𖤍Lusa. Harinya datang. Jes janji bakalan bertemu dengan Bible.
Bible membawa laptopnya dengan dirinya. Nampak duduk di salah satu meja berderet di perpustakaan tengah, sedang mengerjakan Project mata kuliahnya yang nampak sedikit serius tahun ini. Tahun keduanya yang sangat sibuk.
Ia nampak terikat dengan Laptopnya sampai akhirnya ia tak sadar bahwa Jes sudah ada disampingnya. Jes barusan menarik kursi untuk duduk disamping pria tampan itu.
Bible tertegun cukup kaget.
"Sudah lama menunggu?" bisik Jes pada Bible.
Berbisik karena ini perpustakaan.
Senyuman Jes membuat wajah Bible yang serius tadi akhirnya terbuai. Dia kembali ceria.
"Tidak. Kau selalu bisa menyembunyikan langkahmu dariku." geleng Bible keheranan.
"Tentu. Itu keahlianku."
"Dari umur?" tanya Bible.
"Berhentilah! aku tidak begitu tua loh." Jes sedikit membentak membuat Bible memukul lengan Jes.
Mereka bermain lelucon seru dengan satu sama lain.
Bible akhirnya fokus dengan Laptopnya kembali sembari Jes akhirnya memberikan kotak bekal dengan isi buah-buahan didalamnya. Bahkan tanpa menawarkan, Bible sendiri meraih Apel yang sudah dipotong didalam bekal milik Jes.
Sembari akhirnya Bible harus kembali fokus dengan isi project miliknya di tingkat Magister itu.
"Kau mau makan habis dari perpustakaan?"
"Ya. Bisa." angguk Bible.
Jes melirik pekerjaan Bible.
"Kufikir kau sangat sibuk."
"Apa yang tidak untukmu phi? Aku akan mengerjakan Laporannya. Kau tinggal tunggu saja." ujar Bible membuat Jes tersenyum.
Lalu tangan Jes mendarat, mengelus pipi Bible membuat Bible yang tersenyum melonggarkan senyumannya setelah Jes melakukan hal itu.
'Why he do this to me?'
"Aku punya masalah dengan seseorang belakangan ini." ujar Bible membuat Jes tersadar.
"Kau serius? Karena apa?" tanya Jes khawatir.
"Wanita ini... dia sedikit, kau tahu? Bitchy."
"Haha, apa maksudmu? Kau ingin menjelek-jelekan wanita itu tanpa berfikir panjang?" tanya Jes. Jes hanya butuh alasan spesifik soal kebencian itu.
"Aku geram dengannya karena alasan Cinta. Sampai-sampai aku juga tak tahu apa itu cinta karena perlakuanku kepadanya." geleng Bible membuat Jes memegangi pundak Bible.
"Siapa?" tanya Jes membuat Bible terdiam.
"Kau tahu, Fan?"
"Fan? Kau tak pernah berbicara soalnya denganku. Anak baru lagi?"
"Ya... dia orang baru lagi." angguk Bible.
Dia sadar bahwa dirinya tak menceritakan yang satu ini ke-Jes.
"Sepertinya aku kenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh... Mr. Stalker ❗️WARNING || JesBible 21+ ||
Misterio / Suspenso"Kau sangat baik. Apakah kau bermaksud mengodaiku? dengan sengaja? Jangan bikin aku obsesi denganmu." Ya... dan dia salah satu stalker terbesar yang pernah dihadapi pria itu.