Ale Vrans B.

07

Hati hati banyak typo!

"Kalian punya bukti apa kalo gue anak kalian hah?!"Tanya Ale menantang.

"Baiklah akan Dady perlihat kan agar kau percaya"ujar Agler sambil mengeluarkan hasil tes DNA Ale dan diri nya.

Pada saat Ale di bawa ke mansion,Agler mencabut sehelai rambut Ale dan melakukan tes DNA agar nanti nya Ale percaya.

Ale membuka dan mem-baca isi dalam kertas itu,dan tanpa sengaja air mata yng sebening kristal itu berlomba lomba untuk keluar.

"Hiks..kalian gak lagi boongin Ale kan"Ujar Ale terisak dan tanpa sadar dia kembali memanggil diri nya dengan nama nya.

"Tidak sayang,Kami tidak membohongi mu,percaya sama momy"Ucap fanya yng ikut menangis.

"T-tapi hikss ke-kenapa kalian buang Ale?,apa karna Ale lemah"Tanya Ale yng masih terisak.

"T-tidak baby,kami semua menyayangi mu jangan pernah berkata seperti itu lagi nak"Ujar fanya yng langsung memeluk Ale erat seakan takut kalau Ale akan pergi lagi.

"Tap-i hikss..knp Ale bisa di temui sama nenek di pinggir ja-jalan de-kat hiks.. Sampah"Tanya Ale dengan sesegukan dan nafas yng tak beraturan.

"Baby dengar momy okey,tidak ada yng membuang mu sayng,jadi jangan menangis lagi hmm,kami semua menyayangi mu.sudah jangan menangis lgi nanti dada mu sesak"Tenang kan fanya pada Ale karena fanya merasa dada anak nya itu naik turun seolah olah sush untuk bernafas.

"Ta~ahkk hikss.. sakit"Racau Ale sambil meremat kuat dadanya guna menahan sakit.

Semua orang di buat panik dengan tindakan Ale yng seperti itu.

"Baby hey dengar Dady sayang"Agler panik dan langsung mengangkat Ale ke pangkuan nya.

"Ahkk sak-sakit Dady hikss"Ujar Ale sambil meremas dan menepuk nepuk dada nya.

"Max siapkan mobil sialan"Teriak Agler pada bg (bodyguard) nya tersebut.

"Ale hikss tahan sayang,jangan tutup mata mu dulu"Mohon fanya pada Ale yng hanya di dengar samar samar oleh Ale.

Agler,fanya dan Ale pun sudah melajukan mobil nya dan di ikuti oleh keluargany yng lain yng sudah di Landa panik.

Sampai nya di rmh sakit milik keluarga Blachard tersebut Agler melarikan Ale kedalam sembari berteriak.

"DOKTER SIALAN,CEPAT PERIKSA PUTRAKU BODOH,JANGAN SAMPAI DIA KENAPA NAPA KALAU TIDAK MAU KEPALA KALIAN BOLONG"Teriak Agler marah.

"Sabar bang biarkan dokter meriksa ale dengan baik,Ale pasti kuat"Ucap Adya menenang kan Agler.

Agler mengusap wajah nya dengan kasarr,ia merasa gagal menjadi sosok seorang ayah selama ini.

"Mass hikss.. putraku mas,aku baru saja bertemu dengan nya,ta-tapi dia sudah di rumah sakit hiks..."Ujar fanya dalam pelukan Agler.

"Tenang lah mom,pasti baby tidak akan kenapa napa,baby kan kuat"Tenangkan Abell dan adhira.

Sementara Adya dan aneska mereka juga tak kalah terpuruk nya.Galen,kalyan dan valden sudah lemas tak berdaya yng terduduk di lantai rumah sakit menunggu kabar adik mereka itu.

Sekitar 20 menit berlalu akhirnya dokter keluar dari ruangan Ale.

"Bagai mana keadaan anak saya dok?"Tanya Agler menatap dokter itu tajam.

"Syukurlah anak tuan tidak apa apa,hanya saja asmanya kambuh tuan,dan saya sarankan untuk menjaga tuan kecil,karena imun nya yng lemah membuat dia gampang terserang penyakit dan asma nya yng tiba tiba menyerang"Jelas kan dokter itu kepada Agler dan seluruh keluarga Blachard. (Gess maap aku gak tau cara jelasin nya gimana,soalny aku Ultraman bukan dokter😌).

"Hiks... putraku"Tangis fanya pilu.

Valden,Galen dan kalyan berdiri di depan dokter tersebut dengan mata tajam dan rahang tegas.

"A-ada apa tuan?"Tanya dokter itu yng bernama Arthur.

"Minggir aku mau melihat adik ku"Ucap Galen dengan aura dingin nya seperti Elsa.

"Punya tuan kenapa semenyeram kan ini tuhan,apa salah ku astaga"Frustasi Arthur yng menangis di dalam hati.

Arthur menggeser badan nya agar kumpulan Blachard itu masuk ke dalam ruangan Ale.

Mereka semua masuk selain Agler,Agler mendekat pada Arthur lalu menepuk pundak nya.

"Terimas kasih kau sudah menolong putraku Arthur"Ucap Agler untuk pertama kali nya,apa lagi dengan ekspresi yng langkah,ah Arthur rasanya ingin mengabadikan momen ini.

"Santai saja Agler,itu memang sudah tugas ku,dan kau berhutang penjelasan padaku"Ucap Arthur menuntut penjelasan,bagaimana mungkin keponakan nya sudah di temukan tetapi ia tidak di beri tahu?? Heyy Arthur juga perlu tau masalah ini.

"Lain kali"Setelah mengatakan itu agler masuk ke dalam ruangan Ale dan Arthur meranjak pergi untuk melanjutkan pekerjaan nya yng tertinggal di ruang operasi tadi.

•o Thanks to the readers o•
Jangan lupa vote dan comen ny!

Lumayan lari yah cerita nya😩😩maap deh para raders kalo ceritanya gak seru huhu...