[01] Telat Berjamaah

15 3 0
                                    

Hai haiii, apa kabar nih?
Baik? Semoga baik yaa
Oke sebelum baca kapucinola mau ngucapin selamat datang di cerita terbaru.
Dan mohon maaf bila masih terdapat beberapa kata yang typo, eum dan yang terakhir jangan lupa vote dan komen cerita ini biar author lebih semangat.
Ingat jangan jadi pembaca gelap ya

~Happy Reading~

~Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berambut hitam sebahu itu menaruh Ponsel berboba 3 nya itu di atas nakas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berambut hitam sebahu itu menaruh Ponsel berboba 3 nya itu di atas nakas. Lalu dia tengkurap dengan laptop di hadapannya, di samping laptop pun sudah ada beberapa camilan.

"Saatnya marathon drachin!" Kata gadis itu semangat, jari lentiknya menekan touchpad lalu terputar lah series yang sedang di tonton.

"Hehehe ganteng..." Rea berujar girang ketika aktor tampan berasal dari Cina kesukaannya tampil di adegan itu.

Rea Priyanka, remaja berusia 15 tahun yang hobinya nge-drachin ini. Besok adalah hari pertamanya menginjakkan kaki di sekolah menengah atas, ya Rea baru kelas 1 SMA.

Dan tadi adalah sahabatnya dari SMP, Nayanika Frizlyn, mereka mendapat kabar yang sangat membahagiakan karena mereka pun di jenjang SMA ini tetap sekelas, sudah dua-tiga hari sebelumnya mereka harap-harap cemas takutnya mereka akan terpisahkan oleh tembok kokoh, ya di bayangan mereka sih akan pisah kelas.

Berbeda dengan Rea yang memilih untuk marathon drachinnya, Naya lebih memilih kegiatan yang bermanfaat, Dia beranjak dari ranjangnya lalu mempersiapkan kebutuhan besok karena Naya sebenarnya sudah sangat-sangat tidak sabar untuk menjalani hari esok yang nyatanya adalah hari pertama dia menjadi siswi SMA.

"Tas udah, Seragam udah di setrika sama mama, teruuss, sepatu juga udah. sip, tinggal tidur!" Naya menghempaskan tubuhnya ke ranjang empuknya, tak lama mata bulat itu tertutup menjemput alam mimpi yang indah.

Tak lama Naya bergerak gusar, posisi tidurnya sudah berantakan dengan kakinya yang berpindah ke atas dan kepalanya yang di bawah. Yah.. gadis cantik ini memiliki satu kekurangan dalam hidupnya, seperti saat ini, tempat tidur pun seolah menjadi arena tempur di buatnya.

Putih Abu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang