OBSESSED (21+)

Ferita II

Jangan terlalu fokus, awas basah

wkwk🤡🤡

●
●
●

✨️Kebenaran (21+)

"Aghh! Enghh! Y-yanghh mulia, apa kau juga melakukan ini pada Viviane?" tanya Catherine mencoba menahan desahannya.

Reagan yang sedang memainkan puting pink Catherine itu tidak menjawab, "Apa boleh aku menjilatnya?" cicitnya tanpa sadar.

Puting Catherine begitu menggoda, berbeda dengan milik Viviane. Apakah karena dia terlalu sering melihat payudara milik selirnya itu?

Catherine tersenyum, perempuan itu mendekatkan payudaranya ke mulut Reagan, "Cicipilah, Yang Mulia, Anda boleh melahapnya, menggigit–oghhh!"

Kalimat Catherine terpotong saat Reagan memasukkan puting pink itu ke dalam mulutnya secara terburu-buru. Lidahnya menyentil dan menggoda puting Catherine yang tegang.

"Enghh! Yang Muliahh!"

Catherine menekan kepala Reagan agar menghisap lebih dalam.

"Enakhh akhh! Y-yangh muliahh enghh!"

Selagi menikmati payudara Catherine, Reagan mulai melepas jubahnya sendiri hingga telanjang bulat. Catherine yang semula memejamkan mata nikmat, membuka matanya saat merasakan benda keras itu menyentuh kulit pahanya.

"Benda itu sangat keras seperti tongkat. Aku ingin menyentuhnya."

Dengan memberanikan diri, Catherine mengulurkan tangannya dan meraih kejantanan suaminya.

"Engh!"

Reagan menggeram rendah saat merasakan tangan halus Catherine membelai miliknya. Mulut pria itu masih tersumpal payudara milik Catherine.

"A-apakah enakh Yang mulia?" cicit Catherine mengurut pelan milik Reagan.

Plop.

Reagan mengeluarkan payudara Catherine dari mulutnya, "Teruskanhh," erangnya menelungkupkan kepalanya di leher Catherine.

Pria itu membuat banyak tanda disana.

"Agh! Sakith! Jangan menggigit leherku Yang Mulia!" ujar Catherine namun tangannya terus mengurut kejantanan Reagan dengan tempo cepat.

Pikiran Reagan terasa kosong, pria itu memainkan puting Catherine dengan jarinya dan mendesah rendah.

"Hahh.. nghhh!"

CROT!

CROTT!

Catherine merasakan tangannya basah oleh cairan berlendir. Perempuan itu menatap kearah Reagan yang tampak mengatur napasnya.

"Jilat tanganmu," suruhnya membuat Catherine mengerjab.

Tangannya di raih oleh Reagan. Dia bisa melihat cairan kental berwarna putih yang melekat di tangannya.

"Hamba tidak ma-emh!"

Tanpa di duga, Reagan menekan tangannya di mulutnya sehingga Catherine bisa merasakan cairan itu yang terasa asin dan amis.

"Emphh!"

Melihat Catherine yang akan muntah, Reagan segera membungkam mulut perempuan itu dengan mulutnya.