Tiffany dan Anaya mengikuti Izar dari belakang, Tiffany dan Anaya sangat takut dimarahin olehnya,Mereka berniat untuk kabur dari Izar, sungguh perbuatan Mereka sangat jahat udah membully orang bahkan kabur dari tanggung jawabnya.
"Ya,kita kabur yuk..mempeng kita lagi dibelakangnya."Bisik Tiffany.
Anaya hanya mengangkat jempol.
Kemudian mereka perlahan lahan berjalannya untuk mencari tempat persembunyiannya.
Anaya Melihat sekilas kearah kanan ternyata ada lorong rahasia Disebelah kelas X IPA 2, kemudian Anaya memberikan isyarat kepada Tiffany untuk memasuki Lorong.
Tiffany mengangguk kecil,lalu mereka memasuki lorong itu secara perlahan lahan.
Setelah mereka sudah memasuki lorong itu Mereka sangat lega bisa kabur dari Izar.
...
Izar telah didepan ruangannya lalu badan berbalik kebelakang ternyata Tiffany dan Anaya telah menghilang dan Kabur darinya.
Izar Sangat kesal terhadap perbuatan Mereka karna sudah membully orang bahkan kabur darinya.
"Dasar anak brengsekkk... berani amat Kabur."Pekik Izar.
***
Willow sedang bersama Leora dikelasnya Mereka merasa senang Tiffany dan Anaya dipanggil ke ruangan kepala sekolah.
"Seneng gak sih mereka dipanggil?"tanya Leora.
"Iya.. gue seneng banget haha,Semoga mereka berubah ya."Jawab Willow.
"Amiiin."Balas Leora.
Kemudian Mereka melihat Anaya dan Tiffany Berlari sangat kencang.
"Wah wah...Udah keluar aja mereka."Ucap Leora.
"Iya nih...semoga mereka kapok ya."Balas Willow.
...
Ditempat lain Tiffany dan Anaya, Berhenti berlari didepan kelas XII IPS 1,nafas mereka Terengah engah, karna kecapean berlari.
Mereka menyangka yang Melapor mereka kepada kepala sekolah adalah Harris.
Tiffany dan Anaya Berjalan ke kelas XII IPA 2 untuk menemui Harris.
...
Tiffany dan Anaya sedang duduk dikoridor kelas XII IPA 2,mereka sedang menunggu Harris.
"Waduh Harris kemana sih...jangan bilang dia kabur."Ucap Tiffany.
"Yaudah kita ke kelas aja dulu."Balas Anaya.
Mereka beranjak pergi Ke kelasnya.
***
Varo sedang Duduk dikoridor kelas XII IPA 1,Varo sedang menunggu Elena karna dirinya dipanggil oleh Elena.
Kemudian Elena muncul sembari membawa Bekal makanan.
"Varo... nih anterin bekal buat Arsen."Titah Elena.
"Oh iya na...baik."Balas Varo.
Kemudian Varo menerima Bekal lalu Varo berpamitan kepada Elena dan Varo langsung pergi.
