20 - Kepada Siapa Lagi Kita Bersandar?

1 0 0
                                    

−−−

Dari setiap kesukarakan yang terdengar, hanya doa ibu yang senantiasa menenangkan. Meskipun cahayanya redup tak tergambar, tapi doa-doanya melangit sekuat apa pun yang tidak ada tandingnya.

Maha Pemurah Allah,
Hingga kasih sayang dari seorang ibu sebegitu kuatnya menembus batas-batas langit yang tak kasat mata.

Keluh, rintihan, dan rasa getir yang senantiasa menyertai diri terkikis habis oleh setiap doa yang tak henti dipanjatkan. Baiknya lagi, Allah berikan ketenangan setelah rasa-rasa itu tak henti berdiam diri.

Maha Penyayang Allah,
Sebab-Nya aku tak pernah risau lagi untuk menyandarkan harapan-harapan aku kepada siapa. Kepada siapa lagi jika bukan kepada zat yang Maha Kuat serta kepada doa-doa dari seorang wanita yang anggun hatinya.

chan

−−−

📍

−−−

“AMPUNILAH KAMI YA RABB...”

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”.

[Q.S. Ibrahim : 41/13]

−−−

Seuntai Kata untuk IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang