01

189 14 2
                                    

🦋 happy reading 🦋

🦋🦋🦋

Sebuah mobil sport membelah jalanan kota yang sepi, menikmati kesunyian malam. Gemini baru saja pulang bekerja.

Hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya, ia melakukan lembur karena memang pekerjaan di kantornya sedang menumpuk akhir-akhir ini.

" hahh ku rasa sebentar lagi aku akan gila " gumamnya sambil menekan kepalanya.

Gemini pikir dirinya sudah mulai kewalahan menghadapi pekerjaannya yang semakin hari semakin bertambah banyak.

Karena banyaknya pikiran ia menjadi kurang fokus melihat jalanan di tambah lagi jalanan yang sepi membuatnya bebas berkendara dengan kecepatan yang tinggi.

Gemini terus saja mengeluh dengan pekerjaannya tanpa sadar ia hampir menabrak seseorang yang hendak menyebrang.

" aaaaaa " orang itu berteriak membuat kesadaran Gemini kembali dan membanting stirnya ke arah kiri.

" hahh, apakah aku menabraknya?! " gumam Gemini dengan wajah shock.

Sementara orang yang hendak di tabrak berjongkok dan memeluk lututnya sendiri, tubuhnya lemas.

brak

Gemini menutup pintu mobilnya kemudian menghampiri orang yang hendak ia tabrak tadi.

" hei kau baik-baik saja? apakah kau terluka? katakan padaku.. " Gemini menggoyangkan kecil tubuh orang tadi.

" heii katakan sesuatu, aku bertanya padamu " Orang tadi mendongak menatap Gemini.

deg

Jantung Gemini seolah berhenti berdetak, ia takjub melihat kecantikan yang ada di wajah orang itu.

" a-aku baik-baik saja, m-maaf a-akuu hanya sedikit shock jadi tubuhku lemas dan ambruk " jawab orang itu.

" siapa namamu? " pertanyaan spontan yang Gemini keluarkan setelah melihat pemandangan indah yang ada di depannya.

" f-fourth namaku fourth nattawat " jawab Fourth dengan nada ragu. Gemini kemudian tersenyum ke arahnya " nama yang bagus " pujinya.

Fourth tersipu pipinya memerah ini pertama kalinya ia di puji oleh seorang pria tampan " em, terimakasih " jawab Fourth malu-malu.

' dia cantik dan imut, sepertinya aku tertarik dengannya ' batin Gemini.

Gemini mengulurkan tangannya ia hendak membantu Fourth untuk berdiri " mari biar ku bantu " ucapnya. Fourth mengangguk kemudian menerima uluran tangan Gemini dengan senyuman simpulnya.

" kau mau kemana, biar ku antar " lagi dan lagi Gemini membuat Fourth kebingungan dan salah tingkah.

" eumm.. i-itu a-aku belum tau.. "

" rumahmu di mana biar ku antar saja, ini sudah tengah malam sulit mendapatkan taxi di jam segini " tawar Gemini.

Fourth bingung pulang? kalau dia pulang itu artinya ia harus menikah dengan laki-laki yang sama sekali tak ia cintai. Tidak! itu tidak boleh terjadi mau bagaimanapun Fourth tak akan kembali ke rumah itu sampai Ayahnya benar-benar membatalkan perjodohan konyol itu, pikirnya.

" kenapa kau suka sekali melamun, apakah pertanyaanku sesulit itu sehingga membutmu harus berpikir keras? " sindir Gemini.

Fourth tersenyum kaku " s-sebenarnya a-aku di sini karena kabur dari rumah, jadi aku tidak tau harus pulang kemana " jawab Fourth.

" ah jadi kau tak punya tujuan? emm begini saja mungkin ini sedikit konyol tapi.. kau bisa menginap di apartemenku kebetulan jaraknya tak jauh dari sini, anggap saja ini sebagai bentuk tanggung jawabku karena kau hampir ku tabrak tadi "

Fourth tampak berfikir ' kalaupun aku menolak aku akan tidur dimana? ya memang aku membawa uang tapi mencari tempat tinggal di jam segini itu adalah hal mustahil kan?, apa ku terima saja tawarannya besok baru aku pergi dan mencari tempat tinggal ' batinnya.

" kau selalu saja membuatku menunggu, cepatlah fourth ini sudah malam aku tak punya banyak waktu " bohong! sebenarnya ia memang sengaja mendesak Fourth agar mau menerima ajakannya.

" em.. apakah aku tidak merepotkanmu? "

" tidak sudah ku bilang ini sebagai bentuk tanggung jawabku karena hampir menabrakmu barusan "

" jadi kau mau atau tidak, kalau tidak akan ku tinggal kau di sini, tapi ku dengar di daerah sini rawan sekali pemerkosaan.. ah aku jadi sedikit merinding kalau menceritakan itu " Gemini mencoba mengeluarkan jurus andalannya.

Bisa Gemini lihat mata Fourth tak bisa fokus, matanya selalu berlari ke kanan dan ke kiri.

" jadi bagaimana kau mau atau tidak? " tanyanya sekali lagi.

" y-ya baiklah aku mau! a-aku mau ikut " jawabannya dengan cepat. Gemini tampak menyeringai " pilihan yang bagus.. masuklah ke dalam biar aku letakkan dulu tas mu di bagasi "

Fourth berlari masuk ke dalam mobil Gemini, jujur ia takut kala mendengar cerita yang di buat-buat oleh Gemini tadi.

🦋🦋🦋

Gemini dan Fourth saling mencuri-curi pandang entahlah Gemini rasa ia cinta pada pandangan pertama pada Fourth, lain hal nya dengan Fourth ia merasa canggung padahal Fourth sosok yang mudah bergaul tapi saat bertemu dengan Gemini ia menjadi pemalu.

Gemini yang sadar di perhatikan akhirnya membuka suara " kenapa ingin tanya sesuatu? " tanyanya dengan nada lembut.

" e-emm tadi aku sudah memberitahu nama ku tapi kau belum memberitahu aku siapa nama mu, aku bingung harus memanggilmu apa " jawabnya ragu.

" gemini norawit, kau bisa memanggilku gemini atau mungkin yang lain " godanya. Wajah Fourth memerah, ayolah kenapa Fourth menjadi malu begini, padahal berkenalan dengan orang bukanlah hal yang memalukan.

Gemini melirik ke arah Fourth yang berusaha menahan malunya dengan mata yang terpejam " imut " kalimat itu keluar begitu saja dari bibir Gemini membuat Fourth semakin salah tingkah.

" a-apa yang kau katakan! " ucapnya.

" ku bilang kau imut " Gemini menjawab dengan entengnya, ia bahkan tidak tau kondisi jantung Fourth sekarang, ya pastinya berdetak jauh lebih kencang dari biasanya.

" sudahlah jangan menggodaku, lebih baik kau fokus menyetir ke depan, aku tak ingin kau menjatuhkan korban lagi " sarkasnya.

Gemini hanya menjawab dengan gelengan dan senyuman kecil. Ah, demi Tuhan ia sungguh terpesona dengan aura yang Fourth pancarkan, tak hanya itu, caranya berbicara dengan malu-malu itu menambah kesan imut menurut seorang Gemini Norawit.

tbc.

SECOND CHOICE [ GEMINI - FOURTH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang