2

743 80 1
                                    

"Enggak jauh jauh sana" renjun terus berteriak di dalam kolam berisikan ikan lele dengan kumis kumisnya yang membuat renjun ketakutan.

"DADDY CUKUP MAAFIN ADEK"Renjun terus berusaha untuk lepas dari ikatan rantai di kakinya.

"Huwaa cukup dingin" bahkan kini bibir mungil renjun berubah pucat.

Dengan entengnya jaehyun datang dengan membawa satu ember berisikan air es dan di siramkan di badan renjun.

"D ddingin daddy maaf" renjun sudah lelah menangis dan berteriak perlahan matanya memberat.

"APA YANG KAMU LAKULAN JUNG JAEHYUN" Siwon langsung mengambil paksa kunci di tangan jaehyun membuka kuncinya, siwon langsung memeluk cucunya membawa renjun ke kamar. Renjun terus memeluk opahnya tangannya terus gemetar nafas renjun mulai berantakan.

Siwon mengganti baju renjun dengan baju hangat mengoleskan minyak telon di selurun badan renjun.

Perlahan renjun tidak sadarkan diri. Siwon langsung bergegas mengambil peralatan dokternya. Dirinya langsung memasangkan masker oksigen di mulut cucunya tiba tiba badan renjun mengigil hebat.

"YAK JUNG JAEHYUN BANTU AKU SELAMATKAN CUCUKU" siwon menyuruh jaehyun melepas baju atasannya, sekarang mereka sedang melakukan metode skin to skin agar suhu tubuh renjun kembali normal.

Perlahan keadaan renjun membaik, siwon langsung menarik jaehyun keluar ruangan.

Tangannya langsung membogem pipi jaehyun.

"PAPAH TIDAK MENGAJARI KAMU UNTUK KELEWATAN BATAS SEPERTI INI, KAMU BOLEH MENGHUKUMNYA TAPI JANGAN MEMBAHAYAKAN NYAWANYA" siwon

Jaehyun hanya bisa menunduk, dia terlalu emosi, dia lupa renjun punya asma. Bagaimana mungkin dirinya lupa dengan hal penting itu.

"Maaf pah jae kelewatan" jaehyun bersimpuh di kaki siwon.

"Bangun, untuk kali ini papah maafkan, kalau sampai terulang papah akan ambil renjun jauh dari kamu" siwon kembali masuk. 

Pagi tiba kini renjun sedang di suapi makan oleh opa nya.

"Udah opa nggak mau bubur lagi" renjun terus menjauhkan sendok, perutnya mual kenapa kakek tua satu ini tidak mengerti.

"Ya sudah minum obat dulu abis itu tidur" opa mengambil obat di nakas menggerus obatnya. Jaehyun hanya bisa melihat dari kejauhan, pasalnya anaknya dalam mode ngambek.

"Sama kakeknya gampang banget minum obat giliran sama gue kaya mau di racun" ucap jaehyun lirih.

"Mau peluk opa" renjun menduselkan pipinya di dada siwon. Renjun sengaja membuat daddynya cemburu.

"Sayang opa, adek mau sama opa aja. Tinggal di mansion opa aja" senyum siwon merekah cucunya ini pintar sekali bermain kata.

"Tentu biarkan daddymu mencari anak baru" siwon

"ENGGAK" jaehyun dan renjun menolak dengan lantang.

"Huweee daddy nggak boleh punya anak baru" rewel lagi, jaehyun dan siwon menghela nafas kenapa hanya pas demam saja anaknya manja mereka kan suka kalau renjun bermanja manja.

"Daddy sih, tau anaknya lagi sensitif" jaehyun langsung mengambil kesempatan menggendong renjun. Renjun yang sedang menangis memeluk erat jaehyun.

"Hah kepalaku ingin meledak" siwon

Tiba tiba dentingan pintu terdengar.

"Masuk" siwon

Bodygurd masuk hormat ke arah siwon dan jaehyun.

"Maaf tuan, ada yang ingin menemui tuan muda di depan. Katanya putra dari keluarga donghae" jaehyun mengangguk membiarkan mereka masuk.

"Biarkan mereka masuk" setelah bodygurd itu pergi kini renjun sudah memberontak ingin turun.

RUBAH NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang