1

177 14 3
                                    

Hari ini circle para cocan alias cowo cantik berencana untuk berkumpul di sebuah cafe dengan tujuan untuk menikmati akhir pekan bersama, selain itu mereka juga mengajak orang lain untuk ikut.

Circle tersebut terdiri atas Riku, Yushi, dan Sakuya. Ketiga anak itu telah berteman baik di saat mereka masih ber popok.

Namun ide Yushi juga yang mengajak pacarnya untuk ikut juga, pacar Yushi juga mengajak temannya untuk ikut.

Riku dapat merasakan jika laki-laki yang dibawa oleh kekasih dari temannya itu terus menatapnya, bahkan Riku sama sekali tak berani untuk membalas tatapannya, Riku pun mencari cara agar tidak ditatap oleh lelaki itu terus menerus.

"Gua ke toilet dulu ya" setelah ia berujar, Riku pun pergi ke toilet meninggalkan mereka.

Beberapa menit kemudian, laki-laki itu pun ikut bangkit juga.

"Gua juga mau ke toilet, udah kebelet soalnya"

Laki-laki itu pun lantas beranjak dan menyisakan ketiga orang itu.

Disinilah Riku berada, sebenarnya tujuan dirinya ke toilet adalah untuk menenangkan dirinya sendiri, ia pun membasuh wajahnya dengan keran air. Setelah membasuh wajahnya, ia mengeringkan wajahnya dengan tisu.

Riku memegang dadanya yang masih berdebar-debar setelah ditatap oleh laki-laki yang masih asing menurutnya tadi.

"Ish berhenti pliss..."

Diam-diam lelaki yang dipikirkannya muncul di pantulan cermin, membuatnya terkejut dan reflek menoleh ke belakang.

"L-lu?! Ngapain lu ngikutin gua?!" Pekik Riku, laki-laki itu justru semakin melangkah dekat kearahnya, sedangkan Riku memundurkan tubuhnya hingga bentrok pada tembok.

Laki-laki itu pun mengukung tubuhnya dan menyeringai tipis "lu gemesin kalo kek gini"

Riku dapat merasakan deru nafas laki-laki itu ketika hampir tak ada jarak diantara wajah keduanya, ia juga merasa geli ketika dengan lembut laki-laki itu membelai dan mengusap pelan pipinya.

"Jangan takut, gua ga akan makan kok. Ohh atau mau gua makan sekarang, hm?"

Lelaki itu memajukan lagi wajahnya membuat Riku semakin panik seketika.

Tuk tuk tuk

Mendengar suara langkah kaki yang hendak menuju ke toilet, Riku reflek saja memukul kuat perut laki-laki yang hendak melecehkannya itu.

Bugh!!!

"Akh!"

Riku tidak mempedulikan rintihan kesakitan sang pelaku, ia pun langsung melarikan diri meninggalkan laki-laki itu yang menyeringai secara samar.

Setelah menyelesaikan kegiatannya di toilet, Riku pun kembali ke meja yang masih terdapat ketiga insan itu.

"Lama banget Lo" ujar Yushi padanya.

Riku hanya bisa meringis pelan dan menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.

"Maaf gua tadi sakit perut hehehe" jawab Riku.

"Jaehee kemana Rik?" Tanya Sion.

"Hah? O-oh mungkin masih nuntasin panggilan alamnya kali? Hehehehe" jawabnya lagi.

"Kok Saku jadi curiga ya" timpal Sakuya tiba-tiba.

Riku pun terkejut dan panik dengan ucapan Sakuya barusan "Curiga kenapa?"

Namun Sakuya malah tertawa pelan "hahaha bercanda doang kok"

Mendengar jawaban Sakuya, Riku pun menghela nafasnya pelan. Tidak lama kemudian laki-laki yang dimaksud pun menampakkan dirinya.

"Sorry guys kelamaan" ujarnya dengan santai.

"Gapapa, yok kita cabut" ajak Sion kepada semuanya.




Continue....

Akhirnya setelah beberapa abad update juga ini story☺️🙏🏻

OUR STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang