PART 2

8 0 0
                                    

Hari hari pun berjalan dengan normal, Althea maupun Devin mencoba saling memahami satu sama lain, sejak kejadian waktu itu Devin juga memberi jarak pada Renata. Namun bukan Renata jika harus menerima jarak yang diberikan Devin untuk nya. Wanita itu sudah menyiapkan rencana saat ini, dan ia pastikan jika rencana tersebutlah yang mampu membuat Devin meninggalkan Althea.

"Wei bro, udah lama nih ga ke tongkrongan"sapa Arthur saat melihat kehadiran Devin.

"Biasa Cok, sibuk ngurusin ibu ketua"ucap Irham menimpali

"Lagi ga mood aja gue kesini"balas Devin dan duduk di salah satu sofa.

"Kenapa lagi lu?"tanya Irham yang mulai kepo

"Lagi meyakinkan Althea kalo gue ga brengsek kaya yang dia pikir"jawab Devin

"Lagian lu juga sih bego, cewe lu udah cantik masih aja lu bisa bisa nya deket sama cewek lain"ucap Eric yang baru saja datang

"Jiwa sosial gue tinggi men, gue ga tega liat orang lain kesusahan"ucap Devin

"Ya tapi lu bisa tega liat pacar lu sendiri pergi pulang sekolah sendirian, ngaco Lo emang"ucap Arthur.

"Gue ga enak sama Renata, dia suka cemburu kalo gue nganter jemput Althea, kalian tau kan gue udah janji sama mendiang orang tua nya kalo gue gak bakal buat dia sedih"jelas Devin

"Tapi ga gitu juga Dev, secara ga langsung Lo nyakitin Althea"ucap Irham, Devin diam membenarkan ucapan Irham barusan.

"Mending gini, Lo pilih salah satu, Pertahanin Althea atau Renata"ucap Arthur yang sukses membuat Devin semakin pusing.

"Gatau, lagi ga mood mikir gue"ucap Devin dan memilih rebahan.

Sedangkan di tempat lain, Renata sedang berada di sebuah rumah sakit swasta, Hari ini dirinya berniat menemui Soraya dokter pribadi kedua orang tua nya dulu.

"Pagi Renata, lama tidak bertemu"sapa dokter Soraya saat bertemu lagi dengan Renata

"Pagi dok"balas Renata dan tersenyum.

"Ada keperluan apa kamu kesini? Kamu baik baik aja kan?"tanya dokter soraya memperhatikan.

"Renata baik baik aja dok, maksud kedatangan Renata kesini mau minta hasil scan Renata dulu"jawab Renata

"Ct scan waktu kamu kecelakaan dulu?"tanya Dokter soraya

"Iya dok, bukan nya dulu dokter sempat bilang kalo Renata sempat mengalami cidera di otak"jawab Renata

"Iya benar, tapi itu sudah lama sekali dan saya tidak yakin berkas nya masih ada, dan mungkin butuh waktu untuk menemukan berkas nya lagi"jelas dokter Soraya

"Apa dokter bisa buat berkas palsu?"tanya Renata

"Hah? Untuk apa? Kamu ga lagi membuat sesuatu yang salah kan? Saya tidak berani mengambil resiko besar"jawab Dokter soraya

"Ga dok, saya hanya ingin mengingatkan seseorang dengan adanya berkas tersebut"ucap Renata.

"Benar? Yasudah nanti akan coba saya buat kan menurut diagnosa saya dulu"ucap Dokter soraya

"Iya, terima kasih dokter, mama sama papa juga pasti seneng karena dokter sudah membantu Renata hari ini"ucap Renata, Dokter soraya hanya tersenyum kecil dan segera mencetak hasil diagnosa palsu.

Setelah beres, Renata pun pamit dan langsung pulang menuju ke rumah nya. Senyum licik tergambar jelas di wajah Renata, ia merasa 100% yakin jika hasil diagnosa palsu ini akan membawa kembali Devin pada nya.

"Al, Lo penasaran ga sih kenapa Devin bisa sedekat itu sama kak Renata?"tanya Kei yang saat ini sedang berada di rumah Althea.

"Ga sih, gue udah di ceritain Kenapa mereka bisa sedekat itu"jawab Althea

Life After BreakupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang