Chapter 1.1: Hari pertama di turnamen

3 0 0
                                    

"Menjadi idolaku adalah keinginan saya."

Errol Kurt "Earl" Stewart adalah seorang pemuda Amerika berusia 17 tahun yang lahir di Kentucky. Dengan tubuh kurus berotot, rambut hitam panjang yang lurus hingga dada, serta mata cokelat, Earl tampak menonjol. Ia tinggal bersama kakeknya, yang melarangnya untuk bersekolah karena khawatir dengan pengaruh pergaulan buruk. Kakeknya, mantan Guru Bimbingan Konseling, memilih untuk mengajarkan disiplin langsung pada Earl di rumah. Pengaruh kuat sang kakek membuat Earl tumbuh sebagai pribadi yang sangat disiplin dan menghargai tata krama.

Pada usia tujuh tahun, Earl mulai berlatih gulat di rumah, meskipun tanpa pelatih. Ia belajar melalui buku-buku dan latihan mandiri. Tak lama kemudian, ia mulai belajar Ninjutsu di Roger Dojo pada usia delapan tahun. Sejak saat itu, kedua olahraga ini menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.

Saat berusia 15 tahun, Earl menemukan inspirasinya di dunia gulat indie. Ia menonton pertandingan EMAW (Extreme Martial Arts Wrestling), di mana seorang pegulat muda bernama Rodrigo Martinez Jiang, dengan aksi brutalnya, membuat Earl terpikat. Sejak itu, Earl menetapkan impian untuk bertarung melawan idolanya dan membuat penonton terpukau dengan kemampuannya sendiri.

20 Juli 2005, Dua Tahun Kemudian

Earl merasa bahwa waktunya telah tiba. Latihan yang keras selama dua tahun membuatnya yakin siap bertarung melawan Rodrigo. Namun, saat tiba di lokasi EMAW untuk mendaftar, ia mendapati pintu tertutup dengan sebuah pengumuman: "Tutup secara permanen!" Kecewa, Earl duduk di depan pintu gedung yang terkunci, merenung. Bagaimana bisa tempat sebesar EMAW tiba-tiba ditutup tanpa penjelasan?

Namun, perhatian Earl tertuju pada tulisan kecil di bagian bawah surat itu: "Kami pindah ke turnamen Human VS Elemental. Jangan khawatir, pegulat favorit kalian ada di sana." Ternyata, EMAW telah bergabung dengan turnamen misterius itu, namun surat tersebut tidak mencantumkan lokasi.

Dengan rasa penasaran, Earl memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut.

Louisville, Kentucky

Di bawah terik matahari, Earl melihat maskot-maskot tengkorak berambut mohawk berwarna-warni yang membagikan selebaran di trotoar. Dengan langkah mantap, ia menghampiri salah satu dari mereka yang mengenakan mohawk cyan.

"Apakah kamu tahu di mana lokasi turnamen Human VS Elemental?" tanya Earl tanpa basa-basi.

Maskot tersebut terkejut, namun segera menjawab dengan nada riang, "Ya, kami bekerja sebagai pemberi informasi lokasi turnamen. Kamu mau ikut sebagai peserta atau penonton?"

"Peserta, tentu saja."

"Isi formulir ini," jawab si maskot sambil memberikan sebuah formulir pendaftaran. "Masukkan nama, umur, tempat lahir, pengalaman, dan alasanmu mengikuti turnamen."

Earl dengan cepat mengisi formulir tersebut. Saat maskot melihat bahwa tujuannya adalah bertarung melawan Rodrigo, ia tampak ragu.

"Sayang sekali," katanya pelan, "Rodrigo baru saja dimasukkan ke rumah sakit jiwa dua bulan lalu. Serangan elemental membuatnya trauma."

Kabar itu memukul Earl. Idolanya yang tampak tak terkalahkan ternyata hancur oleh sesuatu yang tak terduga. Namun, meski sedih, tekadnya tak goyah.

"Aku tetap ingin bertanding. Tujuanku sekarang adalah menjadi sehebat Rodrigo."

Dengan sikap ragu, maskot itu menuntun Earl menuju sebuah mobil golf putih, dan mereka melaju menuju tempat yang lebih misterius.

Bandara Louisville

"Earl, naiklah ke pesawat jet merah dengan bendera Prancis," ujar maskot itu, "itu pesawat khusus untuk para peserta."

Earl menaiki pesawat tersebut dengan perasaan campur aduk. Ini adalah langkah berikutnya dalam perjalanan yang tak terduga.

Di Prancis, Dalam Jet

Setelah penerbangan panjang, peserta turnamen mulai berbisik-bisik, sebagian menganggap turnamen ini hanya tipuan CGI. Seorang pria dengan jas hitam, Brian Bellwood, pemilik turnamen, memberikan pengumuman bahwa pertandingan akan dimulai pada 6 September. Semua peserta akan tinggal di hotel dan menikmati fasilitas yang telah disediakan.

5 September 2005, Di Belakang Panggung Arena Turnamen Human VS Elemental

Arena itu megah, dengan dekorasi yang mengesankan. Patung ksatria abad ke-12 berdiri gagah dengan bendera Prancis di tangannya, sementara ratusan ribu penonton berkumpul di sekelilingnya.

Saat Earl melihat daftar pertandingan, namanya muncul. Earl Stewart vs Hercule Lachance. Namun, alih-alih bertarung melawan elemental, musuh pertamanya ternyata manusia biasa. Ini bukan yang ia harapkan, tapi dia harus tetap fokus.

Arena Pertandingan

Komentator mengumumkan dengan antusias, "Earl Stewart, 17 tahun, dari Amerika, akan bertanding melawan Hercule Lachance, 26 tahun, seorang Musketeer dari Prancis!"

Earl berjalan menuju arena dengan percaya diri, sementara Hercule muncul dengan pedang di tangannya. Earl segera menyadari bahwa dia tidak membawa senjata apa pun. Bagaimana dia bisa bertarung melawan seorang pria bersenjata?

Bel berbunyi, menandakan dimulainya pertarungan. Hercule menyerang lebih dulu dengan pedangnya, namun Earl dengan cepat menghindar dan berteriak, "Tinju tangan kosong, seperti pria sejati!" Hercule, yang terkejut oleh tantangan itu, melemparkan pedangnya dan mulai meninju.

Pertarungan berlangsung sengit. Earl menggunakan kekuatannya untuk membanting Hercule ke dinding, lalu memanjat tangga arena didinding arena setinggi 10 kaki untuk melakukan serangan ekstrim. Namun, Hercule berhasil menggulingkan tubuhnya dan menghindari serangan itu.

Saat pertandingan berlanjut, Hercule berhasil menusuk pinggang Earl dengan pedangnya, dan hampir membuatnya tersingkir. Tapi dengan tekad yang kuat, Earl bangkit kembali, meskipun terluka parah. Ia mengunci Hercule dalam Figure 4 Lock, membuat musuhnya menyerah.

Penonton bersorak saat Earl memenangkan pertarungan pertamanya. Namun, saat ia merayakan, seorang pria bertubuh besar mendekati arena. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

=======================

Story and written by: Me
Edited by: VinnieJun
Upload day: Kamis dan Minggu

Human VS ElementalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang