A Little Obsession [LARINE]

-ALO 01

Thursday, 19 January 2022

A.A Group, siapa yang tidak tahu nama salah satu perusahaan yang cukup besar dan nomor satu di negara ini? Cukup banyak sekali perusahaan lain yang berlomba lomba untuk menjadi yang pertama, namun sudah hampir 5 tahun terakhir perusahaan A.A Group selalu berasa diurutan no 1.

Cukup banyak hal yang menarik dari perusahaan ini, terutama pendiri dan pemiliknya yang dikenal dikalangan banyak pebisnis dan dikenal banyak orang.

Kita sebut saja, Mrs. A. Mrs. A adalah sosok gadis yang berparas misterius karena ia selalu mengenakan kitsune mask. Banyak orang bertanya-tanya dan setiap tahunnya pasti ada saja topik obrolan tentang penampilan mrs. A yang selalu membuat masyarakat disana bertanya tanya dan penasaran.

Kita kembali ke jalan cerita.

*****

Suara berbagai langkah kaki orang orang di sebuah perusahaan ini adalah hal yang biasa, terutama saat mereka berada di jam jam sibuknya pekerjaannya.

Seseorang dengan pakaian jas yang rapih berjalan dengan cepat menghampiri dua orang yang saat ini sedang sibuk mengetik di komputer mereka.

"Permisi, ini adalah laporan mengenai kelanjutan kerja sama kita. Dan ini adalah rekap dari rapat kemarin bersama dengan perusahaan Oliever."

Beberapa tumpukan tebal kertas pun diberikan pada kedua orang itu yang bertugas sebagai sekretaris perusahaan ini yang ditunjuk oleh pemilik perusahaan secara langsung.

"Baik, kau bisa melanjutkan pekerjaan mu"

Orang itu menganggukkan kepalanya lalu berjalan kembali meninggalkan ruangan. Salah satu dari mereka menghela nafasnya lalu merebahkan tubuhnya dikursi miliknya, ia begitu lelah dan stress karena akhir akhir ini pekerjaannya semakin menambah dan tidak ada ujungnya.

"Dena, lu aja deh yang laporan ama mrs. A. Gue lagi pusing banget etdah" Rengek Daisy pada kembarannya yang ambis tak ada henti-hentinya.

Daisy Natalia, sekretaris perusahaan A.A Group yang ditunjuk oleh mrs. A secara langsung karena ia dipercaya olehnya. Daisy sendiri tak menyangka ia dipilih, karena ia tahu sendiri bahwa dirinya dicap oleh kembarannya sendiri sebagai pemalas layaknya kukang.

Dena menatap tajam kembarannya yang lagi lagi memerintah, ia pun setuju pada daisy bahwa akhir akhir ini pekerjaan mereka semakin menumpuk, jikapun berkurang pasti pekerjaan itu akan menumpuk kembali.

Dena Natalia, sekretaris perusahaan A.A Group yang sama seperti dengan Daisy. Ia sendiri bingung karena mrs. A menunjuk mereka berdua untuk dijadikan sebagai sekretaris, mungkin orang itu memiliki alasan tersendiri.

"Gue nih? Udahlah ayo bareng aja" Ajak Dena dengan menarik tangan Daisy.

"Ga mauu, gue cape Dena! " Tolak Daisy.

Dena menghela nafasnya, ia tak bisa memaksa kakaknya yang sangat batu ini. Dengan terpaksa, Dena mengambil beberapa tumpukan kertas laporan lalu ia berdiri dan berjalan menuju salah satu pintu berwarna coklat.

Tok.. Tok.. Tok..

Dena membuka pintu dengan perlahan lalu ia masuk dan tak lupa untuk menutupnya kambali. Dena berjalan menghampiri meja yang cukup besar yang berisi berbagai tumpukan kertas dan buku yang ditata dengan cukup rapih.

Dena menghela nafasnya dan ia menelan ludahnya, ia terlebih dahulu merapihkan kacamata yang ia kenakan sebelum mengucapkan sesuatu pada bos besar nya itu.

"Permisi mrs, Besok beberapa tim perusahaan akan berangkat menuju salah satu sekolah khusus perempuan sesuai dengan kerja sama saat rapat kemarin"

Tak ada jawaban, Itu adalah hal yang biasa, Lagipula Dena hanya bertugas untuk memberi laporan dan belum pasti bosnya akan ikut serta pada kegiatan diluar perusahaan.