Brak!
Tubuh kecil Sakura terdorong keras ke dinding begitu mereka tiba di apartemen yang dikatakan Sasuke akan menjadi tempat tinggalnya. Gadis itu secara spontan memejamkan mata saat merasakan bibir pria itu menyambar bibirnya, menciumnya dengan ganas dan tidak kesabaran. Baru juga datang dan pria itu sudah menyerangnya.
"Hmmmpp~ ummp~"
Sakura mengerang pelan saat lidah pria itu masuk ke dalam mulutnya, menjelajahi setiap sudut dengan penuh gairah. Tangan pria itu tidak tinggal diam, Sasuke meremas bokongnya dengan kuat, kemudian menamparnya dengan keras, menghasilkan suara pukulan yang membuat Sakura mengerang kecil di tengah ciuman mereka.
"Aummam~ hmmmpp~"
Desahan tertahan terdengar daripada ciuman yang panas dan penuh gairah itu. Saliva keduanya menyatu dan mengalir dari sudut bibir Sakura, menciptakan pemandangan yang sangat panas dan menggairahkan. Tubuh Sakura bersandar pada dinding dengan lutut Sasuke yang berada di antara selangkangannya, menggesek sesuatu di bawah sana dengan gerakan teratur yang membuat area tersebut semakin panas dan perlahan basah. Sensasi yang baru pertama kali Sakura rasakan dan membuatnya melayang.
"Hmmppp~ hmmmm~ eughhhh~"
Sakura mengerang semakin keras, napasnya tersengal. Tidak lama kemudian, Sasuke melepaskan ciumannya, meninggalkan Sakura dengan bibir berkilat, wajah merah padam, dan air mata yang menggantung di sudut matanya. Mulutnya terbuka sedikit, mengeluarkan erangan pelan saat Sasuke terus menggesek vaginanya dari balik celana dalamnya.
"Aahhhh~ nhhhh~ nghhh~"
Sakura mengerang tak tertahankan, tubuhnya bergetar dengan sensasi yang mengalir.
"Kau suka aku di sini, gadis kecil?" Sasuke berbisik di telinganya dengan suara rendah dan menggoda. Dia menggantikan lututnya dengan jemarinya yang besar, yang kemudian menggesek area yang sudah sangat basah itu dengan gerakan teratur. Sentuhan tersebut membuat Sakura melenguh lebih keras, tubuhnya terasa semakin panas, dan napasnya semakin berat. Setiap gesekan jemarinya membuat aliran panas menjalar ke seluruh tubuhnya, memaksanya untuk menahan rasa yang hampir tak tertahankan.
"Hmmmm~ aahhh~" Sakura mengangguk pelan, bibirnya menekan punggung tangannya untuk menahan kenikmatan yang semakin intens dari setiap sentuhan Sasuke. Tubuhnya bergetar ringan, sulit menahan gelombang sensasi yang mengalir melalui dirinya.
"Katakan yang jelas, Sakura," Sasuke membisikkan kata-kata itu dengan nada rendah yang menuntut, menambah intensitas suasana.
"Aahh~ ahhh~ yaaa~" Sakura hampir tercekik oleh kata-katanya sendiri, erangan yang keluar dari bibirnya penuh dengan keinginan yang tak bisa dibendung.
"Kau ingin aku masuk di sini?" Sasuke menekan lebih keras, jemarinya terus bermain di area sensitifnya.
"Aaaahhh~ yaaaa~" Sakura teriak dengan napas yang tersengal, tubuhnya menyerah pada keinginan dan desakan yang terus membara, sepenuhnya tunduk pada pria di hadapannya.
"Baiklah kalau begitu," bisik Sasuke. Tangannya besarnya dengan cekatan menarik celana dalam Sakura ke samping, sebelum memasukkan satu jarinya ke dalam vagina yang basah dan hangat itu dengan sangat mudah. Membuat Sakura terjengkit kaget dengan aksi mendadak itu.
"Ahhh~ aahh~ oohhh~"
Sakura mendesah keras saat jemari besar Sasuke memasuki dirinya. Sensasi yang bercampur antara sakit dan nikmat segera menguasai tubuhnya. Tangan kecilnya berpegang erat pada pundak lebar pria itu, mencari pegangan saat tubuhnya menegang. Lehernya menengadah, memaparkan kulit lembutnya yang segera disambut oleh gigitan-gigitan kecil dari Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOLITA ✓
Fanfiction[21+] threeshoot Dia cantik, dengan tubuh langsing dan kulit seputih porselen. Yang paling Sasuke sukai adalah bahwa dia bisa menyuruhnya melakukan apa saja, termasuk menyuruhnya untuk berlutut di hadapannya, dan membiarkan mulut manisnya bekerja di...