Ferita III

3.9K 52 5
                                    

Selang-seling, ya, yg ketikannya miring itu flashback bbrp tahun silam...



✨️Menggila


Seorang gadis berambut coklat serta bola mata abu-abu itu tampak cantik dengan mengenakan gaun pernikahan yang amat mewah.

"Catherine,"

Gadis itu menoleh saat namanya di panggil, dia tersenyum, "Ayah," jawabnya berjalan mendekati sosok yang di panggil Ayah itu.

Dia, Duke Of Cassian, Arion Clark Cassian.

Catherine melakukan curtsy di depan Ayahnya dan menerima uluran tangan itu.

"Terima kasih, Ayah." ujar Catherine tersenyum tulus. "Terima kasih karena telah mengajukan perjodohan untukku dan Reagan."

Arion menghela napas, "Apakah kamu begitu mencintai Baginda Raja, Nak? Padahal saat kamu berumur 5-8 tahun, kamu keukeuh tidak ingin menjadi Permaisuri." cicitnya mengingatkan.

Dulu memang ada perjodohan antara Catherine dan Reagan dari mereka masih bayi. Tapi ketika Catherine mulai bisa berbicara, dia selalu merengek, 'Aku tidak mau menjadi Ratu! Aku mau menjadi bangsawan biasa saja dan hidup bahagia dengan suamiku!'

Karena itulah Arion membatalkan perjodohan itu dari lama.

Namun beberapa tahun lalu saat Reagan masih berperang, putrinya itu tiba-tiba mengajukan permintaan agar menjadi Permaisuri karena yakin jika dia dan Reagan akan saling mencintai.

"Semuanya bisa berubah, Ayah." ujar Catherine.

Seminggu yang lalu adalah hari dimana Reagan kembali dari perang. Dan di hari kepulangan itu juga, Arion meminta pada Ibu Suri untuk menikahkan putrinya dengan Reagan.

Tentu saja Ibu Suri setuju. Karena dia sedari dulu menginginkan Catherine sebagai menantunya.

Oleh karena itu pernikahan mereka dilaksanakan secepat mungkin.

"Apa kau takut?" tanya Arion pada putrinya.

Pria yang tak lagi muda itu masih terlihat gagah mengantarkan anak sulungnya menuju Altar.

"Tidak," jawab Catherine namun tangannya meremat jubah Duke dengan lambang elang milik Ayahnya yang sebenarnya sudah menjadi milik Kakaknya.

Namun, Arion harus menjalankan tugasnya sebagai Ayah di hari spesial putrinya. Jadilah dia memakai jubah Duke yang seharusnya dikenakan oleh putra sulungnya.

Arion mengelus tangan itu, "Walaupun sebentar lagi kau akan menjadi Permaisuri. Tapi kau tetap putriku, Catherine. Jangan ragu untuk kembali pada Ayah jika Baginda Raja menyakitimu," tuturnya.

"Ayah dan Kakakmu tidak segan untuk mengibarkan bendera perang jika Baginda berani membuatmu terluka." desis Arion.

Catherine tersenyum hangat, matanya menatap lurus kearah pintu besar yang menjadi saksi pernikahannya sebentar lagi.

"Jangan berbicara sembarangan, Ayah. Baginda Raja tidak akan melukaiku." tutur Catherine penuh keyakinan.

Keduanya berdiri di depan pintu besar itu, hingga prajurit yang berjaga di situ berteriak lantang mengumumkan kedatangan Catherine.

Pintu besar itu terbuka.

Jantung Catherine berdetak sangat cepat. Dia bisa melihat siluet Reagan dengan rambut hitam legamnya di balik jaring-jaring pengantin yang menjadi penutup kepalanya.

OBSESSED (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang