6

79 8 11
                                    

Setelah pulang sekolah, Riku pun pergi menuju ke lokasi yang Jaehee maksud. Ternyata laki-laki itu meminta Riku untuk menemuinya di belakang sekolahnya.

Sesampainya di belakang sekolah, Riku melihat sosok laki-laki jangkung memakai Hoodie abu-abu sedang memainkan ponselnya, terlihat dari stylenya Riku sudah menebak bahwa orang tersebut adalah Jaehee.

Namun sebelum Riku memanggil namanya, Jaehee sudah duluan menyadari keberadaan Riku yang baru saja tiba.

"Akhirnya lu datang dek" ujar Jaehee dan ia langsung mendekati Riku.

Riku hanya diam dan membiarkan Jaehee yang menarik dan membuang nafasnya.

"Maksud gua ngajak Lo kesini karena gua mau ngomongin sesuatu yang sempat kesebar beberapa hari yang lalu" kata Jaehee.

"Kenapa lu post di Ig? Kan jadi kesebar, banyak yang gak suka ke gua karena percaya sama rumor kalo gua pacaran sama Lo kak" sahut Riku dengan tatapan datarnya.

Namun Jaehee hanya tersenyum menanggapinya, dengan senyuman yang masih terpatri di wajahnya, Jaehee mendorong tubuh Riku sehingga membentur tembok bangunan belakang sekolah.

"KAK?!" Riku berseru panik ketika Jaehee mengukung tubuhnya.

"Shhh..." Jaehee menempelkan telunjuknya pada belahan bibir Riku.

"Kalo gitu, mau ga kita buat rumor itu jadi kenyataan?" Ujarnya dengan suaranya yang berat dan dalam.

Riku pun menelan ludahnya dengan kasar.

"L-lo gila?!"

"Ya, gua gila. Gua tergila-gila sama lu, Rik" jawab Jaehee, membuat Riku tercengang.

Jaehee membawa tangannya untuk membelai pipi sehalus dan selembut kulit bayi, lalu mengusapnya pelan yang membawa tangannya bertengger di dagu Riku.

"Jawab jujur, lu pernah pacaran?" Tanya Jaehee.

"Engga" jawab Riku.

Respon yang Riku berikan membuat Jaehee tersenyum lebar, ia mendekatkan wajahnya pada wajah Riku sehingga berjarak beberapa senti, dan pandangannya begitu lekat menatap kedua jelaga hitam lelaki manis yang berada di kukungannya.

"Bagus, jadi pacar gua aja"

"M-maksud?!"

Jaehee menyeringai tipis "maksudnya gua mau lu jadi pacar gua"

"Oh iya lu pernah ngebayangin gak sih gimana rasanya ciuman?" Tanya Jaehee tiba-tiba beralih ke topik lain.

"L-lah tiba-tiba nanyain begitu?" Ujar Riku bertanya balik.

"Jawab sejujurnya aja, sayang" jawab Jaehee yang seketika membuat Riku jadi merinding ketika Jaehee memanggilnya dengan sebutan itu.

"E-engga..." Jawabnya dan meneguk ludahnya lagi.

"Ciuman sama gua yuk?"

"Gila Lo!"

"Tapi penasaran kan???"

Hening...

"Kenapa diem? Benar kan??"

"makanya jadi pacar gua, biar kita bisa ciuman wkwkwk"

Riku masih terdiam dan memikirkan kata-kata yang akan dia keluarkan pada Jaehee.

"Lah lu bilang straight tapi kok ngajak gua pacaran?" Ujar Riku dan membuat Jaehee berhasil terdiam beberapa saat.

Lalu Jaehee pun tersenyum kembali "yaaa kalo dulu gua memang straight, tapi semenjak pertemuan pertama kita, gua langsung tertarik sama lu"

Setelah mengungkapkan perasaannya, Jaehee langsung menyambar bibir Riku, hanya sekedar menempel namun cukup lama.

Sehingga ketika wajah mereka berjarak sedikit jauh, pandangan Jaehee tak lepas dari belahan bibir Riku yang begitu lembut.

"Bibir Lo lembut, gua pengen cium bibir Lo lagi...."

Dengan kesadaran penuh, Riku mengangguk bermaksud memberi izin, kemudian Jaehee menyambar kembali bibirnya lagi disertai dengan lumatan dan gigitan kecil pada bibir tipis itu.

Sehingga membuat Riku berusaha mengimbangi permainan bibir Jaehee yang begitu aktif.




















Continue









Kalo dah begini artinya apa ges????

OUR STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang