.
.
.Selamat datang di bab ketiga dari "Love Tragedy"
Jangan lupa vote dan comment nya yaa!
Selamat membaca, hope you all enjoyBanyak typo bertebaran, tandain yaa
Usai kelulusan Sekolah Dasar-nya kala itu, Adiëth akan memulai Jenjang Menengah-nya sebentar lagi. Kira-kira bulan depan ia akan bersekolah bersama kakaknya itu. Entahlah bagaimana kehidupan sekolahnya nanti, ia juga tidak tahu.
"Adiëth sayang, besok minggu mama sama papa libur. Enaknya kita mau berjalan-jalan kemana? Kapan lagi ada hari santai seperti ini? Mahesa kakakmu juga besok libur."
Belum sempat Adiëth menjawab, kakaknya sudah menyela terlebih dahulu. "Aku nggak bisa, ma. Sibuk."
"Sibuk apa sih kamu?"
"Futsal." Jawabnya singkat.
"Oh. Jadi futsal sebegitu pentingnya ya buat kamu? Cukup tau mama. Senin besok juga kamu sama adikmu masuk sekolah." Mahesa hanya tersenyum kecil kearah mamanya. "Mama penting kok."
Adiëth hanya terdiam, bibirnya agak sedikit terbuka.
'Wow! Itu kakaknya kah?'Karena selama ini ketika mengobrol bersama mamanya, tidak ada Mahesa di sekitarnya. Ia pun tidak pernah melihat mamanya berinteraksi hangat dengan Mahesa di depan matanya sendiri. Hatinya menghangat.
Sebuah tangan besar menyentuh puncak kepalanya. Menepuknya pelan. Ia terperangah, kakaknya segera berlalu dari hadapannya dan mama.
"Ya, mau gimana lagi, Dith... Kakakmu yang sok sibuk itu. Gapapa kan kalo kita cuma bertiga?"
"Nggak papa, ma."
"Yaudah sekarang kamu istirahat, ya?" Adiëth mengangguk. Mengecup sebelah pipi mamanya. Segera berbalik menuju kearah tangga dan kembali ke kamarnya.
Ia langsung merebahkan tubuhnya di kasur empuknya. Menutup matanya. Seseorang dibalik pintu tersenyum kearahnya, kemudian berbalik menjauh dari kamar Adiëth.
. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Tragedy
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN YAA 💋💋] Sejak awal dirinya melihat kedatangan gadis kecil itu dirumahnya, Mahesa tahu bahwa dia tidak akan pernah menganggap gadis kecil itu sebagai adiknya. Start : Kamis, 5 September 2024 End : (?) Warning ⚠️�...