BAB 1: Teman Khayalan

47 18 1
                                    

Hai, aku Santi. Kini aku sedang memasuki kelas 2 SMA. Aku sering banget disebut aneh oleh orang lain atau bahkan dianggap kaya orang gimana gitu. Meskipun begitu, aku sekarang punya teman, meskipun hanya teman khayalan yang ada di pikiranku. Aku tahu, meskipun dia hanya teman khayalan, aku tetap enggak mau meninggalkan dunia nyata. Dan inilah kisahku.

Dalam keseharianku yang penuh tekanan dan kritik, teman khayalanku menjadi satu-satunya tempat aku bisa berbagi tanpa merasa dihakimi. Kami berbicara tentang segala hal, mulai dari masalah sekolah hingga impian-impian yang mungkin tampaknya tidak mungkin. Dengan dia, aku merasa sedikit lebih kuat dan mampu menghadapi hari-hari yang sulit. Meski begitu, aku tetap berusaha menjaga keseimbangan antara dunia khayalan dan dunia nyata, agar tetap bisa menjalani kehidupan yang sebenarnya dengan baik.

Kisah Santi dan Temen Khayalan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang