Jangan lupa vote dan komen ya!
•
•
•• • • •
Gara yang masuk ke dalam ruangan Birru terkejut saat melihat Birru memarahi pekerja perempuannya.
"Lo kenapa sih Bir? Gue liat dari tadi Lo marah marah terus, itu yang Lo marah perempuan loh Bir." Ucap Gara.
"Bukan urusan mu!" Marah Birru.
"Astaga Bir, lo kalo ada masalah sama istri lo itu di bicarain baik baik sama istri lo, bukan marahin seluruh karyawan yang ada di kantor,"
"Bacot!" Bentak Birru sambil melempar pulpen ke arah Gara.
"Lo kenapa sih Bir lama lama gue yang gila liat tingkah lo,"
"Udah mending kamu diam, sini saya ada tugas buat kamu." Ucap Birru.
"Serius amat," jawab Gara.
"Iya emang serius!" Bentak Birru.
"Gue mau beli kampus Universitas Laskar," ucap Birru tiba tiba.
"Buat apa bjir? Lo kekurangan uang sekarang, udah jatuh miskin?"
"Saya serius Gara! Lakuin aja apa yang saya suruh, saya mau besok kampus itu udah jatuh ke tangan saya."
"Oke, gue usahain," ucap Gara.
"Lo ada meeting kan? Buruan ke ruangan meeting," suruh Gara lalu pergi meninggalkan Birru.
Birru bangkit dari duduknya, ponselnya ia letak di atas meja kerjanya dan pergi menuju ke ruang meeting.
Birru selalu meninggalkan ponselnya ketika ada meeting atau ada rapat mendadak, kalau dia membawa ponsel itu akan mengganggu konsentrasinya.
Birru lupa untuk mengabari istrinya kalau dia tidak bisa menjemputnya dari kampus karna ada meeting penting.
❀❀❀❀❀
"Makasih ya Ze udah mau anter aku pulang, maaf kalo misalnya ngerepotin." Ucap Laut.
"Ngga masalah sama gue La, ini beneran rumah lo?" Tanya Ranze sambil menatap mansion besar di depannya.
"Iya," jawab Laut.
"Besar banget,"
Laut hanya tersenyum menanggapi ucapan Ranze.
KAMU SEDANG MEMBACA
LautBirru [Open Pre-order]
Teen FictionLaut harus terpaksa menikah dengan anak dari rekan kerja sang papa untuk membantu perusahaan yang sudah hampir bangkrut, menikah di usia yang masih terbilang muda. Laut sempat menolak tawaran itu namun ia berubah pikiran dan akhirnya ia menerima pe...