THE FLOWERS (BxB)

Prolog♧

Disebuah ruangan yang gelap, ada seseorang yang masih tidak sadarkan diri. Sehingga tiba-tiba ada yang menyiramnya dengan air dingin.

"Dingin anjing!" umpatnya.

"Bangun juga lo. Gue kira udah mati." kata seorang wanita dihadapannya.

"Lo siapa? Gue dimana anjir?!" soal Leo.

"Lo ga ingat gue? Aduh sakit banget hati gue." ucap manusia itu dan membuat mimik muka sedih.

"Lo siapa sih? Napa gue harus ingat lo?" bingung Leo.

"Idih ni anjing. Gue Kay. Mantan kesayangannya Zayd." ucap wanita tadi.

"Jadi? Ngapain lo nyulik gue segala?" soal Leo.

"Lo banyak nanya! Gue nyulik lo karna gue mau liat. Zayd bakal milih lo atau gue. Tapi ya semestinya gue sih. Hahahahha!" ucap Kay dan tertawa jahat.

Leo hanya diam dan tidak mampu berbicara lagi. Dia tidak heran jika Zayd lebih milih Kay darinya. Tetapi entah kenapa hatinya terasa sakit amat.

"Kay!" terdengar suara Zayd dari jauh.

"Leo!" panggilnya lagi.

"Aku disini!" teriak Kay yang berada di samping Leo. Tangan Kay sudah terikat rapi sama persis seperti Leo.

'Njir laju amat.' ucap batin Leo.

"Kay!" teriak Zayd lagi setelah memasuki ruangan gelap yang hanya berisi cahaya matahari sedikit.

"Datang juga lo akhirnya. Gur kiranya mau bunuh aja tuh manusia." kata seorang pria dan menunjuk ke arah Leo.

"Jangan bunuh dia! Bunuh aku aja." akting Kay.

'Alay amat' ucap batin Leo lagi. Leo hanya diam dan tidak berniat sama sekali untuk berteriak seperti Kay. Biarin aja tuh anak capek. Bodoamat.

"Sweet banget ya mantan lo mau ngorbanin nyawa buat istri lo." kata pria itu.

"Lo mau apa? Uang?" soal Zayd.

"Ck ck ck ck. No no no. Gue mau lo milih antara mereka. Siapa yang mau lo tembak." ucap pria itu dan memberikan Zayd sepucuk pistol. Zayd hanya diam tidak berkutik. Dia harus milih sama ada mantan atau pasangannya. Tetapi Kay si mantan itu melayannya lebih baik dari Leo yang suka berantem dengannya. Tetapi hatinya berat. Mau milih yang mana.

"Gue milih nembak..."

"Leo."

Bang!