Terlahir menjadi omega bukanlah keinginan dari Xiao Zhan semenjak lahir. Namun, ia tak bisa memilih.
Jadi saat ia mengetahui gender sekunder-nya adalah omega, bukan alpha. Xiao Zhan memutuskan menjadi dirinya sebaik mungkin. Agar ia tidak dicap seba...
Malam harinya Xiao Zhan kembali ke asrama sendirian. Setelah melakukan aktivitas di luar selama hampir sembilan jam, kini lelaki tampan dengan pakaian sederhananya sedang menghitung langkah kakinya menuju ke asrama. Jangan tanya di mana He Yu dan Dirlaba yang sudah pergi meninggalkannya.
Kedua sahabatnya itu ada urusan mendadak dan Xiao Zhan juga berani pulang malam. Jadi ia memilih jalan kaki melewati beberapa jalanan sempit menuju tempat tinggalnya. Hanya saja langkah ringan Xiao Zhan langsung berubah berat tak kala matanya menangkap kehadiran Dylan bersama seseorang lelaki beberapa langkah darinya. “Apa itu selingkuhan baru Dylan?” tanya Xiao Zhan dengan alis bertaut penuh kecurigaan. Hingga dengan keberaniannya ia memutuskan mengikuti kedua lelaki itu masuk lebih dalam ke jalan gelap.
Xiao Zhan tidak mendekat karena ia takut ketahuan oleh kedua orang itu. Tetapi tenang saja, Xiao Zhan berhasil mengambil beberapa gambar menggunakan ponsel. Sekarang ia sedang bersembunyi di balik tembok. Sementara Dylan masih berbicara bersama lelaki itu, sepuluh langkah dari tempat Xiao Zhan bersembunyi.
Lima belas menit kemudian Xiao Zhan melihat Dylan pergi ke arah lurus. Lelaki satunya?? Ia berjalan ke arah Xiao Zhan. Sehingga ia buru-buru untuk pergi lebih dulu. Namun rasa penasaran membuat langkah Xiao Zhan berat untuk pergi. Ia malah berdiri melipat kedua tangannya ke dada sambil bersandar ke tembok menunggu lelaki itu lebih dekat untuk memarahinya karena berani berselingkuh dengan Dylan.
Suara langkah lelaki itu semakin dekat kepadanya. Dan saat sudah saling berhadapan lelaki itu memandang aneh wajah Xiao Zhan. Sedangkan Xiao Zhan langsung menatap lurus mata sang lelaki dengan dagu sedikit terangkat. “Apa kau selingkuhan, Dylan?” tanyanya langsung ke inti pembicaraan.
Lelaki itu mengernyitkan dahinya kebingungan. “Dylan?” tanyanya tak mengenal nama itu.
Cih.
Xiao Zhan berdecih tak percaya melihat akting alami lelaki di depannya. Ia terlihat begitu ahli untuk menutup sebuah perselingkuhan bagi Xiao Zhan. “Tidak usah banyak berakting. Aku tahu kau itu orang murahan yang hobi merusak hubungan sahabatku!” seru Xiao Zhan dengan emosi di dalam dirinya.
Bingung. Lelaki itu masih diam membisu tak mempercayai kalimat yang keluar dari bibir orang yang tak dikenalnya itu. “Murahan?!!” serunya agak kesal pada akhirnya.
“Ya, kau itu perusak hubungan orang. Lelaki tadi adalah kekasih sahabatku. Dan kau masih mengajaknya bertemu di tempat gelap, serta jalan sepi ini? Apa kalian berniat melakukan sesuatu yang tidak-tidak di sini,” cibir Xiao Zhan tanpa memedulikan perubahan raut wajah lelaki di hadapannya.
“Kau sudah kelewatan batas!” seru lelaki itu dengan dada naik turun menahan emosi dan feromonnya agar tidak keluar.
“Aku hanya mengatakan fakta. Lelaki yang kau temui itu kekasih sahabatku!” Xiao Zhan begitu marah.
Sementara lelaki itu baru menyadari sesuatu ketika lawannya mengulangi kalimat yang sama. “Lelaki itu Dylan?” tanyanya memastikan.
“YA!!!” jawab Xiao Zhan dengan teriakan yang mampu membuat satu orang rumah terbangun.
Dasar tolol.
Xiao Zhan mendengar lelaki itu mengatakan itu sambil menatap ke dalam matanya. Ia ingin protes, namun ucapannya terpotong karena perkataan yang keluar dari lawannya.
“Aku bukan kekasihnya! Aku membeli iPad ini dari lelaki tadi. Dan dia memperkenalkan dirinya hanya memakai marga Wang. Jadi aku tidak tahu kalau namanya Dylan. Kau sudah salah paham,” jelas lelaki itu dengan mata yang siap menerkam mangsanya.
Xiao Zhan menelan salivanya gugup menerima kenyataan yang baru saja ia terima. Bibirnya berusaha tersenyum sedikit demi sedikit pada lelaki itu. Sedangkan langkahnya mulai mundur untuk menjauh. “Aku minta maaf. Dan lupakan saja pertemuan ini,” kata Xiao Zhan sebelum berbalik dan berlari meninggalkan jalanan itu.
Dia omega?? Kata Yibo saat melihat langkah lelaki itu menghilang dari pandangannya. Karena rasa gugup dari lelaki itu, Yibo mampu mencium feromon lelaki itu. Aromanya seperti bunga Gardenia, sangat lembut manis dan begitu intens. Bahkan ini pertama kalinya Wang Yibo mencium feromon begitu menonjol seperti ini. Akan tetapi??
Kenapa wajahnya tampak tak asing. Di mana Yibo pernah melihatnya? Dan jika ia bisa bertemu lagi dengannya. Awas saja dia!! Beraninya dia mengatakan Yibo murahan.
Tunggu saja omega rendahan!! Kau akan menyesali perbuatanmu hari ini. Yibo mengatakan itu dengan bibir terangkat ke atas. Seumur hidupnya tak ada yang berani mengatakannya murahan bahkan orang tuanya sendiri.
