Leora sedang bersama Willow mereka duduk Didekat Ruangan Lab IPA.
"Will...Maaf kalau terkesan maksa sama Lu.. buat jadi teman Gue..tapi jujur Will..Gue baru menemukan Manusia yang dunianya sama...teman Gue yang lainnya dunianya beda mereka selalu Tentang kecantikan...dan Jujur Will... Mereka selalu menghina Gue.. Gara gara Hobi Gue mereka bilang.. Hobi Gue tuh.. Freak..Bahkan Gue selalu dikatain manusia Freak."Lirih Leora.
Willow yang mendengarkan Cerita Dari Leora, Willow mulai merasakan hal sedih karna Willow pernah mengalami hal yang sama Seperti Leora.
Willow merasa bersalah karna sudah bersikap Cuek dan ketus terhadap Leora lalu Willow berusaha untuk berbicara.
"Iya Leora...Jujur Gue juga dulu pernah mengalami Hal sama seperti Lu..Gue juga minta maaf sudah bersikap ketus Dan cuek sama lu..jujur...Gue merasa trauma memilih teman..karna dulu.. Gue selalu dikatain So asik..bahkan Mereka suka mengatakan Gue freak..karna hobi Gue..dan Jujur Gue juga Seneng... bisa ketemu sama manusia..yang hobinya sama..bahkan Lu orangnya baik..dan Terakhir...gue mau jadi teman Lu."Balas Willow.
Leora Mulai senang karna Leora diterima oleh Willow menjadi temannya.
"Lu serius?"tanya Leora.
Willow hanya mengangguk kecil.
Kemudian mereka mengurai pelukan satu sama lain.
***
Mereka sedang jalan bareng menuju kelasnya, kemudian mereka melihat Harris,sedang duduk Sendirian Didekat Ruangan kelasnya.
Mereka langsung menemui Harris.
"Harris Lu kenapa..jangan bilang Lu dibully lagi?"tanya Leora.
"Nggak.. Gue lagi gini aja."Jawab Harris.
"Tapi..kalau butuh bantuan.. ngomong aja sama Kita.. oke."balas Leora.
Harris hanya tersenyum kearah Mereka kemudian Mereka beranjak pergi meninggalkan Harris.
***
Willow sedang Duduk dikoridor kelasnya Dirinya sedang membaca buku dan mendengarkan Musik.
Willow sangat menikmatinya lalu Dirinya ditemui oleh Arsen kemudian Arsen duduk disebelah Kanannya Willow dan menarik Earphone sebelah lalu memasangnya ditelinganya.
Willow merasa heran kepada Arsen mengapa dirinya terus mengejar ngejar Willow.
"Ini lagu enak banget...Gue suka."Ucap Arsen.
Willow ketika mendengar perkataan dari Arsen Wajah Willow beralih kepada Arsen.
“Ini lagu gue suka banget...lu tau aja Will kalau gue suka lagu ini.”batin Arsen.
Suara hati milik Arsen terdengar oleh Willow.
Willow menyangka kalau dirinya dukun padahal Willow tidak tahu kalau lagu itu kesukaan Arsen.
"Will...Maaf kalau terkesan maksa buat jadi teman aku...lu gak papa gak Nerima gue... setidaknya Jangan Ketus...gue tau.. lu sikap kayak gini... pasti trauma punya banyak teman...ya kan...gue mau sembuhin Lu dari kata trauma."Ucap Arsen.
"Dan.. kalau mau jadi teman aku... kamu call aja ke aku."sambung Arsen.
"Nih nomer aku."Sambung Arsen sembari menyerahkan kertas Robek kemudian Willow menerima kertas Robek dari Arsen.
