Banyak typo!!
"Assalamualaikum"ucap seseorang yang baru saja sampai didepan sebuah rumah mewah dengan membawa sesuatu di paper bag.
"Waalaikumsalam salam,eh mas hesa sini masuk sayang".jawab seseorang yang baru saja membuka pintu.
"Tante hesa mau ngomong sesuatu,om udah pulang belum".kata hesa setelah mereka duduk disopa ruang tengah .
"Udah kok bentar ya tante panggilin".balasnya setelah itu dia berjalan menuju tempat kerja sang suami.
"Kamu mau ngomong apa hesa sama om".ucapnya setelah mereka duduk saling berhadapan.
"Jadi hesa mau ngomongin soal surat wasiat dari papa yang buat ngelakuin perjodohan sama anak sahabatnya papa om".
"Jadi gimana keputusan kamu".tanya sang om pada keponakannya itu.
"Hesa udah bilang ke sahabatnya papa dan beliau bilang kalau anaknya mau dijodohin sama hesa,dan besok mereka minta hesa buat dateng kerumahnya dan mutusin kapan acara nikahan nya di adain.jadi hesa kesini mau minta tolong buat om sama tante nemenin hesa kesana jadi om sama tante bisa ngga?".jelas panjang hesa sambil menatap kedua orang yang sudah ia anggap sebagai orang tuanya.
"Ya bisa dong kamu kayak sama siapa aja hesa"ujar sang tante dengan senyuman yang terpatri di wajah cantiknya .
"Bener kata tante kamu,kita bisa kok jadi jam berapa kita kesananya?".
"Waktu makan siang aja om soalnya kan anak dari sahabat papa masih sekolah jadi sekalian makan siang bareng juga".
"Yaudah kalo gitu yuk kita makan malem dulu tante udah masak banyak ada makanan kesukaan kamu juga".ajak sang tante sembari menarik tangan sang ponakan.
Hesa hanya membalasnya dengan anggukan kepala. Hesa selalu bersyukur karena walaupun orang tuanya sudah tiada di beruntung masih memiliki tante dan om yang menyainginya dan selalu memberikan perhatian apalagi ada adik² sepupunya yang menyainginya juga.
"Mas tolong panggilin anak² buat makan malam"tita sang istri.setelah itu mereka semua berkumpul di meja makan sambil mengobrol dan diselingi celotehan si kecil yang selalu mengucapkan kata ² random.
"Oh ya mas maafin sean ya besok ngga bisa ikut ke acara lamarannya mas hesa,karena sean ada kerja kelompok".
Sean adalah adik sepupu hesa yang usianya lebih muda satu tahun dari satya dia juga kebetulan bersekolah ditempat yang sama dengan satya hanya saja sean baru kelas 10."Iya ngga papa kok se nanti kamu bisa kenalan sama calonnya mas pas udah nikah".jawab hesa sambil tersenyum
sean hanya menganggukkan kepalanya."Mas eca mau nikah ya sama siapa kakaknya cantik ngga."tanya si kecil dengan tatapan polosnya yang sedari tadi duduk dipangkuan hesa.
"Iya mas eca mau nikah, kakaknya cantik kok".
"Nanti mas kenalin deh sama kakaknya "jawab hesa sembari mengusap kepala si kecil.
*****
Setelah makan malam selesai hesa pamit pulang menuju apartemennya hesa memang tinggal di apartemen sendiri walaupun tante dan omnya memaksa untuk tinggal bersama kata hesa takut merepotkan padahal menurut om dan tantenya tak merepotkan sama sekali dia hanya seminggu sekali mengunjungi kediaman sang tante, meskipun dia tinggal sendiri tapi dia memperkejakan satu ART yang selalu membersihkan apartemennya tidak menetap ARTnya akan tiba jam delapan pagi dan akan pulang jam lima sore.
Setelah membersihkan diri hesa langsung merebahkan diri dan langsung tertidur pulas di tempat tidur.
*****
Keesokan paginya dikediaman Bagaskara seperti mereka sedang sarapan bersama.Tak lama sang ayah berkata pada anak bungsunya."De jangan lupa ya pulang sekolah dijemput sama a bara dan jangan kemana²"."Iya yah ade ngga lupa kok,ayo berangkat a nanti ade telat nih".ucap sang adik pada sang Kaka yang masih sibuk dengan nasi goreng buatan sang bunda.
"Bentar de minum dulu,yah bun aa sama ade pergi ya assalamualaikum".ucapnya sambil mencium tangan orang tuanya bergantian diikuti sang adik dibelakangnya.
Sesampainya disekolah satya tak sengaja berpapasan didepan gerbang dengan galen.
"Pagi sat".
"Hmm".
"Buset singkat amat sat,lagi badmood kah masi pagi ini".
Saat memutar matanya malas dan berjalan mendahului galen."Pagi warganya babang galen".teriaknya saat memasuki kelas dengan cengiran tengilnya.
Mereka hanya menoleh sekilas pada galen setelah itu melanjutkan aktivitas masing². Galen yang sebal tak ada respon berucap kembali."Ck minimal bales ke selamat pagi juga galen ganteng".sambil berjalan menuju kursi jayden yang sedang duduk bersama arka.
"Lagi pada bahas apa?".tanya satya saat duduk ditempat duduknya.
"Soal balapan yang kemaren kita omongin,pulang sekolah pada bisa kumpul di markas ngga".tanya jayden.
"Sorry ya den gue ngga bisa,ada acara keluarga".sahut satya ya karena cuma dia yang tidak bisa jayden hanya menganggukkan kepalanya.
"Terus kalo nanti malem bisa sat?".tanya arka.
"Gue usahain kayaknya acaranya ngga sampe malem deh".jawab satya dengan menatap satu persatu temanya.
"Ouh banyak makanan dong sat dirumah loh ntar gue mampir ya bentar kan lu pulangnya bareng gue".
"Ck pikiran lo makanan mulu galon".ucap arka sambil ngegetok palanya galen.
"Gue pulangnya dijemput a bara len ".
"Yah pupus dah harapan gue,buat makan kue gratis buatan bunda".balas galen dengan muka sedih sambil memanyunkan bibirnya tapi arkan jayden satya itu adalah muka yang menjijikan.
"Ihh lebay lu len,lu kan anak orkay bisa beli juga tu makanan kayak ngga pernah dikasih duit aja ama emak bapak lo".sahut jayden sambil mengusap muka galen dengan ditekan.
"Ishh gue tu lagi menghemat biaya hidup".balas galen dengan muka kesalnya.
"Kapan²kan lu juga bisa mampir kerumah gue len".
"Bener tuh biasanya juga lu maen nyelonong bae masuk ke dapur ngambil makanan kalo kerumah satya".tambah arka
Mendengar itu galen hanya mengerucutkan bibirnya.
******
Kita tinggalkan perdebatan mereka. Disebuah ruangan yang lumayan cukup besar ada seseorang yang tak berhenti tersenyum sambil menatap sebuah foto dimana foto tersebut adalah seorang remaja laki-laki yang sedang berpose sambil memegang eskrim dikedua tangan dengan rambut yang menutupi sebagian mukanya terlihat menggemaskan dan cantik diwaktu bersamaan .
Ya dia Mahesa yang sedari tadi memperhatikan foto satya yang ia dapat dari ayah mertua nya eh calon maksudnya
Mahesa tau satya itu adalah seorang perempuan walaupun dengan bentuk fisik laki-laki yang memiliki tinggi sekitar 170 cm dengan wajah yang tampan dan kulit yang putih mulus tapi bagi Mahesa Satya itu cantik apa itu karena mahesa tau kalau satya itu seorang perempuan.Entahlah tapi mahesa mengakui saat pertama kali melihat foto satya di langsung jatuh cinta untuk pandangan pertama.
"Semoga saja nanti kamu juga menyukaiku "ucapnya sambil mengusap usap foto Saya.*****
Udah ya segitu dulu baybay👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us🤍
RandomKisah seorang anak laki-laki bernama Satya Bagaskara yang dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya karena wasiat terakhir sebelum sahabat ayahnya meninggal dunia karena kecelakaan.