chapter 3 🔞‼️

786 18 0
                                    

HEHH!!! YANG MASIH KICIK GABOLEH BACAA 😮‍💨😮‍💨 JANGAN YA DEK YAA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READINGGG-!! 😻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Fourth.." Phuwin tidak bisa menahannya lagi, ia harus mengeluarkan hasratnya yang sudah lama ia tidak keluar kan. Ruangan itu sudah di ikat oleh feromon milik Phuwin, tentu Fourth terpancing dengan itu. Phuwin beranjak dari sofa nya yang nyaman itu untuk menggendong badan kecil Fourth itu ke kasur, Fourth hanya bisa pasrah karena jika dia memberontak Phuwin akan lebih kasar lagi. "Phi, janji ngga kasar ya" Fourth berbicara seperti itu padahal Fourth tau bahwa tidak mungkin Phuwin tidak kasar, tanpa aba aba 2 buah jari Phuwin masuk kedalam lubang Fourth. Phuwin mengocok nya dengan cepat "Ahh ahh phi, slow down please" Fourth mendesah desah dengan posisi nya yang membuka kedua kakinya yang lebar "Don't call me phi, call me daddy baby" "Ahh ahhh s-slow down dadhh" crott, belum apa apa fourth sudah mengeluarkan percum nya. Cairan putih manis itu mengenai baju yang sedang di pakai oleh Kekasih nya, Phuwin yang sudah tau bahwa Fourth hormon nya 2x lipat dari yang lain langsung membuka baju nya (keadaan mereka berdua udah sama sama naked) dan tidak sampai situ saja Phuwin mengambil sebuah barang panjang berwarna pink dari laci di sebelah kasur nya "Dadhh, gamau fot mau nya punya nya daddy" "Alright if that's what you want, but if you ask to stop. I won't obey you" Sebelum itu Phuwin mengoleskan cairan alami yang sudah keluar dari lubang Fourth 'jleb' milik Phuwin pun masuk, tapi lubang Fourth lebih sempit dari biasa nya. Itu di karna kan mereka sudah tidak pernah berhubungan badan selama kurang dari 4 bulan "Ohh shit baby, kenapa lobang mu makin sempit?" Milik Phuwin baru hanya setengah yang masuk.
.
.
.
.
                              ***
Entah sudah berapa ronde yang mereka lakukan selama 4 jam ini, dan yang pasti kaki Fourth sudah sangat kebas. "Dadhh, can we stop now?" "Of course not my little baby, you asked for it, didn't you?" perut Fourth sudah penuh dengan sperma Phuwin. Sekarang Phuwin memindahkan Fourth di atas pangkuannya "Bergerak lah" ucap Phuwin memukul pantat Fourth "Dadhh, perihh.." Fourth memang sudah lelah, tapi Phuwin tentu tidak. Ia mengeluarkan miliknya dari lubang Fourth dan mengambil benda besi yang kecil dan panjang, ia memasukkan nya di penis kecil milik Fourth "Jika kamu melepas nya, kamu tau akibat nya" "AHHH, DADHH PERIHH" Phuwin tidak peduli dengan hal itu, ia menumbuk dengan sangat kasar lubang milik Fourth. Fourth sudah ingin mengeluarkan benda itu karena dia ingin cum "Kamu tau akibatnya bukan?" "Fourth pengen cum dad, ahh ahh" Paha Fourth terbuka sangat lebar, Phuwin sangat kasar kali ini. Tapi Fourth tau jika Phuwin sudah sangat kasar artinya dia akan menyelesaikan nya sebentar lagi, ternyata kali ini Fourth salah. Mungkin karena sudah kurang dari 4 bulan milik Phuwin tidak pulang ke rumah nya, jadi dia mengeluarkan semua hal yang kemarin dia tahan.
.
.
.
                               ***
Matahari sudah kunjung tiba, tapi Phuwin masih menumbuk lubang Fourth. Fourth hanya bisa diam saja, dia tak bisa melawan. "Dadhh, can we stop this? Perih banget. Besok lanjut deh, ya ya yaa?? Fourth udah cape bangett" "Wait, dikit lagi" Phuwin mengeluarkan milik nya, Fourth kira permainan itu telah berakhir. Namun Phuwin memasukkan vibrator ke dalam lubang itu, lalu ia mengatur ke level paling maksimal. "Ahh daddh ahh ahh ahhh" "Udah kan? Ayo kita tidur kelinci kecil kuu" Phuwin mengusap kepala Fourth
                                ...
"Hoamm" Fourth bangun dengan keadaan badan yang begitu pegal karena aksi nya tadi malam, badan Fourth banyak sekali bekas merah merah (terutama di leher nya) bibir Fourth juga ada bagian yang terluka. Dan tentu saja lubang Fourth sangat kebas, sekarang yang ia cari hanya Phuwin "Phii?? Kamu dimanaa??" tidak ada jawaban satu pun, Fourth sudah bersedih ia kira Phuwin sudah pergi meninggalkan nya untuk bekerja. Karena Fourth terbangun jam 11 siang, sudah di pastikan Phuwin meninggalkan nya. "Ehh fot ku udah bangunn, sinii" Ajak Phuwin untuk memeluk Fourth "Ahhh phiiii, fot ga bisa jalann :(" "Oiya kahh?? Sakit yaa? Maaf ya cinta kuuu, udah kangen banget dia" dia:milik Phuwin. "Mau di obatin? Oiya kamu gausah ngampus" "Tapi hari ini-" "Gausah cinta kuu, kamu kan gabisa jalann" "Ahh phii, keluarin inihh duluhh aghh" "Kamu mancing? Klo dia bangun lagi kamu tanggung jawab yaa" "Dadhh, perihh keluarin ihh" Fourth berjalan menuju pria berbadan besar itu (tapi Fourth jalan nya pincang) saat sudah di depan kekasih nya, ia dengan berani nya membuka resleting celana Phuwin. Milik Phuwin sudah tegang, Fourth pun melahap nya. "Ahh babe, You are very skilled here" desah nikmat dari pria itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HELLO HELLOOO, INI EXTRA CHAP NIHH. AUTHOR TANGAN NYA GATEL GA NGE PUBLIK INIIII CHAP SELANJUTNYA JUGA 🔞 YAAA. JADI BUAT YANG MASIH KICIK GA BOLEH BACAA, maaf ya klo kurang guyss. Muachh 😘😘 keren bejil. 784 kataa cihuyy 😻

MY ENIGMA 🔞 (DUNKPHUWIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang