Di sinilah Chaeng berada. Di depan kantor polisi, dengan kedua pria asing tadi yang berdiri di depannya. Wajahnya kusut seperti baju yang tidak disetrika selama berhari-hari, lantaran apa yang dia inginkan tidak dikabulkan oleh pihak kepolisian.
'Polisi bajingan...' Makinya dalam hati. Alasan mengapa mereka bisa berakhir di sini adalah karena kecurigaan Chaeng pada kedua pria asing tersebut sebagai seorang sasaeng. Yup! Chaeng melaporkan kedua pria tersebut.
Tapi apa?! Setelah si polisi disogok oleh kepingan emas pemberian pria yang sedari tadi mengaku sebagai seorang Raja itu, mereka langsung terdiam dan meloloskan kedua pria tersebut. Sial! Chaeng kesal sekali.
"Jika kau bersedia membantuku dan mempertemukan diriku dengan istriku, aku akan melupakan tindakan kurang ajarmu itu, serta membebaskanmu dari segala hukuman. Aku juga akan menjamin kehidupanmu dan keluargamu." Raja Lee Seon berucap.
Chaeng merasa kesal, marah, dan jijik dengan sikap sok berwibawa Raja Lee Seon. Apa tadi katanya? Istrinya? Kim Jennie? Dasar tidak waras. Dia yang paling mengenal Jennie di dunia ini jelas tahu bahwa Jennie masih single. Bahkan berkencan saja wanita itu tidak pernah.
"Ada apa dengan ekspresimu? Kau menolak untuk membantu, atau menolak hadiah yang aku berikan? Jika menolak untuk membantu, maka..."
Krek!
Petugas Kim menarik sedikit pedangnya, membuat Chaeng langsung bergidik ngeri. "Iya iya iya!! Aku akan membantu!!" Dengan sangat terpaksa, Chaeng harus membawa kedua pria asing itu ke apartemennya.
....
Sesampainya mereka di apartemen yang tidak jauh dari kantor polisi, Chaeng lalu melontarkan pertanyaan yang sedari tadi sangat mengganggu pikirannya. "Kau tadi bilang kau seorang Raja di dinasti Joseon. Jika boleh tahu, kau Raja yang mana?" Tanyanya.
"Oho! Siapa kau berani memberikan pertanyaan kepada Yang Mulia Raja!" Marah petugas Kim, namun segera dicegat oleh Raja Lee Seon.
"Apa bertanya saja tidak boleh? Banyak sekali Raja di dinasti Joseon, aku tidak tahu yang mana satu dirinya. Dengar ya, TaeJeongTaeSeMunDanSe...dan lain sebagainya. Aku lupa kelanjutannya. Maaf, nilai sejarahku memang jelek. Jadi...yang mana satu dirimu?" Tidak tahan dengan sikap tidak sopan Chaeng, petugas Kim hanya mampu menghela nafasnya.
Berbeda dengan Raja Lee Seon. Dia tidak menanggapi serius sikap tidak sopan tersebut. Sebaliknya, dia malah merasa senang. Baru kali ini ada orang yang berbicara padanya se-informal ini.
"Kalau kau segitu penasarannya, aku akan menjawab. Namaku Lee...Seon." Ujar Raja Lee Seon. Nama yang entah mengapa terdengar sangat familiar di telinga Chaeng. Bahkan untuk seukuran orang yang tidak menyukai sejarah, nama Lee Seon seperti sangat membekas di pikirannya.
'Lee Seon...' Chaeng terlihat berpikir dengan keras. Sudah 10 tahun sejak dia lulus SMA, jadi sulit baginya jika harus kembali menggali ingatan akan pelajaran sejarah yang sudah dia lupakan itu.
Raja Lee Seon dan petugas Kim pun kebingungan. Ada apa dengan Chaeng yang mengkerutkan keningnya? Wanita itu terlihat aneh di mata mereka sekarang.
Brak!!
Seketika sang Raja dan petugasnya itu terkejut. Chaeng menggebrak meja dengan sangat keras, membuat jantung mereka seperti akan melompat keluar.
"Aku ingat sekarang!! Raja Lee Seon!! Raja lalim yang menyengsarakan Joseon! Aib dinasti Joseon yang membantai habis seluruh pejabat istana dan bahkan membunuh kakaknya sendiri!!!" Ujar Chaeng.
Mendengar ucapan Chaeng yang mengatainya seorang Raja lalim dan aib Joseon, mata sang Raja pun berubah menjadi marah. Rahangnya mengeras.
"KURANG AJAR!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT : JENLISA/JENLIM
FanficPernah ga sih, pas lagi nulis cerita...eh malah kepikiran sama cerita lain? Nah ini cikal bakal author buat Oneshoot, hehehe...semoga suka ya(。>‿‿<。 ) HAPPY READING SEMUANYA!!! * * + + + * /^l * ,-‐-y'"゙"''゙゙"' | + ...