Cici sayang kamu christy!

783 95 13
                                    

Kini gracia sedang menunggu christy, pulang. Karena christy bilang kalau jam delapan malam,ia sudah pulang ke rumah. Tapi ini udah jam setengah sepuluh,namun christy tak kunjung pulang.

"Lagi, nunggu siapa si,ci?"tanya Zee.

"Lagi nungguin christy, dia bilang jam delapan udah di rumah,lah ini udah jam setengah sepuluh belum pulang juga"jawab gracia kesal.

Kembali pada Shani dan christy.

Shani menatap christy dengan tatapan sendu."maafin,Cici Dek,Cici gagal jagain kamu"ucap Shani.

"Cici, pulang dulu ya dek. Mau ngasih tau ci gre sama kakak Zee"ucap Shani sambil mencium kening christy.

Skip

Sesampainya di rumah, keadaan shani sudah sangat berantakan mata sembab dan juga pakainya di terkena darah christy."Cici kenapa," tanya gracia yang melihat cicinya itu dalam keadaan yang sangat berantakan.

"Christy,ge"ucap Shani dengan suara bergetar.

"Christy, kenapa ci?"tanya gracia khawatir.

"Christy-"

"Loh...ci Shani kenapa?"tanya Zee. Memotong ucapan Shani.

"Christy,koma ge,Zee"ucap Shani dengan gemetar.

DEG...

Mendengar ucapan Shani membuat gracia dan Zee. Kaget,"ko bisa ci. Gimana kejadian?"tanya gracia.

Shani menceritakan, kejadian tadi malam,Shani merasa bersalah. Dan kalau bukan karena dirinya mungkin christy masih ada di sini bersama mereka.

"Ci mau, ketemu christy"ucap Zee sambil menangis.

"Iya,Zee...nanti kita. Ke rumah sakit" ujar Shani.

Skip

Pagi ini

seorang gadis bermata coklat, sedang duduk di taman, belakang rumah. Dan entah kenapa perasaan teruss menerus gelisah.

"Gue, kenapa gelisah gini ya?"tanya gadis itu pada dirinya sendiri.

Gadis itu berdiri,lalu berjalan masuk kedalam rumah,gadis mencari handphonenya,"hp gue di mana sih"gerutu gadis bermata coklat itu.

"Bi, liat handphone Chika gak?"tanya Chika pada bi asih. Ya gadis itu adalah Chika.

"Bibi,gak tau non"jawab bi asih.

Chika pergi ke kamarnya,dia membuka laci di sebelah kasurnya. Ia meraba raba laci itu,bukan handphonenya yang ia temukan. Malah fotonya bersama christy sewaktu di pantai.

"Gue,jadi kepikiran christy"monolog Chika sambil menatap lekat foto itu.

Gadis cantik bermata coklat itu, akhirnya menemukan handphonenya. Yang ternyata ada di ruang keluarga.

"Kamu,kok gak aktif sih dek"monolog Chika,ia menelpon christy namun handphone christy tak aktif.











Sekarang keluarga natio, sudah ada di rumah sakit Sanjaya. Mereka saat panik karena Yona mengatakan,kalau kondisi christy menurun.tapi untungnya sekarang kondisi christy sudah kembali stabil.

"Kalian boleh masuk,tapi satu orang satu orang ya"ucap Yona.

Natio family menganggukkan kepalanya,"Zee, dulu yang masuk boleh kan?"tanya Zee pada kedua Cicinya.

"Boleh,kok masuk duluan aja,nanti gantian sama Cici ya"jawab Shani dan Zee hanya menganggukkan kepalanya.

"Kalau, gitu saya permisi"ucap Yona. Lalu berjalan ke ruang pasien lain.

Sekarang Zee masuk ke ruang ICU, dan aroma obat sangat tercium di indra penciumannya. Ia tak tega melihat adeknya yang di penuhi oleh alat alat medis di tubuhnya. Zee terdiam sebentar menahan rasa sesak di dadanya. Setelah terdiam sebentar, Zee mendekat ke bangker christy.

"Kenapa,kamu bisa di sini dek. Padahal kemarin kamu,Udah janji pulang ke rumah. Tapi kenapa malah ke sini sayang"ucap Zee sambil menangis. Awalnya,Zee sudah mewanti-wanti dirinya agar tak menangis. Namun melihat kondisi adeknya itu, pertahanannya hancur seketika.

"Kamu,udah janji,pulang jam delapan malam,ke rumah. Bukan ke sini"ucap Zee sambil memeluk tubuh christy dan tangisan zee semakin deras. Pertahanannya untuk tak menangis benar benar runtuh.

"Kakak, sayang sama kamu. Cepet bangun,adek kesayangannya kakak Zee" ucap Zee sambil mencium kening christy dengan lembut.

Zee keluar dari ruang ICU, dengan mata yang sembab, karena menangis. "Christy, pasti sembuh Zee"ucap Gracia lalu memeluk Zee.

Gracia melepaskan pelukannya, lalu ia berjalan ke ruang UCI. Sambil memainkan pakai protektif. Napas Gracia tercekat saat melihat kondisi adeknya itu. Sama seperti Zee pertahanan Gracia runtuh,air mata sudah mengalir ke pipinya.

Gracia menatap christy dengan tatapan sendu. Ia mengingat perlakuan buruk Gracia pada christy.

"Dasar pembunuh"

"Sini,Lo Kitu gue"

"Lo pasti yang buat zee luka kan?"

Perlakuan buruk Gracia pada christy, terpintas di pikirannya. Ia sangat menyesal telah memperlakukan adek bungsunya itu dengan sangat buruk.

"Maafin Ci gre,dek"ucap Gracia dengan suara bergetar,"maaf,Cici selalu Berperilaku buruk.sama kamu"ucap gracia sambil menangis,lalu gracia memeluk christy yang terpenuhi dengan alat alat medis.

Saat melepas pelukan,gracia melihat pipi christy yang basah."kamu,respon Cici, maafin Cici. Cici sayang kamu christy!"ucap gracia berbisik di telinga christy.

Air mata christy jatuh ke pipinya, Gracia senang karena christy merespon ucapannya. "Cepet, sembuh adek Cici"ucap Gracia Lalu mencium kening christy dengan lembut. Lalu mengusap air christy.



















Gimana lanjut gak nih....?

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen...!!!

#jangan lupa vote

Kalau bisa 70 vote besok malem
aku up lagi..!!

Jangan lupa jaga kesehatan kalian..

TAKDIR ANGELINA CHRISTY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang