Chapter 2: Kenalkan

8 1 0
                                    

SMA Kesiku adalah SMA yg terkenal karna kualitas mengajar, fasilitas dan ekstrakulikuler nya hak ini juga yg membuat SMA Kesiku menjadi pusat pembullyan di balik ketenarannya

"Baiklah anak-anak apa masih ada yg mau di tanyakan ?" ~Zavandro

"Pak saya dengar ada kelompok dari murid sebelah" ~Girl²

"Ah iya benar, setiap orang silakan pilih kelompok masing-masing kelompok 4orang" ~Zevandro

"Baik pak" ~All

Setelah jam pelajaran Zevandro usai semua murid sibuk  memilih anggota kelompok masing-masing. ada yg memiliki dari sirkel ada yg dari rangking dll. Sementara yg lain memilih anggota kelompok Rien malah makan di kelas.

"Hei coba lihat Rien, mana ada yg mau dengan dia " ~Girl²

"Iya, hei bagaimana kalau ajak dia aja lalu kita permalukan dia" ~Girl¹

"Boleh tuh" ~Girl³

Ketiganya langsung menghampiri Rien dan tanpa basa-basi mereka langsung meminta agar melakukan kerja kelompok di rumah rien.

"Tidak bisa" ~Rien Ucap Rien dengan santai

Ketiganya sontak kaget dengan jawaban Rien. Menolak kerja kelompok sama saja dengan membiarkan tugas dari guru

"Hei kalau kau malu juga tidak apa-apa kami sudah baikloh mau sekelompok sama kau" ~Girl²

"Iya, dasar gak tahu diri" ~Girl¹

"Yasudah terserah kalian, ini alamat rumahku" ~Rien

Rien memberikan alamat rumahnya kepada salah satu teman sekelasnya itu. Bel istirahat berbunyi semua murid langsung pergi menuju kantin untuk makan siang ada juga yg pergi makan siang bersama temannya Karna bawa bekal.

"Ada dimana Titan itu" ~Ucap Rien dengan kesal

Dia terus berjalan ke arah belakang sekolah. di sana dia melihat murid yg sedang di pukuli.

"Apa...apa kau mau mengadu ke guru ?" ~Pembully¹

"Tidak " ~Rien

Rien memiringkan kepalanya dan melihat ke arah si korban sambil tersenyum smirk, korban pembullyan pun merasa takut melihat senyuman Rien.

"Hei kau sungguhan laki-laki? kau lemah banget sih "~Rien

Rien mengusap-usap baju si korban dengan pelan lalu memberikan sebuah pulpen yg di dalamnya ada pisau kecil.mendekati ke arah telinga dan berbisik ke laki-laki itu.

"Poke their feet ~Rien

Rien berdiri dari posisi yg tadinya jongkok menjadi berdiri tegap sambil berjalan menjauhi para pembully dan korban. salah satu pembully menarik Rien seperti hendak melakukan sesuatu.

"Hei..hei..hei bajumu ini agak terbuka apa kau mau menggodaku ?" ~Pembully¹

"Tidak" ~Balasnya dengan datar

"bagaimana kalau kau jadi pacarku ?" ~Pembully¹

"Tidak aku sudah punya pacar" ~Rien

"Benarkah? bagaimana kalau kau selingkuh saja !" ~Pembully¹

Ketiga orang itu tertawa lalu secara tiba-tiba kaki salah satu dari para pembully terluka dan di saa itu juga Rien memukul memukul si pembully dan menarik keluar korbannya

"Temui pak guru Zevandro dan berikan pulpen itu pada dia" ~Teriak Rien

Lelaki itu langsung lari seperti yg di perintahkan rien.kini tinggal Rien dan 5 pembully lainnya.

"Kau benar-benar wanita pemberani ya" ~Pembully²

"Kita sikat saja dia" ~Pembully¹

"Jujur saja aku datang kesini karna aku lapar dan kalian adalah makanan yg tepat untukku" ~Rien

Dari kubu di pembully menyerang lebih dahulu dan Rien hanya bisa menghindari nya sahaja. Sesekali Rien menyentuh pundak mereka tapi tak menyerang.

"Emosi yg enak untuk makan siang" ~Rien

"Apa hanya segini skil kalian, aku sudah mulai bosan Lo" ~Rien

"Sialan, awas saja kau akan ku robek pakaian mu" ~Pembully⁴

Mereka semua menyerang secara serentak membuat Rien agak kaget.

"1..2..3.."

Beberapa menit kemudian

"Di sini pak"

Zevandro datang ke tempat Rien dan saat itu zevandro melihat Rien sudah mimisan dan penuh luka dengan para pembully yg terkapar.

"Rien...." ~Ucao zevandro dengan agak kaget.
.
.

.

.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Nama: Okan
Usia: 17 tahun
Gender:♂️

=Korban pembullyan

Zevandro adalah guru prakarya sekaligus guru yg paling tampan dan muda di SMA Kesiku. Zevandro hanya menyamar sampai Rien lulus

Untuk Masa Depan dan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang