selamat membaca
........
Ketika malam semakin larut, arshaka menyuruh Ara untuk kembali ke kamarnya. "dek, sudah larut malam, kamu harus tidur sekarang. Besok kamu harus sekolah, jadi jangan begadang terlalu larut," kata arshaka dengan lembut.
Ara mengangguk dan memeluk arshaka, "Baik,ka. Aku akan tidur sekarang."
arshaka kemudian meminta asisten untuk mengantar Ara ke kamarnya. Asistennya mengangguk dan mendampingi Ara ke kamarnya.
Setelah Ara siap tidur, asistennya membantunya berganti piyama dan membersihkan wajah. Ara kemudian masuk ke tempat tidur dan asistennya membantunya menutupi selimut.
Asistennya membelai rambut Ara dan berkata, "Tidur yang nyenyak, non. Besok pagi aku akan membangunkannya." Ara memejamkan mata dan tertidur dengan nyenyak.
Keesokan paginya, Ara dibangunkan oleh asistennya yang membawa sarapan pagi ke kamarnya. Ara membuka mata dan tersenyum ketika melihat sarapan favoritnya, yaitu pancake dengan stroberi.
Ara makan sarapannya dengan lahap dan kemudian bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Asistennya membantunya memakai seragam sekolah dan menyiapkan tas sekolahnya.
Setelah selesai, Ara berpamitan kepada Abang abangnya dan berangkat ke sekolah dengan bodyguard. Di sekolah, Ara bertemu dengan teman-temannya dan memulai hari dengan gembira.
***
Ara tiba di sekolah dan langsung menuju ke kelasnya. Ia bertemu dengan teman-temannya dan mereka semua berbagi cerita tentang akhir pekan mereka.
Guru mereka memasuki kelas dan memulai pelajaran hari itu. Ara memperhatikan dengan seksama dan mencatat hal-hal penting.
Setelah beberapa jam pelajaran, waktu istirahat tiba. Ara dan teman-temannya pergi ke kantin sekolah untuk makan siang dan bermain bersama.
Ara berjalan di koridor sekolah, menikmati waktu istirahat sebelum pelajaran berikutnya. Tiba-tiba, ia melihat sosok yang tidak asing baginya - Lexa.
Lexa melihat Ara dan langsung mendekatinya dengan senyum sinis di wajahnya. "Halo, Ara. Apa kabar?" katanya dengan nada mengejek.
Ara merasa tidak nyaman dan mencoba untuk menghindari Lexa, tetapi Lexa terus mengikutinya. "Kamu pikir kamu bisa menghindari aku? Tidak mungkin," kata Lexa dengan nada mengancam.
Lexa mulai mengolok-olok Ara, membuatnya merasa tidak percaya diri.
Zeya kembali ke meja setelah selesai memesan makanan dan melihat Lexa sedang mengolok-olok Ara. Vika dan Vanya juga selesai ke toilet dan melihat Zeya dengan wajah yang tidak senang.
Zeya langsung mendekati Lexa dan berkata, "Hey, Lexa, apa yang kamu lakukan? Berhenti mengolok-olok Ara"
Vika dan Vanya juga langsung mendekati Ara dan menanyakan, "Ara, apakah kamu baik-baik saja? Apa yang terjadi?"
Ara terlihat sedikit terkejut dengan perhatian mereka, tetapi merasa lega karena ada orang yang peduli padanya. "Aku baik-baik saja, terima kasih. Lexa hanya mengolok-olokku lagi," kata Ara dengan suara yang lembut.
Vika dan Vanya langsung menatap Lexa dengan wajah yang tidak senang. "Lexa, kamu harus berhenti melakukan itu. Ara tidak pantas diperlakukan seperti itu," kata Vika dengan nada yang tegas.
Lexa terlihat tidak senang dengan reaksi Vika dan Vanya, tetapi ia tidak berani membalas. Ia hanya diam dan pergi meninggalkan mereka.
Zeya, Vika, dan Vanya kemudian duduk di sebelah Ara dan menanyakan apakah Ara baik-baik saja. Ara merasa lega dengan perhatian mereka dan berterima kasih atas bantuan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEHIDUPAN BARU,TANTANGAN BARU
Cerita Pendekbanyak typo hehe❗ sebelum baca follow dulu lah bro cerita tentang achera, anak bungsu keluarga Dirgantara yang terkenal, yang memilih untuk hidup secara private dan menghindari sorotan media. Namun, ketika ara kembali ke rumah setelah sekian lama, d...