Tibra saat itu sedang menginap dirumah Gira, Tibra dan Gira begitu dekat bahkan kedua orangtua Tibra dan Gira saling menganggap Tibra dan Gira sebagai anaknya keduanya telah dekat dari masih bayi lagi.
Disaat jam menunjukan pukul 23.35 Tibra terbangun karena kehausan Tibra ingin membangunkan Gira tapi melihat Gira tidur begitu pulas Tibra tak enak membangunkan Gira.
Tibra ke dapur sendirian hanya untuk minum selesai minum Tibra yang hendak kembali ke kamarnya penasaran dengan kamar Yandra kakak dari Gira yang sudah berkepala4 tapi masih tinggal bersama dalam satu rumah.
Tibra memasuki kamar yang begitu gelap tapi tidak ada seorang pun didalamnya hanya ada ponsel dikasur dengan keadaan menyala Tibra mendekat lebih dekat ke kasur ternyata hanya video porno. Tibra yang ingin keluar dikejutkan dengan Yandra dibelakangnya.
"Ngapain?"
"Habis minum"
"Ini bukan kamar Gira kenapa masuk?"
"Penasaran, emang Mas besok ga kerja? Bukannya tidur malah nonton bokep"
"Lo mau?"
"Mau apa?"
"Gue bokepin"
"Ga jelas"
Saat Tibra akan keluar Yandra menarik Tibra hingga terjatuh kasur Yandra mengunci pintu kembali ke kasur langsung menindih tubuh Tibra.
"Ngapain lo? Jangan macem-macem"
"Salah lo sendiri pake tanktop udah tau gue nafsuan" Yandra langsung melumat bibir ranum Tibra dengan rakus Tibra mendorong Yandra berharap jika pria besar diatasnya akan menghindar.
Yandra mengunci kedua tangan Tibra diatas kepala satu tangannya menggerayangi tubuh Tibra yang sexy dan montok.
Suara kecupan bibir terdengar dimalam yang sunyi lumatan dan sentuhan tubuh yang Yandra berikan membuat Tibra tergoda Tibra membalas lumatan Yandra tak kalah nafsunya.
Yandra melepaskan tangan Tibra, Tibra memeluk tubuh Yandra memperdalam lumatannya Tibra melepas singlet yang Yandra pakai.
"Mau juga sama Om Om kaya gue"
"Ya gimana ya? Om Om lebih menggoda soalnya"
"Lo bener" Yandra melepas tanktop dan celana Tibra menjilat leher Tibra memberikan tanda dileher bibirnya turun ke area dada sampai dibelahan payudara Tibra.
Lidah Yandra memainkan puting Tibra suara desahan kecil Tibra membuat Yandra semakin semangat untuk terus menjilatnya.
Yandra mengambil pelumas didalam laci nakasnya melicinkan vagina dan lubang Tibra agar bisa masuk dengan mudah tidak sempit.
Vagina Tibra yang sudah basah langsung Yandra mainkan Yandra melihat raut wajah Tibra yang begitu menggoda dari penerangan diluar kamarnya.
"Ahh ahhh~" Tubuh Tibra bergerak maju mundur jari Yandra sukses membuat Tibra terangsang. Jarinya kembali memainkan klitoris Tibra sambil melumat bibir sexy Tibra.
Tibra memainkan lidah Yandra dengan cepat dengan suara desahan yang terus Tibra keluarkan Tibra menjepit tangan Yandra saat tubuhnya kembali merasakan rangsangan.
"Jangan dijepit sayang"
"Habisnya enak sih"
"Mau hisap?"
"Mau" Tibra membuka celana Yandra begitu besar dan panjang penis milik Yandra.
"Gede banget" Tibra tidak tau apakah akan muat penis Yandra didalam mulutnya.
"Sampe jantung"
"Ii takutnye~" Tibra langsung mengulum penis Yandra sampai terkena gigi Tibra.
"Jangan kena gigi sayang, sakit"
"Aku baru pertama kali jadi gatau"
"Makannya jangan kena gigi, hisap aja"
"Hooh"
Tibra mengulum penis Yandra bagaikan sedang mengemut permen kuluman Tibra yang begitu cepat dan penuh nafsu membuat Yandra klimaks lebih cepat sperma Yandra keluar didalam mulut Tibra.
Tibra yang tidak menyukainya meludah ke lantai.
"Hei kenapa dibuang sayang?"
"Ga enak"
"Iya kah ga enak?" Yandra membaringkan Tibra membuka lebar kaki Tibra kepalanya memunduk lidahnya menjulur memainkan klitoris Tibra.
Tibra melihat bagaimana Yandra memanjakan vaginanya begitu hebat Tibra mendongak ke atas merasakan vaginanya kembali terangsang Tibra meremas rambut Yandra begitu nikmat.
Yandra memegang kedua paha Tibra menjilatnya lalu menggigitnya sampai membekas Yandra kembali melumat bibir Tibra tangannya meremas payudara besar Tibra.
"Hmh engh~"
"You're sexy baby girl~"
Yandra terus menerus melumat bibir Tibra sesekali menggosokan penisnya ke vagina Tibra memberi rangsangan agar puting Tibra tegang semakin mudah untuk memainkannya.
Saliva diantara dua bibir masih terhubung hingga terlepas saat Yandra duduk sambil menyiapkan penis besarnya agar bisa masuk ke dalam lubang kecil Tibra.
Tibra meremas kasur takut kalau lubangnya akan sobek Yandra menyentuh vagina Tibra dirasa kurang basah Yandra kembali melumuri vagina Tibra dengan pelumas begitu pula dengan penisnya.
Yandra menaruh bantal dibawah pinggang Tibra sampai cukup sejajar dengan penisnya.
"Akh- hmh...!" Tibra menutup mulutnya saat penis besar masuk secara langsung ke dalam lubang kecilnya. Tibra membuka mulutnya dadanya naik turun merasakan sakit dilubangnya.
Penis Yandra dengan tangan Tibra jauh lebih besar penis Yandra, Tibra meremas kasur ujung matanya menetes sedikit air. Tibra membuang nafas dengan merasakan sakit dilubangnya.
Yandra melumat bibir Tibra supaya rasa sakitnya bisa sedikit hilang jari Yandra menyeka air mata Tibra.
Yandra memegang wajah Tibra melumat lebih dalam bibir Tibra tangan Tibra memegang pinggang Yandra sedikit mencakarnya. Yandra langsung melepas bibir Tibra membuat Tibra kaget.
"Jangan dilepas"
"Mau goyang"
"Tapi... hati-hati"
"Iya sayang"
Yandra memegang pinggang Tibra memajukan mundurkan pinggangnya perlahan membuat dada Tibra naik turun dengan nafas yang tersengkal.
Goyangan pinggang Yandra yang semakin cepat membuat titik kenikmatan Tibra dihantam begitu saja rasa sakit dilubangnya perlahan menjadi rasa nikmat Tibra akui Yandra memang hebat dalam berhubungan seks.
"Agh~" Desah Yandra yang terlalu menikmati lubang Tibra, Yandra semakin mempercepat goyangannya disaat akan pelepasan tanpa sadar sperma Yandra keluar didalam rahim Tibra.
"Mas? Kok hangat?"
"Kelepasan sayang"
"Gu-gue kalo ha-hamil gimana...?"
"Kenapa takut? Nanti kita nikah"
"Ga semudah itu buat bilang"
"Semua udah tau kecuali lo, jadi gampang"
"Tau apa?"
"Hadeh udah gede masih polos, tau kalo gue suka sama lo"
"Tapi gue ga suka sama lo"
"Lo bilang Om Om lebih menggoda"
"Menggoda dalam hal perngentotan"
"Gue entot lo semalaman biar lo ga bisa deket sama cowok lain"
"Jangan posesif Om gue ga suka"
"Lo ga suka? Ya bodo amat!" Yandra kembali menghantam lubang Tibra dengan kasar membuat kedua payudara Tibra bergoyang bagaikan air.
"Mas Yandra ahh~!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐨𝐝𝐲𝐆𝐚𝐦𝐞𝐬𝟐𝟏+
RomanceJust A Moment's Desire. RANK🪐 # 35 Fiksiremaja🏅 28/10/2024 # 3 Sugar 28/10/2024 # 5 Perawan 28/10/2024 # 5 Man 28/10/2024 # 13 Desah 28/10/2024