[03] Teka-teki snack

5 2 0
                                    


Hai hai kapucinola disini‼️
yuhuu selamat hari minggu
eum harusnya sih kemaren yaa
cuma admin nya ini kelupaan hehee, maafin yaa?
oke langsung aja deh

~Happy reading~

✧_
✧_
✧_

         

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          ............✧_🦋🦋🦋_✧............

✧_
✧_
✧_

Sekarang anggota OSIS yang berjumlah lima orang kini berjajar di hadapan kelompok 1 untuk memperkenalkan diri masing-masing.

"Nah, kami kan sudah memperkenalkan diri nih, sekarang gantian ya, kalian juga yang memperkenalkan diri, sebut nama sama asal sekolah ya." Hana, salah satu osis yang menjadi pembimbing kelompok satu itu menyuruh mereka semua untuk bergilir memperkenalkan diri, di mulai dari satu siswa yang menjadi pusat perhatian karena kegantengan yang di miliki.

siswa itu berdiri dari duduknya, "halo, saya Samudra Kafarrel, asal sekolah dari SMP 1 citra bangsa, salam kenal." setelahnya Samudra duduk kembali, mengabaikan bisik-bisik dari  teman-teman yang lain saat mengetahui bahwa dia ini alumni dari smp unggulan yang ada di kota mereka.

Kak Hana menganggukkan kepala, "oke selanjutnya." siswa berikutnya pun berdiri dan mulai memperkenalkan diri.

Naya sedari tadi tak henti-hentinya memandang ke arah Samudra, membuat Rea yang berada di sebelahnya menatap dengan penuh kebingungan.

"Re, sumpah deh! aku kayaknya jatuh cinta pada pandangan pertama ni!" Naya berbisik dengan excited pada Rea. Tubuh Rea ia goyang-goyangkan membuat yang punya badan merasa pusing.

"Iya, iya, tapi lepas dulu, ih!" Rea melepaskan pegangan Naya di bahunya lalu memegang kepalanya yang terasa pusing. "Sama si alis ulat bulu itu ya?" Rea menunjuk Samudra dengan dagunya.

Naya cemberut mendengar Rea yang mengejek alis tebal yang di miliki Samudra. "Bukan ulat bulu Re, itu namanya alis aesthetic!" Rea hanya memutar kedua bola matanya jengah. "Dia tipe aku banget tau, liat tuh dari auranya aja udah kerasa kan cool-nya, dia juga ga banyak omong tuh sama anak cewek yang nempel-nempel ke arahnya, ga kayak itu 2 cowok yang heboh sendiri tuh."

Rea melirik ke arah 2 cowok yang Naya maksud, ia mengangguk setuju ketika melihat apa yang Naya lihat, "Iya bener ya, tuh cowok kek sok asik bet anjir."

"Akh- Re!" Naya memekik tertahan, kedua tangannya reflek mencengkram kuat lengan Rea, membuat sang empu mengaduh sakit. "Tadi dia ngeliat ke arah aku!" histeris Naya dan kembali menggoyangkan tubuh Rea tanpa sadar. Rea yang menjadi korban butterfly era nya Naya itu hanya bisa pasrah.

sementara itu, dari sisi lain.

Samudra yang sedari tadi merasa di perhatikan itu mulai celingukan mencari sumbernya, pupil mata Samudra bergerak menyusuri sekitaran lapangan dan bertemulah dengan mata bulat Naya yang sedari tadi mencuri-curi pandang padanya. Samudra mengernyit heran saat melihat Naya yang seketika menjadi heboh sendiri lalu dengan Rea yang pasrah saja tubuhnya di guncang-guncang.

Putih Abu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang