Chapter 20

2.2K 158 5
                                    

Ayura menatap pantulan dirinya pada kaca di hadapannya. Sengatan hangat muncul di sudut mata Ayura ketika menatap sosok dirinya disana.

Cantik.

Bahkan amat sangat cantik.

Ayura tak pernah membayangkan akan berdiri dengan gaun pernikahan yang begitu cantik seperti ini.

Seperti mimpinya.

Ayura mendongakkan kepalanya dan berharap jika air matanya tak akan merusak make upnya.

Hari ini terlalu sempurna untuk di tangisinya lagi. Suara langkah kaki mendekat membuat Ayura menatap belakang tubuhnya dan menemukan Catarina berdiri di sana.

Dengan senyuman manisnya dan juga gaun maroon yang terlihat begitu manis di tubuhnya.

"Melihatmu membuatku ingin menangis" ucap Catarina yang membuat Ayura tertawa dan setetes air mata turun di pipinya.

Catarina segera mendekat dan menyodorkan tisu ke tangan Ayura. Hal itu membuat Ayura tertawa kembali dan mengusap air matanya.

"Make up itu terlalu mahal hanya untuk rusak karena tangismu" jelas Catarina yang tentu saja di setujui Ayura.

"Kau benar. Apakah aku terlihat cantik ?"

Catarina menatap dirinya di pantulan cermin dengan senyumannya yang lebar.

"Luar biasa, kau begitu cantik" jawab Catarina yang membuat Ayura tersenyum.

Ayura bergumam terima kasih dan Catarina mendekapnya dari belakang. Perasaan hangat terasa di dalam dada Ayura ketika merasakan pelukan hangat Catarina.

Selama ini hanya pelukan sahabatnya inilah yang membuat selalu mampu bangkit. Bagaimanapun hanya Catarina yang dekat dengannya dari dulu.

Walaupun menyebalkan. Ayura benar-benar menyayangi Catarina seperti keluarganya sendiri.

"Kau tau, Mr. De Lana benar-benar bodoh jika tak mencintaimu, Dear" bisik Catarina yang membuat Ayura mengangguk.

Ya pria itu bodoh jika tak mencintainya.

Ketikan di pintu membuat Ayura dan Catarina menolehkan kepalanya. Menemukan Nicholas berdiri di pintu ruangan dengan jas mewah yang dikenakannya.

Jangan di tanya bagaimana tampannya pria itu karena memang Nicholas setampan itu.

"Sudah waktunya untuk bertemu pengantinmu" ucap pria itu dengan kedipan matanya yang membuat Ayura tersenyum dan membalikkan badannya.

Dari posisinya Ayura bisa melihat Nicholas sejak tadi tak mengalihkan pandangan matanya dari Catarina.

Sedangkan sahabatnya itu malah tersenyum malu-malu yang membuat Ayura ingin sekali tertawa melihatnya.

Bagaimana bisa dua orang ini terlihat menggemaskan.

"Ini sahabatku. Kau boleh mendekatinya tapi jika kau menyakitinya. Kau harus berhadapan one by one denganku" ancam Ayura yang membuat Nicholas tertawa sedangkan Catarina memukul lengannya.

"Itu bisa dipikirkan nanti bukan, Nona Catarina ?" Ucap Nicholas dengan kedipan matanya.

Well... Setelah ini mungkin ada pernikahan lainnya yang harus dihadiri Ayura.

*-*-*

"Kau cantik" bisik Devan yang membuat Ayura menolehkan kepalanya.

Pria itu terlihat menatapnya dengan senyuman sumringahnya. Sedangkan Ayura tersenyum malu mendengarkan rayuan itu.

Devan bukanlah orang yang suka basa basi tetapi pria itu selalu mampu membuat Ayura memerah.

Sialan memang.

Trapped By Mr. GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang