bab 22

4.6K 508 16
                                    


"Wah asik sekali" Wendy datang sengan membawa berbagai jenis jus request an anak anaknya tidak lupa cemilan yang cocok untuk menemani berenang mereka.

"Di" lirih Renjun melihat ke semua saudaranya yang sudah basah.

  Memang sejak pertama kali pulang ke rumah Renjun sangat menyukai jika sedang mandi, kadang membuat Chanyeol dan Wendy sedikit susah saat Renjun tidak mau keluar dari dalam bathtub dan asik dengan mainannya.

"Iya iya kita mandi di sini ya" Chanyeol dengan perlahan membawa tubuh putranya mendekati kolam renang.

  Bahkan mereka semua terdiam agar Renjun tidak takut.
Sebelum itu Chanyeol memasangkan pelampung di lengan putranya agar bisa mengambang nanti.

"Hati hati ya papa, injun gak bisa berenang" ujar Wendy yang ikut membantu suaminya memasang pelampung itu.

  Renjun sendiri justru bingung menatap mereka berdua yang memasangkan sesuatu di lengannya membuat dia terus menatap benda itu.

"Eehh, jangan di lepas nak" Chanyeol menahan tangan Renjun yang hendak melepas pelampung itu.

   Awalnya tubuh Renjun sedikit kaku bahkan dia terus memeluk Chanyeol dengan erat saat Chanyeol membawanya ke tengah kolam tapi bukan bagian dalamnya masih harus lebih ke tengah lagi.

"Ayo lepas dulu nak, kan sama papa" walaupun sulit tapi Chanyeol berhasil melepaskan pelukan erat anaknya dan mulai memegang tubuh Renjun yang sedikit mengambang karena pelampung.

"Lihat tuh, adik dan hyungnya lagi main" Renjun sedari tadi terus berusaha memeluk kembali papanya namun Chanyeol terus mencoba melepaskannya.

  Mungkin Renjun mengira kolam ini sama seperti bathtub biasanya dia mandi tapi sekarang kaki anak itu bergerak acak seakan berusaha keluar dari kolam.

"He tenang sayang tenang" ujar Chanyeol tapi Renjun terus menggelengkan kepalanya dan masih berusaha menggapai papanya.

  Hingga beberapa saat akhirnya Renjun mulai tenang bahkan ketika Chanyeol dengan perlahan membawa tubuhnya semakin ke tengah.

"Awas ada ikan hiu selamat kan keluarga bebek" ujar Chenle yang berusaha berenang mengamankan bebek mainan yang dia bawa.

  Sedangkan mereka semua fokus ke arah sesuatu yang persis seperti sirip hiu.

"Hiu sedang lapar"

   Mereka semua tertawa melihat Haechan yang memakai sirip hiu di punggungnya.

"Astaga kapan kalian mendapatkan itu semua" ujar Wendy tidak habis pikir dengan kelakuan putranya tapi setidaknya itu berhasil membuat Renjun tertawa.

"Itu kita yang nitip sama Jeno hyung Jaemin hyung dan Haechan hyung sebelum mereka pulang tadi ma" ujar Jisung.

  Renjun bergerak acak agar papanya membawanya untuk ikut menyelamatkan bebek bebek yang selama ini menemani nya ketika mandi.

"Ayo hyung kita kerja sama" ujar Chenle dengan semangat.

   Mereka semua sangat menikmati acara mari melihat bebek bebek yang di selamatkan dari hiu ganas.

  Dengan perlahan Chanyeol mulai melepaskan tangan Renjun, dirinya tidak khawatir karena tubuh putranya mengambang karena pelampung itu tapi dirinya masih berada di dekat Renjun karena ketika Renjun sadar dirinya tidak lagi memegang tangan papanya dia akan kembali panik.

" Hyung sama kita ya, kita lawan hiu itu" Jisung dan Jaemin mengambil alih Renjun dari papanya memegang dan membawa nya semakin ke tengah.

   Setelah di rasa putranya sudah nyaman dengan saudaranya yang lain, Chanyeol mulai menepi dan mengawasinya dari tepi kolam saja melihat bagaimana Renjun yang akhirnya bisa tertawa lepas.

  Wendy memberikan handuk untuk suaminya dan jus yang tadi dia bawa.

"Berharap mereka akan terus seperti ini" gumam Wendy, Chanyeol juga setuju dirinya bangga melihat anak anaknya yang saling menyayangi.

"Awas hiunya bawa pasukan" ujar Chenle saat melihat Mark hyungnya yang juga ikut memakai sirip hiu dan langsung berenang di dekat mereka.

  Renjun tertawa dan semakin bergerak acak saat hiu hiu itu mulai mendekat bahkan Jisung chenle Jeno dan Jaemin yang menjadi pelindung Renjun harus terkena cipratan dari kaki Renjun yang terus bergerak brutal di air.

"Jeno hyung tembak hiunya" ujar Jisung dirinya memegang pedang mainan sedangkan Jeno dan Jaemin membawa pistol air yang sudah mereka semprotkan sedari tadi.

  Chenle masih memeluk bebek bebek itu agar tidak di ciri hiu karena hiu nya sudah berhasil mengambil induk bebeknya.

"Anak anak sudah ya, udah satu jam loh nanti sakit, udah makin sore ini" ujar Wendy dirinya memegang enam hamduk untuk putranya sedang kan untuk Renjun di pegang Chanyeol.

  Mereka yang mendengar itu langsung menepi dan menghampiri mamanya, Renjun awalnya berontak tidak mau keluar dari kolam tapi Chanyeol berhasil membuat anaknya tenang dan menurut.

"Besok weekend kita main lagi y hyung, nanti sakit kalau lama lama, besok kita main tema yang lain" ujar Chenle menatap Renjun yang kini cemberut di pelukan papanya.

  Mereka senang setidaknya Renjun sudah sedikit ber ekspresi.

"Apa besok temanya nih" ujar Haechan.

"Eemmm apa ya, kerajaan boneka sudah, melawan hiu jahat sudah, em gak tau liat besok saja atau kita jadi moster jahat lalu perang di taman belakang kam seru atau zombie" usul Chenle sedangkan yang lainnya hanya setuju saja.

"Udah nanti aja di pikirkan, sekarang masuk entar kalian masuk angin ayo" Wendy menggiring anak anaknya agar masuk sedangkan Renjun sudah di bawa masuk lebih dulu oleh Chanyeol karena ternyata tubuh anak itu sedikit menggigil.







   Saat ini sembari menunggu makan malam siap Chanyeol membawa Renjun duduk di ruang keluarga di atas karpet bulu yang sangat halus.

  Di tangannya Chanyeol membuka buku bacaan di mana banyak gambar hewan hewan dan sarana untuk belajar juga.

  Chanyeol ingin perlahan lahan mengajari putranya itu tapi dia juga tidak memaksa.

  Sedangkan Renjun sangat senang berada di pangkuan papanya dan menatap berbinar pada gambar gambar yang baru pertama kali dia lihat.

"Wah hyung liat apa tuh ikut dong" Jisung yang baru saja datang bersama Jaemin langsung menghampiri papa dan Renjun yang sangat serius.

"Lucu banget sih injun hm" ujar Jaemin membuat Jeno yang baru saja muncul dari arah dapur sambil membawa cemilan langsung menepis tangan Jaemin yang hendak menyentuh pipi Renjun yang sudah berisi dan bulat.

  Bagaimana tidak gemas saat sekarang Renjun di pakaian jaket bulu yang ada telinganya dengan celana tidur yang senada, sebenarnya tadi Chanyeol sudah memakaikan baju tidur untuk Renjun tapi karena takut putranya kedinginan Chanyeol menambahkan jaket bulu sedikit tebal bewarna kuning dan sedikit kebesaran sehingga sekarang hanya jari jari kecil yang terlihat.

  Renjun yang melihat saudaranya datang dia langsung menunjukkan buku yang ada di pangkuannya.

"Hewan apa itu sayang" ujar Chanyeol.

  Sedangkan Renjun menatap gambar itu dengan dahi yang berkerut.

"Ubah pha" lirihnya.

"Wahh injun hyung pintar, rubahnya lucu ya" ujar Jisung..

"Yucu, jie" Renjun menatap papanya dengan bingung memperhatikan gambar dan muka Jisung bergantian.

"Injun yang lucu kayak rubah bukan jie nya, kalau jie gak lucu" gumam Jaemin....




   Ayo jangan lupa vote sama komen

Stars Behind the Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang