BHS||07√

9 0 0
                                    

Happy Reading



Caca sedang berjalan menuju kantin sekolah. Dia sangat lapar saat ini. Pelajaran sejarah sangat menguras otak.

Ketika akan sampai di kantin tangannya di tarik oleh Khalisa menuju gudang.

"Lo bandel banget sih di bilangin! " kata teman Khalisa

"Lo udah kita bilangin jangan dekat dekat sama Rakha! " bentak Khalisa

Khalisa dkk mulai melakukan proses bully selama 20 menit.

Pembullyan kali ini sedikit kasar. Khalisa yang biasanya hanya menggoreskan pipi Caca dengan garis yang pendek dan tidak terlalu dalam.
Kali ini Khalisa menggoreskan pipi Caca dengan garis yang cukup panjang dan lumayan dalam lukanya.

"Ini pelajaran buat lo! , sekali lagi kita liat lo dekat sama Rakha, apalagi berangkat bareng, lo bakalan dapat lebih dari ini"

Caca tidak mempedulikan ancaman itu.

Caca akui luka yang di beri oleh Khalisa cukup sakit ditambah dia memberikan perasan jeruk nipis di luka tersebut.

Saat ini Caca sedang mencuci wajahnya di wc biasa yang di datanginya setelah di bully.

Setelah selesai Caca keluar dari wc. Caca terkejut melihat Alvin yang sudah berdiri di depan pintu masuk wc.

Caca yang paham apa yang akan di lakukan Alvin. Dia hanya bisa patuh.

Setelah selesai Alvin mencolek luka yang ada di pipi Caca.

"Sakit gak, by? "

Pertanyaan macam apa itu?

"Ish, lo buta atau gimana sih! " kesal Caca "lo gak liat ada darahnya? " tanya Caca.

"Gue pikir kan gak sakit, by" jawab Alvin

"Bacot lo! " kesal Caca.

"Sensi amat lo, by"

Caca memutar malas bola matanya malas. "Ikut gue yok" ajak Alvin.

Belum sempat menjawab tangan Caca langsung di tarik untuk pergi dari sana.

"Siang by! " sapa Areksa dan Annisa yang duduk di salah satu kursi Panjang yang ada di taman belakang sekolah.

"Sini, biar Areks obati lukanya" panggil Areksa.

Caca berjalan ke tempat Areksa duduk dan mendudukkan badannya di samping Areksa.

Areksa mengambil plaster di dala sakunya dan memasang nya di pipi Caca yang terluka.

"Udah,by." kata Areksa.

"Ini makan, tadi mama nitip ini ke areks " kata Areksa memberikan bekal yang di siapkan oleh mama nya .

Caca mengambilnya dan mulai memakan bekal buatan mama Areksa.

"Gimana? Enak gak , by" tanya Areksa.

"Hm, enak banget. Masakan onty gak pernah berubah" jawab Caca antusias.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐒𝐇𝐀𝐋𝐒𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang