Enjoy!
***
Fey mati karena terbunuh kan, Inspektur?
Seharusnya... seharusnya waktu itu aku tetap bersamanya. Dia yang pernah kucintai dan mencintaiku dengan tulus. Seharusnya tak segegabah ini. Why am i so dumb?
"Tidak ada gunanya menyesal," katamu?
Semua sudah terjadi. Fey sudah pergi.
Kau terdengar seperti ayahku, inspektur. Kalau dia ada di sini, mungkin dia akan bicara seperti itu juga kepadaku. "Jangan menyalahkan dirimu sendiri." Mungkin Ayah akan berkata seperti itu, dengan suara yang dalam, dan mata bijak yang menatapku penuh pengertian.
Aku tahu, kematian Fey itu bukan sepenuhnya salahku. Aku tidak melakukan apa-apa padanya. Namun, bukan berarti aku bisa lepas tangan begitu saja, kan? She's my girl, after all. Aku yang bertanggung jawab atas apa saja yang dia lakukan malam itu. Ke mana dan apa pun yang Fey lakukan, seharusnya aku mengawasinya.
Maaf karena aku memukul-mukul meja, Inspektur. Aku benar-benar tidak percaya atas apa yang sudah terjadi selama ini. Aku masih berusaha mencernanya dalam kepalaku, this is so crazy. Padahal aku baru saja dekat dengannya beberapa akhir ini.
Aku bahkan berencana untuk menyatakan rasa sukaku kepadanya setelah event Exilir, inspektur.
Kenapa aku suka dengannya?
Well, I like her because she so beautiful. And I can't hold it anymore to make her mine. Pertemuan kami sangat singkat namun dapat membuat jantungku berdebar cukup kencang.
Aku hanya... ingin melakukan apa yang menurutku benar, Inspektur. I just want to follow my damn heart. Hatiku yang sudah terpikat dengan gadis itu. Melihat jauh ke dalam bola mata gadis itu, suara lembutnya ketika dia menceritakan apa saja kesehariannya. Percayalah, dia memiliki pesona tersendiri.
Ah, aku memang bersamanya saat malam pembukaan Exilir. Tapi, aku berpisah dengannya ketika sedang mengantri membelikannya makanan.
Kau bilang ada orang yang melihatku dan Fey pergi ke dalam gedung sekolah? Oh, inspektur, itu semua bohong.
Kau tau, inspektur? Aku ke dalam gedung sekolah itu sendiri. Itupun karena harus ada yang kuambil dari ruangan OSIS.
Apa? Mayatnya berada di ruang OSIS yang lama?
Jangan menatapku dengan curiga seperti itu, inspektur. Kau bisa mengecek rekaman cctv atau sidik jari yang tertinggal.
Ah, jadi kau belum menemukan apa-apa, ya? Sayang sekali inspektur. Kuharap kau segera menemukan pelakunya.
***
TBC!
YOU ARE READING
Who's The Winner?
Mystery / ThrillerDon't copy my story❌ ''' "ˡᵉᵗ'ˢ ᵖˡᵃʸ ᵃ ᵍᵃᵐᵉ!" Ini tentang 'nya' yang menciptakan sebuah permainan hanya untuk kepuasan diri sendiri. Sebuah iblis yang menjelma sebagai manusia manis dan polos. ''' Start : 28 Agustus 2024 Finish : -