisa .
"kamu kenapa sih, bully aku mulu? " tanya Caca "lo udah berani ambil yang seharusnya jadi milik gue! " jawab Khalisa dengan nada yang tinggi.
"Maksud kamu? " tanya Caca.
"Lo udah berani dekat dekat sama Angkasa!" Jelas Kahalisa "gue baru tau ternyata lo cewek murahan" kata Khalisa.
Caca tidak menjawab hinaan itu. Dia harus menahan diri.
'Ingat by, bentar lagi. Lo bisa ngabisin dia' - batin Caca.
Sekitar 30 menit Khalisa membully Caca habis - habisan. Tidak ada rasa iba yang terpancar pada mata Khalisa.
Sekarang Caca sudah berada di rooftop sekolah. Menatap langit yang bewarna biru dan tak lupa berhiaskan awam berwarna putih bersih.
Ceklek!
Pintu dibuka oleh seseorang dari dalan gedung sekolah. Orang itu berjalan pelan mendekati Caca.
"Disini rupanya lo"
"Mau ngapain lo? " tanya Caca. Walaupun, Caca sedikit terkejut dengan ucapan orang tersebut. Sebisa mungkin Caca bersikap santai.
"Gue udah ketempat biasa, dan lo gak ada, taunya lo disini"
"Huh, gue lagi cari udara segar" kata Caca mencoba menatap kearah cowok yang sudah berdiri di samping Caca
"Sini gue ikat rambut lo, by" katanya.
Iya, dia Alvin. Siapa lagi cowok yang membawa ikat rambut ke sekolah selain Alvin?
"By" panggil nya
"Hm? "
"Bukan nya gue gak setuju lo kayak gini, tapi jujur gue gak sanggup liat lo kayak gini , by" lirih Alvin "gue mohon banget sama lo, udahin ini, gue mohon banget sama lo, by. Gue tau lo keras, tapi untuk kali ini dengarin gue, by" lanjut nya menatap sendu ke arah langit.
Caca menunduk mendengarkan apa yang Alvin katakan padanya. Apa yang Alvin katakan itu memang benar.
"Bukan gue aja yang khawatir, Areksa, Nisa dan bahkan, Rakha juga khawatir sama lo. Anak DF sama BLACKLION juga khawatir, by" lirih Alvin. Dia mengatakan itu karna, Alvin gak mau nantinya Khalisa tambah berlebihan membully Caca.
"Kalian gak usah khawatir, sebentar lagi gue bakal berhenti, gue janji" kata Caca dengan tersenyum meyakinkan Alvin.
"Huh, terserah lo aja, by" parsah Alvin "gue mau turun buat makan" lanjut nya.
Setelah mengatakan itu Alvin berjalan meninggalkan rooftop . Meninggalkan Caca sendiri untuk merenungkan apa yang di katakan Alvin kepada nya barusan.
ʕ ﹷ ᴥ ﹷʔ
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐒𝐇𝐀𝐋𝐒𝐀
Teen Fictionkisah perjodohan antara dua leader gang motor yang di segini oleh seluruh gang motor lainnya. _______________ "lo bener bener bikin gue kesel ya! " kesal caca "suka suka gue lah" jawab Angkasa. "awas aja lo" ancam caca Bagaima...