-Jejak Terakhir-
Nirmala dan Saka meninggalkan rumah itu dengan perasaan campur aduk, membawa peta dan kunci emas yang baru mereka temukan. Mereka kembali ke mobil dengan cepat dan mulai merencanakan perjalanan mereka menuju pulau kecil yang ditunjukkan di peta.
Mereka merasa bahwa ini adalah langkah terakhir dalam petualangan mereka, tetapi ketegangan dan rasa ingin tahu masih membayangi mereka.
Setelah beberapa waktu, mereka akhirnya tiba di rumah itu.
Mereka mulai menjelajahi kembali rumah tersebut dan setelah beberapa saat, mereka menemukan sebuah pintu rahasia yang tersembunyi di balik semak-semak dan dinding batu yang tertutup lumut.
Lorong itu tampaknya sudah lama tidak digunakan, dan udara di dalamnya terasa lembab dan dingin. Mereka menyalakan lampu senter dan mengikuti lorong tersebut, yang tampaknya semakin dalam ke dalam tanah. Setelah beberapa waktu, mereka sampai di sebuah ruangan besar dengan dinding-dinding yang terbuat dari batu yang tampaknya sangat tua.
Di tengah ruangan, terdapat sebuah altar dengan sebuah kotak kayu yang terletak di atasnya. Kotak itu terlihat sangat tua, dengan ukiran yang rumit pada permukaannya. Nirmala dan Saka saling memandang dengan rasa penasaran yang mendalam. Mereka mendekati altar dan membuka kotak tersebut dengan hati-hati.
Di dalam kotak, mereka menemukan sebuah buku catatan dan sebuah medali kuno dengan gambar hati yang terukir di atasnya. Buku catatan tersebut tampaknya berisi tulisan tangan terakhir dari Lara dan kekasihnya.
Dalam catatan itu, Lara mengungkapkan rasa cintanya yang mendalam dan kesedihannya karena harus berpisah dari kekasihnya. Dia juga menyebutkan bahwa medali tersebut adalah simbol dari janji mereka untuk bersama selamanya, meskipun mereka tidak bisa bersatu di dunia ini.
Di bagian akhir buku, terdapat sebuah catatan terakhir yang mengatakan
"Jika kamu membaca ini, maka kamu telah menyelesaikan perjalanan kami. Tapi ingatlah, kunci dari janji kami adalah di tempat di mana kami pertama kali berjanji untuk bersama. Cari tempat itu, dan kamu akan menemukan kebenaran terakhir."
Nirmala dan Saka merasa tergerak oleh kata-kata tersebut. Mereka merasa bahwa tempat di mana Lara dan kekasihnya pertama kali berjanji untuk bersama adalah kunci dari misteri ini.
Mereka memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut dan kembali ke rumah tua untuk mencari tempat yang mungkin menjadi saksi dari janji tersebut.
Namun, saat mereka kembali ke lorong, mereka mendengar suara langkah kaki lagi. Kali ini, suara itu semakin mendekat dan semakin jelas. Nirmala dan Saka merasakan bahwa mereka tidak sendirian. Mereka mempercepat langkah mereka, berusaha untuk keluar dari ruangan bawah tanah sebelum sosok misterius itu menemukan mereka.
Saat mereka akhirnya keluar dari lorong dan kembali ke permukaan, mereka melihat sosok misterius yang sama berdiri di pintu masuk. Sosok itu tersenyum penuh arti dan berkata
"Kalian telah berhasil menemukan semua petunjuk. Sekarang, saatnya untuk menghadapi kebenaran terakhir dan mengungkap rahasia yang telah lama tersembunyi."
Dengan rasa campur aduk antara ketegangan dan rasa ingin tahu, Nirmala dan Saka tahu bahwa mereka hampir mencapai akhir dari perjalanan mereka.
Mereka keluar dan mendekati pintu utama rumah dan menemukan bahwa pintu rumah itu terbuka lebar dan ruangan di dalamnya tampak telah berubah. Seolah-olah ada sesuatu yang baru saja terjadi. Dengan hati-hati, mereka melangkah masuk dan menemukan sebuah pesan di atas meja
"Selamat datang ke akhir dari perjalanan ini. Namun, jawaban yang kamu cari tidak hanya terletak pada kunci atau petunjuk. Ini adalah tentang memilih jalan yang benar dan mengungkap kebenaran yang ada di dalam hati kamu sendiri."
Nirmala dan Saka saling memandang dengan penuh teka-teki. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka mungkin belum sepenuhnya selesai, dan rahasia terakhir masih harus diungkap.
Nirmala dan Saka berdiri di ambang pintu rumah itu, memandang ke dalam dengan rasa penasaran dan kecemasan. Pesan yang baru mereka temukan di atas meja tampaknya menandakan bahwa perjalanan mereka belum berakhir.
Mereka menyadari bahwa rahasia terakhir mungkin bukan hanya tentang menemukan objek fisik, tetapi lebih pada memahami dan mengungkapkan kebenaran yang ada di dalam hati mereka sendiri.
Mereka memutuskan untuk kembali menjelajahi rumah tua, kali ini dengan pendekatan yang lebih reflektif.
Nirmala meresapi kata-kata dalam pesan tersebut dan berpikir tentang hubungan Lara dan kekasihnya—apa yang sebenarnya mereka janjikan satu sama lain? Saka, di sisi lain, mencoba mencari makna dari kata-kata tersebut dan bagaimana kaitannya dengan mereka berdua.
Mereka memulai pencarian mereka di ruang-ruang yang sebelumnya mereka abaikan. Nirmala merasa ada sesuatu yang aneh tentang ruangan yang terletak di bagian belakang rumah.
Ruangan itu terasa berbeda dari yang lain, seolah ada sesuatu yang menunggu untuk ditemukan. Mereka membuka lemari, memeriksa dinding, dan mengamati setiap detail dengan seksama.
Ketika Saka mengamati salah satu dinding, dia menemukan sebuah panel tersembunyi yang sebelumnya tidak mereka perhatikan. Dengan usaha, mereka membuka panel tersebut dan menemukan sebuah ruangan kecil yang dipenuhi dengan benda-benda pribadi—foto-foto, surat-surat, dan barang-barang lain yang tampaknya sangat berharga bagi Lara dan kekasihnya.
Di tengah-tengah ruangan, ada sebuah kotak kayu kecil yang sangat mirip dengan kotak yang mereka temukan sebelumnya di altar bawah tanah. Dengan penuh hati-hati, Nirmala membuka kotak tersebut dan menemukan sebuah buku harian yang tampaknya milik Lara.
Dalam buku harian itu, Lara menuliskan refleksi terdalamnya tentang cinta, kehilangan, dan harapan. Dia juga menulis tentang momen-momen penting dalam hidupnya dan kekasihnya, serta harapan mereka untuk masa depan yang tidak pernah terwujud.
Di bagian akhir buku, Lara menulis sebuah surat terakhir yang ditujukan kepada seseorang yang dicintainya, namun namanya tidak disebutkan. Surat itu mengungkapkan penyesalan dan permohonan maaf atas segala sesuatu yang tidak bisa mereka capai bersama. Lara menulis bahwa rahasia mereka terletak pada pemahaman mendalam tentang cinta sejati dan bagaimana mereka dapat menghargai setiap momen yang mereka miliki.
Di antara barang-barang itu, mereka juga menemukan sebuah gambar dari dua orang yang tampaknya adalah Lara dan kekasihnya.
Kemudian mereka keluar, berkeliling dengan penuh hati-hati, mereka mendekati bangunan lain dan menemukan sebuah pintu yang tampaknya telah lama tidak digunakan. Mereka membuka pintu tersebut dan memasuki ruangan yang gelap. Di dalam ruangan, ada sebuah meja dengan sebuah kotak yang terletak di atasnya, mirip dengan kotak-kotak sebelumnya.
Namun, saat mereka membuka kotak tersebut, mereka menemukan sebuah surat terakhir yang ditulis dengan tangan yang sangat rapi. Surat itu tampaknya merupakan pesan terakhir dari Lara, mengungkapkan harapan terakhirnya dan memberikan arahan terakhir untuk mengungkap kebenaran penuh dari perjalanan ini.
Saat Nirmala dan Saka membaca surat tersebut, mereka merasakan ketegangan yang mendalam dan rasa ingin tahu yang semakin meningkat. Surat itu mengarah pada lokasi terakhir yang harus mereka kunjungi untuk menemukan jawaban akhir dari misteri ini.
Tapi sebelum mereka bisa melanjutkan, mereka mendengar suara dari belakang—seperti suara seseorang yang sedang mendekat dengan cepat. Mereka berbalik dan melihat sosok yang familiar berdiri di ambang pintu, sosok yang tampaknya mengetahui lebih banyak dari yang mereka bayangkan.
Dengan rasa penasaran yang memuncak, Nirmala dan Saka tahu bahwa mereka semakin dekat dengan akhir dari perjalanan ini. Namun, mereka juga sadar bahwa rahasia terakhir mungkin lebih dalam dan lebih rumit dari yang mereka bayangkan.
Dengan surat di tangan dan sosok misterius di belakang mereka, mereka bersiap untuk menghadapi tantangan terakhir yang mungkin akan mengungkapkan seluruh kebenaran dari takdir yang harus mereka selesaikan.
-Bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Real or Dream?
Mystery / ThrillerPernahkah kamu merasakan bahwa mimpimu adalah kenyataan atau kamu yang berharap mimpimu menjadi kenyataan? Nirmala adalah gadis pemalu yang menyimpan rasa dengan seorang bernama Saka. Entah keajaiban dari mana, Mala memimpikan pria tersebut dan semu...