1

467 44 7
                                        


Di salah satu ruangan, terdapat dua orang yang sedang berbincang, tuan Reygan Mavendra dan tuan Abiandra.

"Saya akan segera melunasinya"

"Anda ingat? Bulan lalu juga anda mengatakan kalimat itu, tuan Abi."

Abiandra, laki laki berumur 39th yang mempunyai hutang pada Reygan Mavendra karena kecerobohannya sendiri tahun lalu. Ia sudah berjanji akan membayarnya dari awal kejadian tersebut, tapi apa? Sampai akhir tahun ini ia masih sama sekali belum membayar ataupun melunasi hutangnya yang senilai 5 miliar.

"Maaf, kali ini tolong berikan saya waktu lagi untuk melunasinya tuan"

"Teruslah memohon seperti itu. Saya sudah muak dengan kata kata itu disetiap kali kita bertemu"

.

.

.

Hari ini Reygan sedang mengendarai mobilnya menuju apartemennya, ia melewati sebuah kampus bernama CanberrnaUniversity. Ia melihat seseorang yang tak asing baginya. Oh, itu tuan Abiandra. Tunggu, siapa pemuda yang masuk ke mobilnya? Apa itu putranya?

Reygan mengernyit 'who's he? pretty' . Ia kembali melajukan mobilnya

Reygan duduk di tepi kasurnya, meraih hp nya dan menekan kontak seseorang.

"Hallo tuan? maaf saya belum bisa m-

Saya belum mengatakan apapun

"Huh? Lalu?"

Apa anda mempunyai putra?

"Oh iya saya mempunyai, namanya Nakara. Ada apa?"

Besok temui saya di kantor, dan bawa anak itu.

"Ha!? Tapi untuk apa?"

idk, lihat saja besok.

Panggilan itu terputus secara sepihak, Abiandra mengernyit, 'atas dasar apa tuan Reygan menyuruhku untuk membawa kara?'

/esoknya

Abiandra sedang sarapan bersama Nakara, ya, dia sudah tidak mempunyai istri, istrinya meninggal karena kecelakaan 8tahun lalu.

"Kara hari ini ga ada jadwal kan?"

"Engga ada pa"

"Yasudah, hari ini ikut papa ya?"

"Tumben ngajakin Kara, emang mau kemana?"

"Bertemu seseorang"

"Okaii pa, Kara siap siap dulu"

Setelah selesai makan, Nakara beranjak menuju kamarnya untuk bersiap siap.

/tok..tok..tokk...

"Masuk"

Abiandra membuka pintu tersebut dan masuk, Nakara dibelakangnya mengikutinya masuk. Mereka duduk di sofa, menunggu Reygan selesai dengan laptopnya.

.

"Jadi kapan anda akan membayarnya?"

"Maaf tuan, uang saya belum cukup. Mungkin beberapa bulan ke depan tuan"

"Saya mempunyai penawaran untuk anda, tuan Abi."

"Penawaran apa itu?"

"Bagaimana jika dengan putramu?" Ucap Reygan dengan telunjuknya yang mengarah ke Nakara yang sedang bermain hp dengan jarak agak jauh dari mereka duduk.

5 BILLION [geminifourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang