Prolog

12 3 0
                                    

Perang.....

Begitu orang-orang menggambarkannya...

Hal-hal yang kami sayangi telah hilang dalam Perang yang tak kunjung tiada ini...

Dulu kami Para Umat Manusia memilki keinginan satu yang sama....
Kedamaian...

Namun...
Hingga datangnya Perselisihan ini dan terjadinya Perang berkecamuk...

Kapal kapal besar dengan persenjataan lengkap....
Tank Tank negara yang berdatangan menembakkan lawan mereka satu sama lain...
Kami menganggapnya sebagai akhir dunia..

Di kala negara negara besar Amerika Serikat, Rusia, China, India dan Negara Uni Eropa menciptakan neraka dunia...

Bom...
Nuklir...

Perpaduan semuprna menghancurkan musuh musuh secara langsung dan mengakibatkan kehancuran material.
Tapi...
Orang orang yang tak bersalah menjadi korban dari serangan bom-bom dari masing masing pasukan negara...

Abad 20 di isi oleh konflik Perang yang tak berujung atau kata lain...
Akhir Dari Dunia ini.

Pelabuhan Pasukan Militer Amerika Serikat.

12.30 Pm

Pada Siang Hari tepatnya Pelabuhan Kapal milik Pasukan Militer Amerika Serikat, beberapa kru tengah di tugaskan untuk mengangkut senjata-senjata Amunisi, Proyekqtil, rudal dan torpedo dari Gudang menuju kapal yang akan di persenjatai.

Seorang Pengawas mengatakan semangat kepada anak buahnya untuk bekerja.
"Semuanya semangat..., kapal itu tidak akan berlayar tanpa senjata yang lengkap!" Teriak Pengawas itu kepada para Kru.

Dari kejauhan datang sebuah Helicopter angkut. Helicopter itu mengangkut Komandan Dan Panglima Angkatan Laut dan udara menuju pelabuhan kapal.

Helicopter itu kemudian landing di atas dek salah satu kapal Perang yang tengah di persenjatai.

Komandan dan panglima Angkatan Laut dan udara kemudian turun satu persatu dari dalam Helicopter menuju tangga yang sudah di siapkan untuk turun dari atas Helicopter.

Saat tengah turun, panglima Angkatan Udara berhenti sejenak dan menatap kapal yang ia pijaki.

Panglima Angkatan Laut yang sudah turun terlebih dahulu menanyakan Panglima Angkatan Udara.
"Ada Masalah Pak??" Tanya Panglima Angkatan Laut melihat ke Panglima Angkatan Udara.

Tanpa menengok ke arah Panglima Laut, Panglima Udara menjawab Pertanyaannya dengan suara datarnya.
"Kau Operasikan kapal tua ini?"
Ia lalu menengok dan menatap panglima Laut.
"Dimana Angkatan Laut mu di saat genting seperti ini?..?"

Mendengar Pertanyaan dari Panglima Udara, ia lalu menjawabnya.
"Pembuatan Kapal saat ini mengalami keterbatasan dalam pembuatan dalam Galangan, oleh karena itu Dibawah Naungan Perintah diri ku Kapal kapal ini kembali di aktifkan lagi"
"Tapi Jangan Khawatir Pak, aku tahu Pengalaman mu dalam Perang seperti ini lebih banyak dari ku, karena kau seorang Senior Veteran. Ku hargai itu"
"Tapi, situasi Perang ini berbeda, Jumlah Armada Angkatan Laut kita berkurang. Karena itu, Kapal Penjelajah tua ini memiliki beberapa sistem yang masih bisa di sempurnakan dan di tingkatkan"
Panglima Angkatan Laut kemudian memperkenalkan senjata yang ia pasang dalam kapal penjelajah itu.
"Railgun 155 Minigun yang berhasil di sempurnakan.."
"Seharusnya kami memasangnya di Destroyer Class Zunwalt, tapi karena berbahan Prototype, aku memerintahkan untuk meuji coba di medan secara langsung guna kesiapan yang matang untuk tahap selanjutnya"
"Bgm Tomahawk 109, And Hycore serta Tabung Torpedo menjadi alasan kapal tua ini berhasil hidup kembali."
Ucap Penjelasan Panglima Angkatan Laut yang bergaya dengan ilmu dirinya yang lebih berpengalaman dari Veteran Senior Angkatan Udara.
Melihat Panglima Laut membuat Panglima Udara sangat Jengkel kepadanya, dirinya membiarkan kapal kapal sudah berumur kembali bertugas.

Azur Lane NaVaL Global FirePowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang