BAB 1

2.1K 2 0
                                    

Seorang pria menyesap batang rokoknya sambil menunggu kedatangan ketujuh sahabatnya di club malam. Pria bernama lengkap Jonathan Gevariel Smith adalah penerus perusahaan Smith Corp. Perusahaan terkaya no 1 di indonesia. Sedangkan Nicholas adiknya, menjadi direktur rumah sakit milik Smith.

Jonathan hanya dua bersaudara, dia dan adiknya telah menikah. Namun, adiknya barus saja menikah satu tahun yang lalu. Semantara dia sudah lima tahun menikah, tapi belum juga memiliki keturunan. Clarinda, istrinya sangat sehat, hanya saja belum bisa hamil, karena masih terikat kontrak dengan pihak Agensi.

Dengan penuh kesabaran Jonathan menunggu hingga kontrak istrinya selesai. Namun, selama lima tahun, istrinya tetap belum siap memiliki anak. Alasan tetap sama yaitu karier model semakin melonjak. Keduanya pun bertengkar hebat, dan itulah yang membuat Nathan sekarang berada di club malam untuk sekedar melampiaskan kemarahan dengan menikmati minuman.

Tak berapa datanglah ketujuh orang sahabatnya dan masuk ke dalam private room yang biasa mereka gunakan ketika berada di Club malam milik Jeffrey.

"Terjadi masalah apalagi kali ini sama lo Nath? Gak bosen lo hidup, tiap ada masalah pasti lampiasin ke Club, coba sesekali lo punya masalah tuh ngadu sama Allah, bukan malam mabuk," sungut Zhafran tak pernah lelah menasehati Nathan supaya tobat.

"Suruh Jeffrey tutup Club nya, baru gue gak datang lagi," ketus Nathan

"Gimana Jeff, lo mau tutup Club ini. Biar Nathan gak datang ke sini lagi, asal lo tau aja gara-gara Nathan yang nyuruh kita-kita kesini, gue sampai harus bohong sama princess gue. Gue juga harus nunggu princess gue tidur dulu baru boleh keluar," ujar Zhafran memberitahu sahabatnya, kecuali Aiden yang mengetahui sifat manja keponakan cantiknya, yang tidak bisa di tinggal jauh oleh Zhafran. Apalagi diantara mereka hanya Zhafran yang telah menikah dan memiliki putri dan putra. Ya, Zhafran menikah dengan kembaran Ayyara kembaran Aiden, pernikahan mereka sudah hampir 18 tahun. Kehidupan rumah tangga mereka pun berjalan dengan sangat harmonis.

"Sorry Fran, gue gak bisa tutup Club ini. Banyak orang yang udah bergantung hidup sama Club gue," kata Jeffrey memang tidak bisa menutup Club miliknya untuk sekarang.

"Yasudah lah, terima aja keputusan Jeffrey, lagian gue juga senang main ke Club. Ditambah kontol gue jadi ada yang muasin, tanpa harus nikah dulu, buat mendapatkan kepuasan," timpal Fayzel vulgar, padahal Fayzel sama seperi Zhafran, mereka berdua adalah seorang Gus. Tapi sayang, sifat keduanya bertolak belakang, Fayzel atau biasa di kenal sebagai Gus Ezhar di pesantren Abahnya. Fayzel sering kali menikmati dunia malam dengan main bersama wanita-wanita seksi, tapi tidak dengan melakukan hubungan badan, karena Fayzel tau resiko jika alat kelamin menyantu dengan alat kelamin perempuan, walaupun sebenarnya bisa menggunakan pengaman, namun Fayzel tetap tidak ingin sampai melakukan itu. Jadi Fayzel hanya minta kontol nya di kulum atas di jepit oleh nenen-nenen besar. Sedangkan Zhafran sendiri, tidak pernah melakukan hal begituan dengan wanita lain, ia cukup setia dengan istrinya. Paling datang ke Club hanya untuk minum saja.

"Mulut lo! gak bisa apa kalimat kontolnya di sensor," ujar Bumi memukul bahu Fayzel.

"Nath! Apa masalah lo sama Clarinda tetap sama sampai hari ini, yaitu tentang anak," ujar Aiden memastikan bahwa permasalahan Nathan masih tentang keturunan.

"Hmmm, sampai sekarang Clarinda belum mau hamil. Padahal gue udah sangat sabar sama dia, nunggu dia siap itu kapan? Pernikahan gue udah lima tahun, lo bayangin gue tetap setia nunggu dia. Tapi apa yang gue dapat, hasilnya tetap sama. Clarinda belum mau hamil, alasanya pun sama. Dia gak bisa berhenti semantara di dunia modelnya. Bahkan Mommy gue udah nanyain terus, tentang cucu. Ini bukan masalah penerus ataupun umur gue yang udah sangat matang, tapi gue pengin banget punya anak, biar pulang kerja, lelah gue terbayarkan dengan melihat anak gue. Gue bisa main bareng anak gue, kalau Clarinda tetap mau lanjutin karier modelnya setelah melahirkan. Gue gak masalah dan akan mendukungnya. Gue juga akan membiayai perawatan dia, biar badannya kembali seperti awal sebelum melahirkan." Tutur Nathan bercerita panjang lebar dan para sahabatnya mendengarkan dengan baik keluhan Nathan selama ini yang selalu menjadi permasalahan dalam rumah tangganya.

"Solusinya, lo minta izin aja sama Clarinda buat nikah lagi, biar bisa menghasilkan anak. Dari pada lu bertengkar terus gak ada yang mau ngalah, ya jalan satu-satunya lo harus poligami. Lagian di islam poligami gak di larang kok," sanggah Zhafran yang merasa ikut pusing dengan drama pernikahan Nathan.

"Lo enak Fran, bisa ngomong gitu, karena pernikahan lo berjalan lancar sama Ayyara. Kalian udah punya anak perempuan dan anak kembar laki-laki, coba lo jadi gue. Apa lo mau ngeduain istri tercinta lo, cuma demi biar dapat keturunan? Lagian istri gue itu bukan mandul, cuma belum bisa memutuskan ingin hamil," ujar Nathan malah membalikan omongan Zhafran.

"Gue bunuh Zhafran, kalau dia berani ngeduain Ayyara." Pungkas Aiden seraya menatap tajam Zhafran.

"Punya niat begitu aja gak ada di pikiran gue. Apalagi gue sekarang punya anak perempuan udah remaja, jadi gue gak mau melakukan hal yang aneh-aneh, yang buat anak gue kena getahnya akibat kelakuan gue. Cukup gue ikutan kalian minum-minum gini aja udah jadi dosa besar," ungkap Zhafran emang dari dulu hanya Ayarra saja yang bisa meluluhkan hati dinginnya.

"Jeff panggilin perempuan yang biasa ngisep kontol gue, suruh dia kemari," ujar Fayzel meminta Jeffrey untuk memanggil wanita yang biasa melayaninya.

"Lo kalau mau gituan keluar aja dari ruangan private, jangan lakuin disini. Gue jijik lihatnya," protes Zhafran tidak suka ada perempuan lain dalam ruangan private mereka, karena sangat mengganggu ketenangan.

"Tuh dengerin Gus Zhafran. Ayo, Gus Ezhar kita ke bawah, bersenang-senang," ajak Bumi Askara, tentu menjadi perhatian sahabatnya. Tidak biasanya Bumi juga mau begituan.

"Bum, lo jangan macem-macem. Inget istri dan anak lo dirumah," peringat Zhafran yang mengenal istrinya Bumi adalah perempuan baik-baik, karena bersahabat dengan istrinya.

"Sekali-kali muasin wanita lain, gak masalah kan." Lalu Bumi segera menyusul Fayzel yang lebih dulu ke bawah.

"Kaya Bumi lagi ada masalah sama istrinya, cuma dia tutupi dari kita," tebak Ken sudah melihat gelagat aneh dari Bumi.

"Biarkan saja dulu, kita gak usah ikut campur. Sebelum dia sendiri yang cerita," tukas Malik, karena perjanjian diantara mereka tidak ada yang boleh ikut campur dalam masalah pribadi masing-masing kecuali mereka sendiri yang cerita, berarti mereka menunjukkan ingin di beri solusi.

****

Lanjutan ada di Karyakarsa, silahkan cek link di bio.

AFFAIR WITH UNCLE NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang