Apakah kegiatan Jes akan normal begitu saja setelah kasus Bible dan teman-temannya?Tentu tidak.
Ia tetap mengikuti Bible. Malah lebih buruk semejak hari terakhir Jes berada disana untuk memantau kinerja penyelesaian masalah mereka.
Jes nampak menguntit Bible yang akhir-akhir ini yang sering hangout sendiri. Namun untungnya, pria itu belum sadar soal apapun mengenai apa yang terjadi diposisinya. Yang sedang dibahayakan oleh Jes yang terus-terus mengikutinya.
'Apa mau Jes? kalau itu memang cinta, bukankah seharusnya Jes bisa memulai cara yang lebih baik terlebih dahulu?'
Maka dari itu, Jes sedang memikirkan cara terbaik untuk bertemu dengan Bible.
Memperkenalkan dirinya mebih intens pada Bible tanpa memperhatikan apapun. Ia ingin Bible fokus padanya dan tidak menganggap sebagai kenalan saja. Ia ingin lebih dari itu.
Dengan cara yang tentu, lebih baik.
"Hei, kau mau pergi ke-Club malam ini?" tanya Jj sembari Bible menoleh.
Kali ini Bible tumben tak sendiri. Ia ditemani salah satu temannya itu yang berada di Cafe sementara Jes berada tak jauh dari mereka. Duduk dengan minuman-nya sembari mendengarkan diam-diam percakapan Bible dan Jj.
"Terserah. Aku bisa." angguk Bible.
"Hei bib, jangan tak semangat hidup begitu."
"Jj, kau masih benci Jeff ya?" tanya Bible membuat Jes menghela nafas. Bahkan Jj ikutan menghela nafas dengan wajahnya yang memelas.
"Lupakan dia. Aku juga berusaha untuk baik-baik akhir-akhir ini. Kembali berteman dengan Jeff rasanya sangat mustahil. Kalau soal dendam, posisinya juga aku salah. Aku faham kok, kau mau kita seperti dulukan?" tanya Jj dengan pengertian.
Mungkin, tak semua teman Bible seburuk itu. Begitu ujar Jes yang melihat sisi lain Jj.
"Aku hanya tak bersemangat. Perth mencoba hal-hal yang rumit denganku." kata Bible membalas.
"Dia gila. Kau tak perlu memperdulikan orang itu." ujar Jj membuat Jes tersenyum miring dengan senang. Ia mulai suka karakter anak ini.
"Aku tak seharusnya begini. Bagaimana kalau kedepannya ada masalah denganku dan Perth?"
"Apa yang kau takutkan?"
"Jj, dia mungkin simpan sesuatu yang seharusnya ia tak simpan." ujar Bible dengan wajah sedikit takut.
"Apa yang dia simpan? Katakan padaku kalau kau tahu sesuatu agar aku bisa bantu."
Jes akhirnya faham.
'Kau mau foto-fotomu hilang kan dari muka bumi ini bib? Maukah ku bantu? Tapi kau terdengar seperti ingin menyingkirkan Perth darimu. Aku sungguh-sungguh ingin kau mengatakan sesuatu padaku. Memohon padaku agar masalahnya selesai. Aku bisa bantu.' ujar Jes didalam lubuk hatinya yang paling dalam.
Sampai akhirnya ia tak sadar saat ini sudah berada dimobil dan memantau Bible yang akan pergi dari Cafe sementara Jes mencoba sadar bahwa dirinya mungkin bisa mendekati Bible dengan cara lain.
Maksud Jes, benar-benar mendekati Bible secara nyata tanpa perlu begini lagi.
Namun sekarang, Bible pergi.
Jes juga tahu kesayangannya ini akan pergi kemana.
Seperti biasa, Bible akan pulang dan bersih-bersih diri terlebih dahulu. Ia tak akan pernah ketinggalan berkharisma di-Club langganan mereka. Bible nampak bersiap-siap dengan Jes yang memantau dari setiap sudut rumah Bible.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh... Mr. Stalker ❗️WARNING || JesBible 21+ ||
Misterio / Suspenso"Kau sangat baik. Apakah kau bermaksud mengodaiku? dengan sengaja? Jangan bikin aku obsesi denganmu." Ya... dan dia salah satu stalker terbesar yang pernah dihadapi pria itu.